Matematika dapat disampaikan dengan menggunakan media yang mudah dipami siswa, salah satunya dengan menyampaikan penerapan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Karena pendidikan dan budaya tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari (Wahyuni dkk., 2013). Pemilihan stategi pembelajaran sangat diperlukan agar siswa dapat memahami penerapan matematika dalam kebudayaan disekitarnya. Strategi pembelajaran dengan mengaitkan unsur budaya dalam pembelajaran matematika dikenal dengan istilah etnomatematika (Fauzi & Lu’luilmaknun, 2019).Â
Salah satu pembelajaran matematika yang mudah diterapkan dalam etnomatematika adalah geometri. Meturut (Izah & Malasari, 2021) etnomatematika dalam bidang geometri selain dapat belajar matematika juga dapat mengenal budaya lokal. Objek kebuadayaan yang dipilih harus mewujudkan hal tersebut. Salah satu abjek kebudayaan yang sangat dekat dengan kehidupan adalah tempat ibadah, yaitu masjid.
Masjid dipilih sebagai objek kebudayaan  berdasarkan pengembangan kurikulum 2013 yang bertujuan untuk menumbuhkan kepribadian dan ketakwaan siswa kepada Tuhan Yang Maha Esa (Jannan, 2022). Masjid Al-Jabbar sendiri dipilih untuk mengeksplor kearifan lokal masyarakat Jawa Barat. Hal ini sesuai dengan salah satu karakteristik utama kurikulum merdeka: fleksibilitas guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kemampuan siswa serta menyesuaikannya dengan konteks dan muatan lokal  (Wiguna & Tristaningrat, 2022).
Masjid Al-Jabbar adalah salah satu masjid yang dirancang oleh Gubernur Jawa Barat yaitu Bapak Ridwan Kamil yang  mulai didesain pada tahun 2015 sebagai Masjid Raya tingkat Pemerintah Daerah Provinsi dan diresmikan pada Jum'at, 30 Desember 2022 (Jabar, 2022). Masjid ini bertempat di Jl. Cimencrang No.14, Cimenerang, Kec. Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat 40292 (DKM Al-Jabbar, 2023)
Beberapa bentuk dari bangunan dan objek yang ada pada Masjid Al-Jabbar yang dapat dijadikan alat untuk memperkenalkan konsep geometri. Seperti pada gambar-gambar berikut ini:
1. Bangunan Utama
Bangunan utama bentuknya menyerupai setengah bola raksasa yang berukuran 99 x 99 meter dengan tinggi 40 meter. (DKM Al-Jabbar, 2023).
2. Menara
Masjid Al-Jabbar memiliki empat buah menara yang menjulang setinggi 99 meter (DKM Al-Jabbar, 2023), yang tersusun bangun datar persegi panjang dan belah katupat. Bagian yang berebntuk persegi panjang berwarna putih . Sedangkan bagian yang berbentuk belah ketupat yang terbuat dari kulit serta dihiasi dengan warna-warna yang menarik, yaitu biru, kuning dan ungu (DKM Al-Jabbar, 2023).
3. Pintu Masjid
Terdapat 27 pintu yang terbuat dari lembaran besi dengan cat emas (Apriliani, 2023). Pintu tersebut berbentuk persegi panjang dan terdapat mojaik hasil kerajinan tangan perajin local (DKM Al-Jabbar, 2023).
4. Plafon