Menjadi seorang pemimpin adalah panggilan. Kita harus memahami darimana panggilan itu muncul. Seseorang mungkin membutuhkan waktu bertahun -- tahun untuk menemukan panggilannya, sehingga sangat mungkin jika seorang pemimpin harus memiliki banyak pengalaman. Hal ini juga yang bisa dilihat dari Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto atau yang biasa dikenal dengan nama Prabowo Subianto, saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia dan tergabung dalam Kabinet Indonesia Maju.Â
Setelah purna tugas dari dinas militer, Prabowo Subianto beralih profesi menjadi pengusaha. Nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali menjadi sorotan, setelah turut serta dalam konvensi pencalonan presiden dari Partai Golkar (Gerindra, 2022).
Putra dari Sumitro Djojohadikusumo, yang dikenal sebagai salah satu pemimpin ekonomi terkemuka, telah kembali aktif berkontribusi kepada negaranya. Â Hal ini adalah pernyataan yang dapat dibenarkan (Kemenhan, n.d).
Pernah empat kali kalah dalam pemilihan Presiden Republik Indonesia, tidak membuat  mantan perwira di Kopassus TNI AD ini menyerah, tetapi tetap menunjukkan tekad, semangat dan keteguhannya dalam menghadapi pemilihan presiden 2024 mendatang.
Meski demikian, Prabowo tetap memiliki pengaruh besar di Indonesia. Pada setiap pemilihan presiden yang diikutinya, Prabowo Subianto selalu berhasil mendapatkan dukungan yang cukup besar dari sebagian penduduk Indonesia. Meskipun belum berhasil mencapai jabatan tertinggi di negara Indonesia, perjalanan politiknya telah menciptakan sejarah dalam perkembangan demokrasi di Indonesia.
Kegigihan dan gaya kepemimpinan Prabowo Subianto dapat dikatakan sangat menginspriasi. Ia tetap menjadi dirinya sendiri, bukan meniru orang lain dengan menunjukkan hasrat atau keinginannya untuk mencapai tujuannya yaitu Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045. Strategi ini telah disusun sesuai dengan tujuan negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945.
Menilik gaya kepemimpinan Prabowo Subianto dengan dasar Jose Zolner's Four Frames of Leadership.Â
Kepemimpinan dipahami sebagai proses memengaruhi orang lain sehingga mereka mau mengerahkan segala upaya untuk mencapai tujuan tertentu. Proses memengaruhi berlangsung melalui komunikasi interpersonal sehingga pemimpin harus menguasai berbagai keterampilan dan strategi komunikasi (Bolman & Deal, 2017, h.178).
- Structural Frame (Kerangka Struktural)
Structural frame berfokus pada struktur, proses, peran dan aturan organisasi. Para pemimpin kerangka ini menekankan kejelasan peran dan tanggung jawab, hirarki formal, serta desain sistem dan proses yang efisien (Bolman & Deal, 2017, h. 48).Â
Dari sudut pandang structural frame, Prabowo Subianto adalah pemimpin yang memandang masalah sebagai bentuk penyelarasan dan efisiensi, sehingga solusi yang diberikan harus melibatkan restrukturasi atau memperjelas peran dan tanggung jawab.
"Sebelum memulai pekerjaan, saya akan memahami situasi ini dengan baik, terutama yang terakhir kali di Kementerian Pertahanan." Jelas Prabowo jelang pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju.Â
Selama berkarir di militer, Prabowo mengisi berbagai jabatan komando yang mengharuskan pemahaman mendalam tentang struktur organisasi dan koordinasi pelaksanaan tugas-tugas yang rumit. Misalnya, saat menjadi Platoon Commander of Commandos Group-1 Kopassandha (1976), Commander of Special Force Command dan beberapa jabatan di militer lainnya.
Pribadi yang dibentuk di dunia militer menjadikan Prabowo Subianto sebagai pemimpinan yang membentuk koordinasi dan kontrol yang sesuai memastikan bahwa upaya anggota dan bidang kerja saling terkait.
Menjabat sebagai Menteri Pertahanan di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, yang menjadi saingannya di pilpres 2014, tidak membuat Prabowo Subianto menyerah dan merasa kalah. Baginya, sebuah negara atau organisasi akan bekerja paling baik ketika rasionalitas menang atas agenda pribadi dan tekanan dari luar.
Beberapa program kerja dan strategi yang dijalankan oleh Prabowo sebagai Menteri Pertahanan, adalah Modernisasi Alutsista, Penguatan Pertahanan Wilayah, Peningkatan Kapabilitas Personel, Kerjasama Pertahanan Internasional, Pemberantasan Terorisme Dan Ekstremisme, dan beberapa program lainnya.
Melanjutkan kepemimpinan dari Ryamizard Ryacudu, Prabowo merasa terhormat untuk mengikuti jejak Ryamizard dan akan berupaya sebaik mungkin melanjutkan apa yang telah dimulai, mencari inovasi-inovasi baru yang bermanfaat bagi Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Tidak hanya itu, sebagai pemimpin, Prabowo juga telah menunjukkan bahwa bagaimana cara mengalokasikan pekerjaan (diferensiasi) dan bagaimana mengkoordinasikan berbagai upaya setelah pembagian tanggung jawab (integrasi).
Melalui beberapa program dan strategi yang rancang dan telah diimplementasikan, menunjukkan bahwa Prabowo memandang organisasi ada untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dan merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
- Human Resource Frame (Kerangka Sumber Daya Manusia)
Human Resource Frame menunjukkan bahwa pemimpin berfokus pada kebutuhan manusia, hubungan dan budaya organisasi. Pemimpin harus melihat masalah sebagai sesuatu yang berkaitan dengan motivasi, pemberdayaan, dan hubungan (Bolman & Deal, 2017, h.118)
Sebagai pemimpin dengan latar belakang militer, Prabowo Subianto sangat memperhatikan yang kuat terhadap kesejahteraan dan kepentingan personel militer. Ini dapat mencakup perhatian terhadap tunjangan, fasilitas, pendidikan, dan perawatan kesehatan bagi anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Prabowo mendorong Kementerian Pertahanan Republik Indonesia agar terus menjaga dan mengutamakan kesejahteraan para pensiunan prajurit TNI dan Polri karena mereka merupakan aset negara.Â
Ia menunjukkan adanya kepedulian bagi para personel yang mengabdi pada Indonesia dengan berupaya meningkatkan kemampuan kepemimpinan di dalam organisasi militer dengan menginisiasi program pelatihan, pembinaan, dan mentorship untuk mendukung perkembangan karier personel militer.
Dedikasi Prabowo Subianto, apabila dilihat dari kacamata human resource frame menunjukkan bahwa pemimpin dan organisasi saling membutuhkan satu sama lain. Negara membutuhkan ide, energi, dan bakat;  anggota (masyarakat) membutuhkan karier, gaji, dan peluang.
Ia mendorong para pekerja (personel bidang militer) agar selalu meningkatkan disiplin, komitmen, dan kesetiaan di antara personel militer sebagai pedoman dan budaya dalam bekerja.
Tidak hanya itu, sebagai capres dalam pilpres 2024, Prabowo juga memberi perhatian penuh pada kebutuhan masyarakat Indonesia.
Ini terlihat dalam fokusnya yang kuat sebagai Menteri Pertahanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, jika diberi kesempatan untuk menjadi Presiden Indonesia berikutnya.
- Political Frame (Kerangka Politik)
Political frame ini menunjukkan bahwa para pemimpin bersaing memperebutkan keuasaan dan sumber daya, dengan memerhatikan dinamika kekuasaan, konflik dan pembangunan koalisi (Bolman & Deal, 2017, h.184).
Jika dilihat dari jabatannya sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia, political frame ini menunjukkan bahwa Prabowo Subianto berusaha untuk terus meningkatkan hubungannya dengan koalisi yang tergabung dari individu dan kelompok kepentingan lainnya, misalnya partai politik.
Dari sudut pandang political frame, Menhan Prabowo juga akan terus terlibat dalam hubungan politik dengan Presiden Joko Widodo dan anggota pemerintah lainnya. Sehingga, hal ini akan membuat Prabowo terus terlibat dalam pengambilan keputusan strategis yang berkaitan dengan pertahanan nasional yang dapat memengaruhi kestabilan politik di Indonesia.
Empat kali gagal dalam pemilihan presiden, Prabowo Subianto tetap bertekad dan teguh pada pendiriannya bersama dengan dorongan dari berbagai pihak untuk maju dalam pilpres 2024. Hal ini menunjukkan bahwa kepentingan dan politik yang saling bersaing di dalam organisasi.Â
Menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tidak membuat Prabowo mundur untuk mencoba kesekian kalinya dalam pemilihan presiden 2024. Prabowo telah menyiapkan sebuah strategi besar yang terdiri dari setidaknya 17 strategi pendukung di dalamnya. Strategi yang disiapkan adalah Strategi Transformasi Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.Â
Stretegi yang disiapkan ini melibatkan kurang lebih 60 pakar dari berbagai disiplin ilmu dan yang diutamakan adalah bidang ilmu ekonomi. Solusi yang ditawarkan ini melibatkan negosiasi, kompromi, dan pengaruh strategis.
Ketua Umum Partai Gerindra ini juga terlibat dalam pembentukan koalisi poiltik untuk mendukungnya sebagai kandidat dalam pilpres 2024. Hal ini tentunya melibatkan negosiasi politik dan upaya untuk memperluas dukungan di antara partai politik dan pemimpin lainnya. Â
Tidak hanya itu, tekadnya untuk kembali menjadi capres di pilpres 2024 membuktikan bahwa argumen dan strategi yang dimilikinya merupakan sumber daya yang langka, bahkan memandang kekuasaan sebagai aset yang paling penting.
Prabowo menunjukkan bahwa ia adalah individu yang memiliki ambisi politik yang lebih luas, sehingga ia siap untuk membangun dasar aspirasi menuju politik yang lebih besar.
- Symbolic Frame (Kerangka Simbolik)
Symbolic Frame menekankan pentingnya budaya organiasasi, symbol dan makan. Solusi yang diberikan ketika adanya masalah dalam organisasi akan selalu melibatkan penceritaan, ritual, dan upaya untuk membentuk budaya dan narasi organisasi (Bolman & Deal, 2017, h.241).
Latar belakang pendidikan di dunia militer menjadikan Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan yang menjunjung tinggi budaya kedisiplinan, dedikasi, patriotism dalam lingkungan militer dan masyarakat.
Segudang pengalamannya di bidang militer, membuat Prabowo dapat memanfaatkan identitas nasional dan kebangsaannya sebagai simbolik penting untuk meningkatkan pertahanan nasional, melalui tindakan menjaga kedaulatan dan integritas nasional.
Pada beberapa upacara militer dan acara resemi, Prabowo dapat mengkomunikasikan pesan simboliknya yang berkaitan dengan latar belakang pendidikan dan pengalamannya di dunia militer.
Beberapa diantaranya, seperti bendera, seragam dan tanda -- tanda kerhormatan dalam rangka menyampaikan pesan dan makna yang mendalam bahwa sebagai Menteri Pertahanan, ia mampu memberikan dedikasinya kepada Indonesia dengan berbagai prestasi dan penghargaan yang ia dapat di kemiliteran.
Melalui simbol yang ditampilkan, memungkinkan adanya pandangan tentang menempatkan orang yang tepat dalam struktur yang tepat. Tidak hanya itu, hal ini juga akan memengaruhi masyarakat untuk memberikan dasar kepercayaan dan dukungan kepada Prabowo dalam aktivitas politiknya.
Di era politik kontemporer ini, sikap tegas dari Prabowo Subianto menunjukkan bahwa ia dapat tampil sebagai pemimpin yang efektif dan efisien. Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju ini dapat melakukan pekerjaannya dengan benar dan secara produktif.
Prabowo Subianto merupakan pemimpin dengan sikap yang mengerucut pada structural frame dan political frame. Hal ini dibuktikan dengan cara kerjanya yang membenahi, bukan mengganti aturan atau kebijakan yang ada.
Secara structural, Prabowo Subianto mau mempelajari, meneruskan, mempelajari dan membenahi program yang telah ada sebelumnya di Kementerian Pertahanan dan Pemerintah Republik Indonesia.
Menjalankan sebuah jabatan membuat pemimpin harus bisa memeriksa apa kesalahan yang terjadi dalam organisasinya, dimana kesalahan terjadi, bagaimana cara memperbaiki kesalahan tersebut dan pelaksanaan tindakan perbaikan.
Walau belum berhasil mencapai titik akhir yang diinginkan dalam perjalanan politiknya, tidak membuat Menteri Pertahanan ini mengabaikan tugasnya begitu saja. Prabowo tetap menunjukkan dedikasi dan kegigihannya dalam mewujudkan visi dan misi unuk Indonesia, melalui program kerja di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia.
Sedangkan, secara political, pengalamannya sebagai Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), relasinya dengan partai politik lainnya, pengalaman dan penghargaan yang diterimanya di dunia militer, menunjukkan bahwa Prabowo merupakan pemimpin yang berperan aktif dalam memengaruhi arah politik dan kebijakan di Indonesia.
Daftar Pustaka
Bolman, L. G., & Deal, T. E. (2017). Reframing organizations: Artistry, Choice, and Leadership (6th ed.). Jossey-Bass: New Jersey.
CNBC Indonesia. (2019). Jadi Menhan, Prabowo: Saya Belajar Dulu, Sebelum Kerja. Dilansir dari https://www.cnbcindonesia.com/news/20191023120139-4-109360/jadi-menhan-prabowo-saya-belajar-dulu-sebelum-kerja, pada 26 September 2023.
Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. (2019). Menhan Prabowo Subianto Akan Lanjutkan Program - Program Kemhan. Dilansir dari https://www.kemhan.go.id/2019/10/25/menhan-prabowo-subianto-akan-lanjutkan-program-program-kemhan.html, pada 26 September 2023.
Kompas TV.  (2023). Agenda Prabowo Menuju Indonesia Emas, Lanjutkan Ekonomi Pro Rakyat Jokowi hingga Bentuk Transformasi. Dilansir dari https://www.kompas.tv/nasional/435142/agenda-prabowo-menuju-indonesia-emas-lanjutkan-ekonomi-pro-rakyat-jokowi-hingga-bentuk-transformasi)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H