PENDAHULUAN
Latar Belakang
Jamur tiram merupakan salah satu jamur konsumsi yang bernilai tinggi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih, jamur tiram mrah muda, jamur tiram abu-abu, dan jamur tiram ablone. Di alam liar, jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayu-kayu lunak dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik.
Jamur tiram merupakan salah satu komoditas unggulan Desa Tanggulturus. Desa Tanggulturus merupakan desa yang terletak di Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Desa Tanggulturus memiliki lahan pertanian beririgasi teknis seluas 37.000 ha. Selain lahan pertanian beririgasi teknis, warga juga memiliki lahan pekarangan di sekitar  rumah. Pada umumnya lahan pekarangan digunakan untuk beternak. Selain untuk beternak beberapa warga memanfaatkannya sebagai lumbung jamur tiram.
Pemerintah Desa Tanggulturus dan Pemerintah kabupaten Tulungagung bersama-sama sepakat membangun brand image desa ini sebagai sentra produksi jamur tiram Kabupaten tulungagung. Salah satu faktor pendukung kegiatan wirausaha jamur tiram di Desa Tnggulturus adalah adanya faktor modal usaha. Hingga saat ini, masyarakat secara umum beranggapan bahwa modal merupakan faktor terpenting untuk memulai kegiatan wirausaha.
Permasalahan dalam kegiatan industri jamur tiram di Desa Tanggulturus ada empat hal. Pertama, terbatasnya ilmu pengetahuan dan informasi tentang teknik budidaya jamur tiram yang efektif dan efisien.Â
Kedua, masyarakat pembudidaya jamur tiram di Desa Tanggulturus sampai saat ini masih tergantung pada ketersediaan baglog jamur dari pengrajin di luar daerah mereka. Ketiga, masyarakat Desa Tanggulturus memiliki keterbatasan keahlian dalam pengolahan jamur tiram menjadi produk siap konsumsi. Keempat, masyarakat belum memiliki cukup pengetahuan dan keterampilan dalam mengkreasikan pengemasan produk. Permasalahan pokok pada indudtri jamur tiram di desa ini adalah pemasaran produk yang kurang optimal sedangkan jumlah produk cukup banyak untuk memenuhi permintaan konsumen.
Dari permasalahan pokok dalam pengembangan wirausaha jamur tiram di Desa Tanggulturus, diperlukan beberapa perencanaan terhadap beberapa aspek dan pemberdayaan lanjut terhadap masyarakat pembudidaya jamurtiram  guna meningkatkan prospek wirausaha jamur tiram di Desa Tanggulturus.
Tujuan Perencanaan
Tujuan dilakukan pemetaan pemasaran terhadap industri pengolahan jamur tiram di Desa Tanggulturus yaitu untuk menemukan potensi dan permasalah yang terdapat pada kegiatan industri tersebut untuk digunakan sebagai pertimbangan dalam mengembangkan kegiatan industri pengolahan jamur tiram di Desa Tanggulturus.
Sasaran Perencanaan dan Ruang lingkupÂ
Rencana pengembangan wirausaha jamur tiram  berlokasi di Desa tanggulturus, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Dimana pada desa ini jamur tiram adalah komoditas utamanya yang mampu membantu memenuhi ekonomi masyarakat pembudidaya jamur tiram. Pada pembahasan berikut akan berfokus pada pemetaan pemasaran jamur tiram di Desa Tanggultururs.
PEMBAHASAN
Gambaran Umum Industri Jamur Tiram Desa Tanggulturus
Tanggulturus merupakan desa yang terletak di kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Wilayah desa Tnggulturus berada di dataran rendah dengan luas 254.009 ha. Secara administratif berbatasan dengan Desa Tanggulkudung di sebelah utara, Desa Keboireng di sebelah selatan, Desa Tanggulwelahan di sebelah timur, dan Desa Sedayugunung di sebelah barat. Desa ini terdiri atas dua dusun, yaitu Dusun Tanggul dan Dusun Turus. Kegiatan ekonomi produktif yang dilakukan warga di desa ini didominasi oleh pertanian dan peternakan. Desa Tanggulturus memiliki lahan pertanian beririgasi teknis seluas 37.000 ha. Selain lahan pertanian beririgasi teknis, warga juga memiliki lahan pekarangan di sekitar  rumah. Pada umumnya lahan pekarangan digunakan untuk beternak. Selain untuk beternak beberapa warga memanfaatkannya sebagai kumbung jamur tiram. Petani jamur di Desa Tanggulturus rata-rata memiliki kumbung jamur seluas 100 m2 yang menampung sekitar 7500 baglog, dengan estimasi pendapatan 200.000 per hari saat musim panen. Sedangkan produk olahan jamur tiram yang berupa kripik jamur dijual seharga 80.000 per kilogram dimana olahan jamur tiram ini memiliki keuntungan lebih besar dibanding dengan menjual jamur mentah yang biasanya dijual seharga 8000-12000 perkantong.
Jamur Tiram yang menjadi komoditas unggulan dari Desa Tanggulturus perlu dikembangkan lagi sehingga upaya Pemerintah Daerah menjadikan jamur tiram sebagai brand image mampu terwujud. Selain didistribusikan mentah, petani jamur tiran di Desa Tunggulturus diolah menjadi makanan berupa kripik yang juga dijual kepada masyarakat sekitar.
Proses Pengolahan Jamur Tiram
Proses pengolahan jamur tiram segar menjadi jamur tiram krispi diawali dengan memotong jamur tiram menjadi ukuran yang lebih kecil atau atau sekitar dua jari orang dewasa. Setelah itu jamur yang telah dipotong-potong dibersihkan dengan air bersih lalu merendamnya selama beberapa saat dalam air bersih. Selama jamur tiram direndam air, pemanasan minyak goreng dapat dilakukan agar ketika jamur siap digoreng minyak tersebut sudah dalam keadaan panas dan optimal.
Persiapan menggoreng dilakukan dengan mencampurkan bubuk bumbu serba guna dengan tepung terigu. Jamur yang telah direndam air bersih kemudian diambil sebagian dan ditiriskan setelah kering kemudian dimasukkan ke dalam campuran teoung bumbu tersebut. Pada tahap penepungan ini, tidak boleh dilakuakan peremasan pada jamur tiram karena nantinya akan terjadi kerusakan pada jamur tiram.
Penggorengan dilakukan setelah memastikan bahwa minyak gireng yang akan digunakan adalah dalam keadaan panas. Minyak goreng harus dalam keadaan panas supaya terjadi penggorengan yang sempurna dan tidak menyerap banyak minyak pada hasil jamur krispi nantinya. Jika jamur krispi akan dikemas dan dipasarkan untuk jangka waktu pemasaran yang cukup lama, maka penggorengan dilakukan sebanyak dua kali. Penggorengan kedua dilakukan setelah jamur yang telah digoreng satu kali didiamkan selama 12 jam terlebih dahulu.
Perencanaan yang tepat akan membawa masyarakat pembudidaya jamur tiram di Desa Tanggulturus yang semulanya hanya sekedar hobi menjadi budidaya prifesional. Perencanaan yang akan diterapkan pada wirausaha jamur tiram di desa ini akan berfokus pada pengembangan hasil produksi olahan jamur tiram dan perluasan pemasaran hasil produk untuk meningkatkan penghasilan masyrarakat pembudidaya.
Dukungan Pemerintah Daerah
Kegiatan wirausaha jamur oleh masyarakat Desa Tanggulturus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah. Pemerintah Desa Tanggulturus bersama Pemerintah Kabupaten Tulungagung sepakat menjadikan Desa Tanggulturus sebagai brand image sentra produksi jamur tiram di Kabupaten Tulungagung. Pemerintah Kabupaten Tulungagung memberikan dukungan berupa modal awal bagi masyarakat yang menggeluti wirausaha dan beberapa kali mengadakan pelatihan untuk mengolah hasil budidaya jamur tiram.
Dengan dukungan itu pemerintah memberikan beberapa program pada masyarakat pembudidaya jamur tiram di Desa Tanggulturus guna newujudkan rencana pemerintah. Beberapa program yang diberikan adalah pembekalan dan pendampingan kepada masyarakat pembudidaya jamur tiram dalam mengembangkan wirausaha jamur tiram dan pemasaran produk olahan jamur tiram. Namun, pemerintah daerah masih kurang dalam memberikan permodalan kepada masyarakat pembudidaya jamur tiram sehingga masyarakat perlu memutar otak untuk mendapatkan modal tambahan mengingat industri jamur tiram di Desa Tanggulturus juga belum memiliki kemitraan maupun kelembagaan pendukung lain selain dari pemerintah daerah.
Strategi Pengembangan Industri Jamur Tiram Desa TanggulturusÂ
Strategi pemasaran sangatlah penting bagi keberhasilan suatu perusahaan, dengan adanya strategi pemasaran menyebabkan sebuah perusahaan harus merancang sebuah strategi yang khusus agar tetap bisa bersaing dengan perusahaan lain, supaya bisa mencapai suatu keberhasilan yang memeberikan manfaat bagi penunjang bagi sebuah usaha tersebut, baik usaha mikro maupun makro. Begitu juga dengan usaha jamur tiram memerlukan strategi pemasaran.
Pemasaran adalah tahap terakhir dari kegiatan industri. Proses pemasaran dilakukan oleh produsen agar produk dapat tersalurkan kepada konsumen. Lembaga-lembaga yang turut berperan dalam pemasaran jamur krispi di Desa Tanggulturus adalah pedagang eceran dan pedagang besar. Penyakuran produk melalui mata pemasaran yang pendek maupun panjang. Tahap penyaluran disajikan pada Gambar 1.
Pemetaan Pemasaran Jamur Tiram Krispi
Pemetaan pemasaran merupakan penjelasan suatu pemetaan atau mendeskripsikan proses pemasaran untuk mengetahui pemetaan kuantitas, pemetaan wilayah pasar, situasi harga, dan lalu lintas barang dari produsen sampai pada tempat penjualan/pasar sehingga sampai ke konsumen.
Pemetaan Kuantitas Jamur Tiram Krispi
Pemetaan kuantitas merupakan pemetaan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah produksi jamur tiram krispi yang dihasilkan produsen jamur tiram krispi di Desa Tanggulturus. Berikut merupkan pemetaan kuantitas jamur tiram krispi di Desa Tanggulturus.
Kampung
Produk
Produksi (kg/bulan)
Desa Tanggulturus
Jamur Tiram Krispi
430
Rata-rata produksi jemur tiram krispi sebanyak 430 kg/bulan dengan penghasilan 20 juta perbulan.
Pemetaan Wilayah Pemasaran
Pemetaan pemasaran berikut merupakan pemetaan terhadap wilayah pasar. Pemetaan wilayah pasar merupakan gambaran pemetaan suatu barang yang akan dijual dengan tujuan pedagang besar, pengecer ataupun dijual sendiri oleh produsen. Pemetaan pasar meliputi pasar daerah maupun pasar luar daerah. Pasar daerah merupakan pasar yang berada di sekitar daerah produksi, sedangkan pasar luar daerah adalah pasar yang berada di luar daerah Desa Tanggulturus. Pemetaan wilayah pasar jamur tiram krispi di Desa Tanggulturus disajikan pada Tabel 1.
Kampung
Wilayah Pasar
Pasar Daerah
Pasar Luar Daerah
Desa Tanggulturus
Toko Kelontong
Pasar Besuki
Warung
Berdasarkan Tabel 1 diketahui, wilayah pasar jamur tiram krispi di Desa Tanggulturus dipasarkan pada pasar daerah toko kelontong dan warung-warung sekitar daerah produksi. Pemetaan wilayah pada luar daerah adalah Pasar Rakyat Besuki yang berada di Desa Tanggul Wuluhan.
Pemetaan Harga Jamur Tiram Krispi
Pemetaan harga merupakan harga jual barang niaga dari produsen/pengrajin yang kemudian dijabarkan diatas suatu peta untuk mengetahui struktur harga geografis. Berilut merupakan pemetaan harga jamur tiram krispi oleh produsen di Desa Tanggulturus.
Pemetaan Lalu Lintas Jamur Tiram Krispi
Pemetaan lalu lintas merupakan pemetaan pengiriman. Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut Jamur Tiram Krispi menggunakan kendaraan roda empat, Â dan sepeda motor. Kapasitas muatan kendaraan roda empat persatu kali pengiriman sebanyak 1 ton. Pengiriman jamur tiram krispi dilakukan setelah dikumpulkan sampai dengan kuantum optimal (1 sampai 1,5 ton), untuk sepeda motor kisaran muatan 30-50 kg dalam satu kali angkut. Pengiriman jamur tiram krispi kepada konsumen biasanya dilakuakan pada pagi sampai dengan siang hari setelah kegiatan produksi selesai.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pada industri pengolahan jamur tiram di Desa Tanggulturus dapat disimpulakan
- Pemetaan kuantitas total produksi jamur tiram krispi oleh produsen jamur tiram krispi di Desa Tanggulturus rata-rata 430 kg/bulan.
- Pemetaan wilayah pasar jamur tiram krispi terdapat dua wialyah yaitu pasar daerah dan pasar luar daerah. Pasar daerah yaitu pada toko kelontong dan warung-warung sekitar tempat produksi, sedangkan pasar luar daerah didistribusikan di Pasar Rakyat Besuki.
- Pemetaan harga jamur tiram krispi kepada pengecar dengan ukuran 75 gram dibandrol drngan harga Rp.13.000, dan ukuran 140 gram dengan harga Rp.25.000
- Kendaraan yang digunakan untuk mengangkut jamur tiram krispi basanya menggunakan mobil pick-up dan sepeda motor. Dan waktu pengiriman pada pagi hingga siang hari.
Saran
Pelaku industri jamur tiram Desa Tanggulturus dapat memenafaatka pemetaan pemasaran produk jamur tiram krispi untuk mengembangkan industri jamur tiram di Desa Tanggulturus. Dengan adanya pemetaan akan terlihat celah dan peluang yang terdapat pada industri tersebut. Maka pengembangan industri dengan menggambarkan pemetaan pemasaran akan sangat membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H