Gagasan dan aksinya untuk terus mendorong dan memberikan ketrampilan kepada penyandang difabel membuatnya masuk ke lima besar Penghargaan Pemuda Indonesia Kemenpora.
Selain bergerak di bidang pengabdian kepada para penyandang tunanetra melalui PKM, atlit paralimpiade tingkat provinsi ini juga aktif membantu para penyandang tunanetra yang membutuhkan Al Quran Braille secara gratis.
“Saya ingin menunjukkan bahwa para penyandang difabel juga bisa berkarya dan bersaing dengan orang-orang normal pada umumnya,” pungkasnya. [Muhammad Irkham A]
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!