Mohon tunggu...
xxxxx xxxxx
xxxxx xxxxx Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Penulis Paruh Waktu

xx xxxx xxxx

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kampus Mengajar Nadiem Makarim Tidak Visioner & Tidak Tepat Sasaran

12 Februari 2021   14:27 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:22 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendikbud Nadeim Makarim | Foto : JPPN

Jika tokoh utama dalam program Kampus Mengajar ini adalah mahasiswa semester akhir, ini sangat tidak tepat sasaran dan mengada-ada. Mahasiswa semester akhir, butuh ruang untuk magang serta pengembangan potensi sesuai bidang studi yang ditempuh, agar punya bekal yang cukup untuk bersaing di dunia kerja maupun menciptakan inovasi baru / lapangan pekerjaan baru,  Misalnya saja  membuat perusahan Go-Jek. Maka sangat tidak tepat sasaran jika calon-calon sarjana ini dikirim ke wilayah 3T dengan di "iming-imingi" sejimpit uang saku serta potongan UKT.

Meskipun lokasi mengajar disesuaikan dengan lokasi mahasiswa (hanya mahasiswa di wilyah 3T, yang dapat mengikuti Kampus Mengajar), namun Kemendikbud tidak membatasi calon peserta hanya dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Hal ini tentu sangat tidak baik, bagi calon-calon siswa yang akan diajar.

Kemendikbud lebih baik fokus membangun kerjasama dengan semua Pemkab 3T untuk memetakan kebutuhan guru selama 10 tahun kedepan. Kemudian memenuhi kebutuhan guru tersebut dari Siswa-siswa 3T yang di kuliahkan sesuai kebutuhan. Agar masalah akselarasi pendidikan di wilayah 3T yang terkesan tak berujung ini dapat terselesaikan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun