Mohon tunggu...
Grant Sebastian Lie
Grant Sebastian Lie Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - SMA Kolese Kanisius

terbang tinggi bersama karya

Selanjutnya

Tutup

Bola

Hansi Flick Jawaban FC Barcelona

8 November 2024   21:34 Diperbarui: 8 November 2024   21:52 332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Casado melawan Real Madrid(Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images 2024) 

Hansi Flick telah menerapkan kepemimpinan bertangan besi yang mengharuskan para pemain untuk mengikuti arahan pelatih. Tidak mengenal arti kata terlambat, Flick menanamkan budaya untuk disiplin terhadap waktu. Apabila seorang pemain datang terlambat untuk latihan, pelatih asal Jerman tersebut tidak segan untuk memberikan sanksi berat tanpa memandang bulu. 

Pada 6 Oktober, Jules Kounde, pemain inti skuad, mengalami hal tersebut ketika terlambat menghadiri konferensi pers pra-pertandingan melawan Alaves. Tanpa banyak bicara, Flick segera membuat keputusan untuk memberi kesempatan pada Hector Fort, yang merupakan pemain pelapis Kounde.

Pemimpin tidak selalu tentang ketegasan dan kharisma, tetapi harus mampu memberi apresiasi terhadap para pemain. Salah satu bentuk apresiasi Hansi terhadap pemain adalah mempromosikan talenta muda akademi Barcelona menuju skuad tim utama. Ia telah memberikan kesempatan pada berbagai pemain muda akademi untuk memaksimalkan perkembangan dan potensi yang dimiliki.

 Pau Cubarsi, Marc Casado, Alejandro Balde, dan Lamine Yamal merupakan beberapa jebolan La Masia, akademi Barcelona, yang kini menjadi andalan Flick dalam menghadapi lawan. Melalui apresiasi tersebut mendorong talenta muda La Masia untuk terus semangat dalam menunjukkan performa terbaiknya. 

Barcelona menduduki peringkat pertama sementara dalam klasemen La liga. (Foto : AP/Joan Monfort
Barcelona menduduki peringkat pertama sementara dalam klasemen La liga. (Foto : AP/Joan Monfort

Halaman Baru Blaugrana

Hari ini, FC Barcelona telah menemukan wajahnya kembali sebagai klub megastar yang menjadi pusat perhatian dunia. Hadir dengan akulturasi yang melibatkan gaya tradisional tiki taka dengan sepak bola modern, Flick berhasil membawa Blaugrana berjalan menuju puncak keberhasilan. Satu suara dan hati, kini, para pendukung dan dewan direksi klub bersama menaruh kepercayaan sang pelatih yang sedang membangun era baru. FC Barcelona datang dengan wajah baru yang kembali siap mendominasi level sepakbola tertinggi.

Menulis halaman baru kisah kejayaan FC Barcelona, cerita ini kembali menghidupi jiwa yang lama sudah redup. Emas yang konon katanya hilang kini perlahan sudah ditemukan kembali. Pelaut kelahiran Jerman yang bepergian jauh, dengan ambisi, menuju bagian timur laut Spanyol untuk mencari harta kekayaan yang terkubur. Tampak sedikit sinar yang menembus rongga kecil tanah, semakin meyakinkan para pelaut untuk menaklukan Eropa. 

Kepemimpinan adalah seni pengaruh seseorang yang dapat ditemukan dalam keseharian kami semua. Dalam dunia sepakbola, pelatih yang tidak pernah terlibat di atas lapangan, dapat menentukan hasil dan jalannya pertandingan. Berani melawan arus untuk meninggalkan kebiasaan demi perbaikan, seorang pemimpin harus memiliki visi untuk melangkah menuju sinar matahari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun