Mohon tunggu...
Just Me
Just Me Mohon Tunggu... -

-

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Backpacking ke New York

11 Maret 2012   14:56 Diperbarui: 4 April 2017   17:56 13479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai salah satu kota besar paling metropolis sedunia, New York terkenal akan keindahan pemandangan kota yang dipenuhi gedung-gedung griya tawang, apalagi ketika malam tiba. Disamping itu, harus diakui bahwa biaya hidup di kota yang dijuluki ‘The Big Apple’ ini memang tergolong tidak murah. Namun demikian, hal ini bukan berarti bahwa kita tidak bisa menikmati kota berpenduduk lebih dari 10 juta jiwa ini secara maksimal dengan biaya minimal. Agung Basuki memberikan serangkaian tips jalan-jalan hemat yang bisa diterapkan jika Anda berencana melakukan kunjungan ke kota multibudaya ini tanpa harus menguras habis isi kantong Anda. Getting There: Meski sampai saat ini belum ada penerbangan berbasis low-fare yang mampu melakukan perjalanan antar benua (misalnya dari Asia ke Amerika), setidaknya ketika Anda sudah tiba di Amerika (di kota manapun), ada cukup banyak penawaran penerbangan berbasis low-fare lokal yang bisa membawa Anda ke salah satu kota terbesar dan tersibuk di Amerika ini. Salah satu yang bisa saya rekomendasikan adalah JetBlue (www.Jetblue.com)  yang masuk dalam kategori lowfare airlines untuk penerbangan dari Florida, California dan daerah Northeast dengan tujuan New York dengan harga tiket sekali jalan mulai USD 39 (belum termasuk pajak dan biaya administrasi lainnya). New York memiliki tiga bandara utama, yakni La Guardia (LGA), John F Kennedy (JFK) dan Newark International (EWR). Sebisa mungkin, hindari terbang dari/ke La Guardia karena saking sibuknya lalu lintas udara di bandara ini, sering terjadi penundaan keberangkatan dan kedatangan –minimal 15 menit.

JFK boleh dibilang memiliki sistem yang lebih efisien, namun lantaran sedang direnovasi besar-besaran (setidaknya sampai saat tulisan ini ditulis) untuk pembangunan fasilitas infrastrukturnya, banyak penumpang yang kebingungan saat berada di dalam ruang tunggu airport dari/ke terminal masing-masing maskapai. EWR berjarak 15 mil dari JFK dan beberapa maskapai berbasis low-fare lebih memilih untuk berangkat/datang di bandara ini. Lantaran letaknya yang agak jauh di luar kota, maka perhitungkan waktu Anda dengan seksama dan sediakan cukup uang untuk membayar biaya jalan tol. Getting Around Jika Anda berpikir bisa lebih leluasa dan lebih hemat berkeliling kota dengan menyewa mobil, sebaiknya ide ini dilupakan saja karena daerah pusat kota New York, tepatnya di daerah Manhattan terkenal sangat padat dan jalanan macet sudah menjadi pemandangan biasa. Belum juga masalah menemukan lahan parkir yang sangat sulit dan ongkos/jamnya yang mahal sekali. Dan apabila Anda lupa memperpanjang masa ‘sewa’ lahan parkir, maka bersiaplah untuk melihat mobil Anda diderek dan Anda harus membayar denda yang jumlahnya besar sekali. Alternatifnya, cobalah menggunakan MTA (subway/kereta bawah tanah) yang menghubungkan ke hampir seluruh titik penting di penjuru kota. Untuk satu kali jalan, tiketnya U$ 2. Namun kalau Anda berencana untuk sering menggunakan transportasi publik, lebih baik untuk membeli The Fun Pass seharga U$ 7 untuk unlimited travel sehari penuh (berlaku sampai jam 03.00 hari berikutnya). Jika Anda terpaksa harus menumpang taksi, ingat selalu bahwa armada taksi resmi di Manhattan selalu berwarna kuning terang. If it's not Yellow, it's not a Cab. Hal ini penting untuk diperhatikan mengingat angka kriminalitas terhitung cukup tinggi di kota terbesar di Amrik ini. Untuk ongkos ‘buka pintu’ siapkan sejumlah U$ 2, dan untuk setiap ¼ mil perjalanan, argometer akan naik 30 cent dollar. Accommodation Rata-rata hotel di pusat kota New York memasang tarif di atas U$ 300/malam, sementara di daerah Manhattan berkisar pada U$ 200-250/malam belum termasuk 13% pajak penjualan. Jika Anda berkunjung pada musim panas atau bulan Desember, bersiaplah untuk merogoh kocek lebih dalam lagi lantaran kebanyakan hotel di sana menaikkan harga antara 25-50% dari tarif normalnya. Untuk mencari harga hotel termurah di New York, Anda bisa menggunakan fasilitas GRATIS yang disediakan oleh sebuah situs ternama yakni www.HotelMurah.us. Beberapa hotel yang harganya terjangkau di New York adalah:

  • Malibu Hotel di Broadway and 103rd street (harga kamar/malam mulai U$ 99, dan untuk fasilitas hostel = U$ 29/malam). Saking populernya tempat ini (karena letaknya tepat di daerah hot-spot turisme) Anda harus melakukan reservasi jauh-jauh hari.
  • Murray Hill Inn, terletak di pusat kota Manhattan, akomodasi dengan bangunan bergaya Eropa ini bertarif U$ 79/malam untuk low-season.
  • Riverside Inn bertarif mulai U$ 70/malam, dan jika Anda berminat untuk tinggal dalam waktu lama, tersedia diskon menarik.
  • Hotel Madison, bertarif U$ 94 – 129/malam.
  • Apple Core Hotels, bertarif U$ 149/malam. Sebuah hotel berfasilitas sederhana yang harganya cukup mahal lantaran berlokasi di jantung kota.

Anda juga bisa menginap di HOSTEL MURAH di kota New York. Pencarian dan Pemesanan Hostel Murah di New York bisa Anda lakukan di SINI. Things to do Sightseeing di kota yang konon menjadi jujugan imigran lebih dari 180 negara di dunia ini bukan hal yang murah, bahkan bisa menguras isi kantong Anda apabila tidak mempersiapkan diri dengan baik. Demi berhemat, belilah CityPass (U$ 53 untuk dewasa, U$ 41 untuk anak usia 12-17 tahun) yang merupakan tiket terusan untuk berkunjung ke American Museum of Natural History, Guggenheim Museum, The Museum of Modern Art, Intrepid Sea Air Space Museum, Circle Line Sightseeing Cruises, dan Empire State Building Observatory. Tanpa membeli CityPass, untuk kunjungan ke semua tempat tersebut, Anda harus menyiapkan biaya lebih dari U$ 100/orang. Great saving, isn’t it?

Ingin menonton pertunjukan Opera Broadway yang terkenal itu dengan tiket berharga miring? Kunjungi stan TKTS di daerah Times Square untuk mendapatkannya. Kuncinya adalah dengan mencari acara yang bakal dipertunjukkan pada hari yang sama namun tiketnya masih tersedia. Harga tiket ’sisa’ tersebut biasanya dijual dengan diskon 25-50% dari tarif normalnya yang berkisar antara U$ 60-90 pada hari-H pertunjukan. Karena banyak orang yang juga berkeinginan sama, maka bersiaplah untuk antre panjang. Kunjungan ke salah satu statiun TV paling top di Amrik yakni NBC bisa dimasukkan ke dalam agenda jalan-jalan hemat Anda. Di sini Anda bisa ikut menyaksikan secara live proses pembuatan berbagai acara TV terkenal (terutama acara talk-show) yang kerap bertabur bintang-bintang top dunia dengan merogoh kocek antara U$ 5-10/acara. Siapa tahu, Anda bisa berfoto bareng atau minta tanda tangan para bintang tamu terkenal tersebut. Untuk mengetahui jadwal shooting acara setiap harinya, Anda bisa melihat iklan pengumuman dari NBC yang dipasang di daerah Rockefeller Plaza (di sudut 49th Street). Pilihan hemat lainnya adalah ikut serta dalam walking tour yang diselenggarakan oleh Big Onion (www.bigonion.com) yang memasang tarif U$ 15/orang untuk mengunjungi berbagai tempat bersejarah dan menarik di berbagai daerah di kota New York seperti Central Park, daerah SoHo (South of Houston) dan NoLiTa (North of Little Italy), Times Square, distrik bersejarah Harlem, daerah pusat keuangan di Wall Street, Chinatown maupun Brooklyn Brigde yang terkenal itu. Disamping itu, perusahaan ini juga menyelenggarakan culinary tour bagi mereka yang suka mencicipi berbagai jenis makanan internasional, maupun walking tour ke Ellis Island. Dining Tips Saat makan pagi (yang kebanyakan disediakan oleh hotel dalam bentuk buffet all you can eat), usahakan untuk mengisi perut sekenyang mungkin karena hal ini akan sangat membantu untuk ’menunda’ rasa lapar waktu jam makan siang tiba. Jika memungkinkan, bawalah ’bekal’ beberapa kerat roti dari hotel yang bisa dijadikan sebagai pengganjal saat perut mulai terasa lapar. Ini semua berkaitan dengan kebiasaan sejumlah resto yang memberikan promo diskon selepas padatnya jam makan siang  yang bertajuk ’happy hour’ (antara jam 15.00 – 17.00). Setidaknya Anda bisa berhemat mulai 20-50% dengan sedikit menggeser waktu makan siang. Alternatif makan hemat lainnya adalah dengan membeli makanan via vending machine yang banyak terdapat di berbagai tempat strategis. Berbagai jenis makanan di-display di balik lemari kaca, dan untuk membelinya Anda hanya perlu memasukkan koin sesuai harga yang tertulis. Setelah menunggu beberapa detik, secara otomatis makanan pilihan Anda bisa diambil di bagian bawah vending machine tersebut dan siap dinikmati. Yang tak kalah pentingnya adalah memanfaatkan jasa internet untuk mendapatkan petunjuk terkini tentang promo dan program makan-minum murah meriah yang sedang berlangsung di seantero kota. Kunjungi situs www.chowhound.com dan www.savvydiner.com/newyork/ yang memberikan berbagai informasi yang niscaya dapat membantu Anda untuk berhemat dalam hal makan dan minum, tapi tetap bisa mengenyangkan perut dengan beragam pilihan makanan yang nikmat dan sehat. Jika Anda memiliki akun Facebook atau Twitter atau Google+, silakan share artikel ini kepada teman-teman Anda. Siapa tahu mereka membutuhkan informasi ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun