Mohon tunggu...
Viride
Viride Mohon Tunggu... Buruh - penulis

Penulis tidak dapat menulis secepat pemerintah membuat perang; karena menulis membutuhkan pemikiran. - Bertolt Brecht (Penulis dari Jerman-Australia)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu Mencium Pipiku

13 September 2018   07:31 Diperbarui: 13 September 2018   08:06 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto:pixabay.com)

Ibu itu 

Memaksa anak gadisnya menikah

Dia takut Puterinya tak laku

Dan rela melakukan apa pun agar tak malu

Ibu yang lain

Memaksa anak gadisnya bekerja

Dia takut Puterinya tak mengenal lelaki

Karena menurutnya di luar rumah

Lelaki macam apa pun akan mendatangi

Sedang ibuku bertanya,

Kenapa aku menangis

Sambil terisak, aku menjawab

Bu, ijinkan aku jadi penulis

Biarkan aku menjalani takdirku

Memilih nasibku

Dan ibu Mencium pipiku

Tanda dia setuju

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun