Mohon tunggu...
Gravitasi
Gravitasi Mohon Tunggu... -

- Memunguti keping demi keping kebahagiaan -

Selanjutnya

Tutup

Money

Christine Lagarde (IMF): Melajulah Go-Jek di Ranah Nasional, Terbanglah Sang Garuda di Udara Ranah Internasional!

3 September 2015   22:05 Diperbarui: 3 September 2015   22:12 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gambar 1

Beberapa hari yang lalu, Indonesia telah kedatangan tamu internasional, khususnya berasal dari sektor finansial (IMF), yakni Madame Christine Lagarde.

Tentunya hal ini cukup membanggakan, karena pandangan mata dunia jadi ikut terbawa, menuju negara tercinta kita.

Ada banyak masukan, input, solusi yang ditawarkan beliau untuk kemajuan perekonomian Indonesia. Tentunya, semua menjadi bahan kajian dan penelitian para pakar di bidangnya. Perlu filterasi, tak semua diterima konsepnya, tak seluruhnya ditolak.

Ada beberapa hal menarik:

1. Pertama adalah pujian Madame Lagarde terhadap bisnis usaha yang memang tengah nge-trend saat ini: GO-Jek.

Menurutnya, ini adalah usaha wiraswasta dirintis oleh kaum muda yang sangat inovatif dan kreatif, memanfaatkan platform teknologi untuk mempertemukan demand dan supply dari transportasi, terutama di Jakarta - sebuah pasar yang sangat belum jenuh (alias butuh banget.)

Memang dari awal ia menekankan pada besarnya peranan kaum pemuda dan pemudi di Indonesia di dalam menentukan masa depan perekonomian indonesia.

Generasi muda merupakan pelaku perubahan (change agents).

Terkait dengan itu, ia mengutip kata–kata mutiara bung Karno,“Berikan aku seribu orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya, berikan aku satu (saja) pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”.

Dikaitkan dengan pasar tenaga kerja kita, ia memprediksikan bahwa sekitar 70% (180 juta orang) dari total populasi di Indonesia di tahun 2030 merupakan generasi muda yang berada pada usia kerja (working age).

Ironisnya, kenyataan yang ada saat ini adalah 1 dari 5 penduduk usia produktif kita, masih menganggur, tanpa mengenyam pendidikan ataupun pelatihan.

2. Hal kedua yang cukup menarik pada pidatonya adalah bagaimana Madame Lagarde mengistimewakan sang Burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia. Ia menyebut-nyebutnya sebagai simbol kekuatan, semangat kemakmuran, kebijaksanaan bersikap, di dalam merengkuh (merebut) pasar global. Ia berharap agar Indonesia menjadi segmen yang terintegrasi dan berkooperasi dengan warga ekonomi dunia, ditinjau dari segi perdagangan, investasi, dan sebagainya. Terbanglah sang Garuda, kepakkan sayapmu tinggi-tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun