Keberhasilan menjadi kata yang menggambarkan performa tim nasional Indonesia yang terus berkembang. Tim nasional Indonesia berhasil membuka mata dunia dengan performa apik di ajang piala asia. Sepak bola telah melahirkan harapan baru dan membangkitkan kembali jiwa para penggemarnya.
Nyatanya, naturalisasi tidak menjadi alasan pemain lokal semakin redup, melainkan mendorong mereka untuk terus bertumbuh. Banyak pemain lokal yang kerap menjadi andalan Shin-Tae Yong di tengah opsi pemain yang beragam. Adanya perkembangan signifikan terhadap pemain lokal seperti Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, dkk. yang semakin terdorong untuk bermain di luar negeri.
Persaingan tidak menjadi alasan naturalisasi membawa dampak buruk bagi pemain lokal. Hal ini dinyatakan Ernando Ari, sang penjaga gawang, ketika memberi tanggapan atas kehadiran Marten Paes. Menurutnya, hal tersebut menjadi kesempatan besar baginya untuk belajar lebih dan berkembang.
"Biasa saja, nanti sama-sama belajar. Maarten Paes sangat-sangat suportif menurut saya. Karena kemarin waktu saya ada (dapat) player of the match itu dia mengomentari di kolom komentar saya. Jadi saling support lah satu sama lain, walaupun kita belum saling ketemu ya. Jadi saya sangat senang dan menyambut kalau dia datang,” ujar Ernando dikutip dari kanal Youtube Inews TV.
Rizky Ridho, pemain kelahiran Surabaya, menjadi sorotan dunia dengan jiwa kepemimpinannya yang patut diapresiasi. Bek tangguh tersebut mengalami perkembangan signifikan teknik maupun massa otot sejak kedatangan pemain naturalisasi seperti Jordi Amat dan Elkan Baggot, yang telah bermain di liga Eropa. Walau hanya berkarir di Persija Jakarta, Ridho tetap menjadi andalan sang pelatih, bahkan menjadi kapten timnas U-23 yang berhasil menuju semifinal AFC U-23.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H