Bismillah ya teman-teman, finally aku sedikit memberikan pengalaman dan sedikit flash back aku saat bertemu sama suami lewat pertemuan singkat atau dikenal dengan ta'aruf. Waktu itu aku ngga sama sekali kepikiran untuk bisa dan akhirnya menikah sama suamiku ini sih.
Dia ada di circle yang beda sama aku, berbeda lokasi atau wilayah juga, dia di Tangerang sedangkan aku circle nya di Bandung Karawang. Dalam satu frekuensi hobby juga engga. Dia anak vespa, mantan anak gunung dan anak Jakartaan banget lah ya, sedangkan aku hobby nya nulis, dan suka bersosial media. Mungkin ada satu kesamaan sih, suka nonton film action (dan ini tau nya pas udah nikah juga sih).
Awalnya sih kayak ngga nyangka ya, "wah beneran ini jodoh gue?" atau "wah seriusan gw langsung nikah sama ini orang?" kan baru kenal baru-baru aja, dan udah mutusin hal penting yaitu ibadah terlama, menikah. Aku dinasehati sama papahku, untuk bisa mengambil beberapa sikap teladan rosul pada diri si pria tersebut.
Jujur aja, waktu ketemua itu, ketemunya tuh ya sama keluarganya dia juga dan aku didampingi sama mamahku karena kebetulan papahku masih kerja di Papua. Justru yang aku worry sih lebih ke orang tua ya, apakah merestui atau ngga dan syukurlah dan sudah jodoh ya insya Allah, semuanya berjalan lancar.Â
Aku ingat banget akan nasihat papahku untuk bisa melihat beberapa persen dari 4 sifat teladan rosul, walaupun ya rosul adalah perpanjangan dari cara Allah untuk bisa menyampaikan kalamullah Allah kepada umat-Nya.
Sebagai rosul Allah, Nabi Muhammad SAW sebagai rosul terakhir dan kita wajib mengimani nya sebagai rukun iman ke-4 ini.
1. Shidiq
Sifat jujur yang merupakan sifat paling penting dan mendasari dari segala hal. Baik dalam hubungan relationship, pekerjaan atau bisnis. Sama seperti rosul yang teladannya sebagai sifat Shidiq dalam kesehariannya, sehingga aku melihat kejujuran ini ya dari bagaimana ia menceritakan dirinya dan juga latar belakang hidupnya berbarengan dengan sorot matanya.Â
Dalam hal perkenalan taaruf seperti ini sih, cukup tricky ya kalo aku boleh bilang. Karena aku punya trust issue tersendiri sih kalau soal kejujuran, jadi aku mau ngga mau serahkan sama Allah, dengan cara solat istikoroh dan minta ditunjukkan yang terbaik. Apabila dipertengahan terjadi sesuatu hal yang di luar dari perkiraan, aku bisa menerima sebagai ujian dan cobaan dari Allah untuk mau level up diri aku.
2. Amanah