Mohon tunggu...
Just Me
Just Me Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Gyeongju - Korea Selatan

3 Mei 2012   16:46 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:46 2144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover TH Korea 800 White

Gyeongju adalah bekas ibukota kerajaan Korea di masa lalu. Kota ini sangat menarik untuk dikunjungi karena memiliki catatan sejarah panjang dan juga berpemandangan alam nan indah. Silakan nikmati tulisan perjalanan dari Agung Basuki (pemilik situs TravelHemat.com dan TravelHematShop.com) di bawah ini. Perjalanan menuju Gyeongju dari Seoul bisa ditempuh dengan menumpang kereta api. Sangat disarankan, apabila Anda hendak melakukan perjalanan cukup lama ke Korea Selatan, Anda beli saja tiket KR Pass (tiket kereta api terusan yang bisa digunakan untuk perjalanan keliling Korea Selatan dengan menumpang kereta api sesuai durasi yang Anda pilih). Lantaran letaknya yang berada di ujung tenggara semenanjung Korea, maka bersiaplah untuk melakukan perjalanan selama 3-5 jam.

Agar bisa menikmati keindahan dan kekayaan wisata dari kota yang pernah menjadi ibukota Korea pada masa pemerintahan Dinasti Raja Shilla ini yang pernah berkuasa hampir selama 1000 tahun, sebaiknya Anda bermalam setidaknya selama 2 malam. Ada banyak tempat wisata yang bisa Anda kunjungi selama berada di kota yang bisa dibilang memiliki pengaruh percampuran budaya Jepang – Korea ini.

Kebanyakan tempat wisata di Gyeongju bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan umum dari pusat kota. Bus-bus wisata banyak diberangkatkan dari halte yang terdapat di pelataran depan stasiun kereta api Gyeongju (Gyeongju Train Station). Untuk itu, supaya memudahkan, saya sarankan Anda untuk mencari penginapan yang terletak di daerah sekitar Gyeongju Train Station. Untuk mencari dan memesan penginapan hemat di Gyeongju secara online, Anda bisa melakukannya melalui http://www.HotelMurah.us

Beberapa Obyek Wisata Utama di Gyeongju:

Geumgwanchong Tomb (Gyeongsangbuk-do Gyeongju-si Noseo-dong 104, www.eguide.gj.go.kr , tiket masuknya gratis). Geumgwanchong adalah pekuburan dari Shilla Dynasty (57 Sebelum Masehi – 935 Masehi). Dipercaya sebagai kuburan dari Raja Shilla, tempat ini sendiri baru ditemukan kembali pada tahun 1921 secara tidak sengaja. Untuk menuju tempat ini, Anda bisa menumpang bus dari Gyeongju Bus Terminal (terletak di sebelah kiri pintu keluar Gyeongju Train Station). Naik bus No. 11, 600, 604 dan berhenti di Nonghyeop. Daereung-won Tumuli Park /Cheonmachong Tomb (Gyeongsanbuk-do Gyeongju-si Hwangnam-dong 82-2, tiket = W1500). Di tempat ini Anda bisa mengunjungi komplek pekuburan dalam skala besar dari para raja dari dynasty Shilla dan juga para pejabat tinggi kerajaan pada saat itu. Setidaknya terdapat 23 kuburan berukuran besar di sini, diantaranya yang paling terkenal adalah kuburan dari Cheonmachong dan Hwangnamdaechong. Berkunjung ke tempat ini, Anda seakan dibawa kembali ke masa 1500 tahun lalu. Untuk berkunjung ke Tumuli Park, Anda bisa menumpang bus no. 70 atau 42 dari Gyeongju Bus Terminal yang terletak di seberang Gyeongju Train Station dan berhenti pada halte yang tepat di depan pintu masuk Daeleungwon.

Cheomseongdae Observatory (Gyeonsangbuk-do Gyeongju-si Inwang-dong 839-1, tiket masuk = W500) Cheomseongdae adalah fasilitas observasi astronomi tertua yang dibangun di seluruh Asia. Dibangun pada masa pemerintahan Queen Seon-deok (632-647) yang serialnya pernah diputar di sebuah stasiun TV swasta di tanah air. Pusat observasi ini ditujukan untuk melakukan peramalan cuaca yang bermanfaat untuk dunia agriculture di negeri itu. Anda bakal terkagum-kagum akan ’kecanggihan’ bangsa ini saat berkunjung ke objek wisata yang satu ini, bahwa mereka sudah mampu memprediksi cuaca dan musim yang akan datang dengan menggunakan peralatan sederhana. Untuk menuju tempat ini, Anda bisa menumpang Bus No. 70 dari Gyeongju Express Bus Terminal, turun di Daereung-won Tumuli Park, setelah itu lanjutkan dengan berjalan kaki selama +/- 3 menit. Atau, Anda juga bisa menumpang Bus No. 10 atau 11 dari Gyeongju Express Bus Terminal, (seberang Intercity Bus Terminal) atau di depan kantor pos yang terletak di Gyeongju Station. Berhenti di Wolseong-dong (Daereung-won Tumuli Park), kemudian lanjutkan dengan 5 menit berjalan kaki. Poseokjeong Pavilion (Gyeongsangbuk-do Gyeongju-si Bae-dong 454-3, tiket masuk = W500). Berdiri di sebuah batu karang tepat di tepi aliran sebuah sungai, Poseokjeong didedikasikan sebagai monumen nasional (National Treasure) No.1 di Korea. Di tempat ini dulunya pernah berdiri sebuah istana dari Dinasti Shilla, namun saat ini hampir keseluruhan bangunan tersebut sudah musnah. Poseokjeong dibangun dari 63 jenis bebatuan dengan ukuran 35cm lebar x 26cm tinggi dan 10 panjang. Di sekitar Poseokjeong, terdapat lembah Poseok yang memiliki pemandangan nan indah dan juga sungai berair jernih. Jika Anda ingin menikmati keindahan alam yang natural selama kunjungan Anda ke Korea, tempat ini adalah salah satu yang terbaik. Untuk mencapai Poseokjeong Pavilion, dari Gyeongju Intercity Bus Terminal atau Gyeongju Station, silakan naik City Bus dan turun di halte Poseokjeong (20 menit perjalanan). Bulguksa Temple [UNESCO World Heritage] (Gyeongsangbuk-do Gyeongju-si Jinhyeon-dong 15, www.jikimi.cha.go.kr/english, tiket masuk = W4000). Sangat direkomendasikan! Bulguksa Temple adalah salah satu kuil terindah di Korea yang dibangun pada tahun 528 saat pemerintahan dinasti Shilla. Tempat ini juga dikenal dengan nama Hwaeom Bulguksa Temple atau Beopryusa Temple. Di komplek Bulguksa Temple saat ini terdapat beragam asset budaya terpopuler di seluruh Korea. Diantaranya adalah Dabo-tap (National Treasure No.20), Sukga-tap (National Treasure No.21) Yeonhwa-gyo Chilbo-gyo (National Treasure No.22), Cheongun-gyo Baekun-gyo (National Treasure No.23) Golden Seated Vairocana Buddhist Figure (National Treasure No.26), Golden Seated Amita Figure (National Treasure No.27) dan Sari-tap (National Treasure No.61). Dabotap dan Seokgatap (Sakyamuni Pagoda) adalah dua diantara pagoda terpenting di Korea. Dari Gyeongju Intercity Bus Terminal, Express Bus Terminal atau Gyeongju Train Station, Anda bisa menumpang bus khusus ke Bulguksa Temple (Bus No.10 dan 11) dan turun di halte Bulguksa Temple (40 menit perjalanan). Seokguram Grotto (Mt. Tohamsan) [UNESCO World Heritage] (Gyeongsangbuk-do Gyeongju-si Jinhyeon-dong 999, jikimi.cha.go.kr/english, tiket masuk = W4000) Seokguram yang berlokasi di Mt.Tohamsan, adalah salah satu contoh dari kuil yang dibangun dari batu yang banyak terdapat di Korea di masa lalu. Tempat ini masuk dalam National Treasure No. 24 dengan nama asli yang sebenarnya adalah Seokguram Seokgul. Pada tahun 1995, UNESCO menobatkan tempat ini sebagai World Cultural Heritage Site. Dibangun pertama kali pada masa pemerintahan King Gyeong-Deok (742~765) dari Dinasti Shilla mulai tahun 750 dan baru selesai 24 tahun kemudian di bawah pemerintahan King Hye-Gong (765~780). Seokguram adalah sebuah kuil yang terbuat dari susunan batu granit, berlokasi di puncak sebelah timur Gunung Toham. Di dalam hall utamanya, terdapat patung Bonjon, Bodhi-sattva dan para pengikutnya. Seokguram sendiri dibangun untuk melindungi patung-patung tersebut. Ornamen interiornya yang sangat indah membuat tempat ini wajib Anda kunjungi saat berada di Gyeongju! Untuk mencapai tempat ini, Anda harus naik Bus No. 10 atau 11 dari seberang Gyeongju Intercity Bus Terminal, Gyeongju Bus Terminal dan Gyeongju Station. Perhentian Anda adalah halte bus di depan pintu masuk Bulguksa Temple (bus diberangkatkan tiap 15 menit, durasi perjalanan = 40 menit). Jika Anda berniat mengunjungi Seokguram Grotto dari Bulguksa Temple, Anda harus naik bus No. 12 (diberangkatkan setiap jam sekali) dari halte bus Bulguksa Temple. Bomun Lake Resort (Gyeongsangbuk-do Gyeongju-si Sinpyeong-dong 375, www.ktd.co.kr/ ) Tempat ini adalah salah satu obyek wisata utama di Korea yang menjadi pilihan bagi banyak turis mancanegara. Daya tarik utamanya terletak pada Bomunho Lake (Danau Bomunho) yang terletak 6 km sebelah timur kota Gyeongju. Di area peristirahatan ini, terdapat berbagai fasilitas tetirah seperti ruang konferensi, lapangan golf taraf internasional, pusat perbelanjaan moderen, pemandian air panas dan juga beraneka jenis dan kelas hotel. Yang tak kalah pentingnya adalah pemandangan alam yang cantik dan udaranya yang segar, membuat tempat ini sangat cocok dijadikan tempat wisata saat musim semi dan musim gugur. Bahkan jika Anda berkunjung ke sana di pertengahan bulan April, Anda bisa menyaksikan keindahan dominasi warna pink dari bunga cherry (bunga sakura) yang tengah bermekaran. Persis dengan yang Anda bisa saksikan saat berada di Jepang di bulan yang sama. Untuk menuju tempat ini, silakan memulainya dari seberang Gyeongju Intercity Bus Terminal, naiklah bus No.10 atau 18, turun di halte Bomun Lake Resort. (20 menit perjalanan). Untuk panduan lengkap dalam bahasa Indonesia wisata, traveling, jalan-jalan, liburan HEMAT ke Korea Selatan, Anda bisa baca selengkapnya serial TravelHemat KOREA. Jika Anda memiliki akun Twitter, Google+ dan/atau Facebook, silakan share artikel ini kepada teman-teman Anda. Siapa tahu mereka membutuhkannya...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun