Sudah banyak penjual balon dan mainan anak yang beralih berjualan produk lain untuk mengais rejeki seadanya. Tapi, penjual balon dan mainan anak-anak yang saya jumpai pagi inii tak memiliki produk lain. Menjual balon dan mainan anak-anak yang rentan menjadi media penularan covid-19 masih menjadi usahanya dengan pendapatan yang terus menurun.
Imbauan pemerintah untuk tetap di rumah bagi UMKM atau pedagang kecil bukan masalah ringan. Mereka bukan hanya butuh makanan, tapi juga biaya kontrak rumah serta kebutuhan keluarga lainnya. Tidak adanya uang simpanan yang cukup membuat mereka yang cukup beruntung dapat beralih menjual produk lain untuk mendapatkan sedikit penghasilan.
Berbeda dengan penjual balon dan mainan anak-anak yang saya jumpai pagi ini tepat di depan perumahan Duta Indah yng berbatasan dengan jalan Raya Jati Makmur. Pedagang balon dan mainan anak itu masih memenuhi sepedanya dengan balon dan mainan anak-anak. Pedagang balon dan mainan anak-anak masih banyak yang  belum mampu beralih ke produk lain, dan masih menjual mainan anak yang rentan terpapar virus corona.
Jika kita membaca laporan media bahwa banyak pedangan balon dan mainan anak yang beralih menjual masker, ternyata nasib mereka juga tidak lebih baik seperti ketika mereka masih menjual maianan anak-anak. Kita tentu paham mengganti produk jualan pada wabah corona bukan soal mudah.
Pada sisi lain kita juga perihatin jika penjual mainan anak-anak yang terus mengalami penurunan pendapatan itu terus menjual balon dan mainan anak-anak. Persoalan baru muncul jika para pembeli mainan anak-anak itu tidak menyadari bahaya tertular virus corona. Memang bisa saja melaburi mainan anak-anak itu dengan disinfektan, tapi itu juga tidak berarti bebas dari masalah, karena disinfektan juga bisa membawa persoalan pada kulit anak-anak.
Mencuci mainan anak-anak dengan sabun sebelum digunakan mungkin cara yang lebih aman, tapi persoalannya anak-anak mungkin tak akan sabaran menyentuh mainan anak-anak sebelum dibawa pulang dan dicuci dengan sabun.
Masih adanya penjual balon dan mainan anak yang rentan penyebaran virus corona menujukkan kurangnya sosialisasi sadar wabah corona. Pada sisi lain, pemerintah juga perlu memastikan apakah bantuan dana untuk mereka yang terdampak virus corona itu telah tepat sasaran. Kita berharap bisnis yang rentan bagi penularan virus corona dapat dihentikan sementara waktu, dan pemerintah dapat memberikan bimbingan kepada usaha kecil seperti pedagang balon dan mainan anak-anak itu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H