Tidak ada jawaban sederhana tentang apa itu psikoterapi, tetapi kita dapat mengetahui lebih banyak tentangnya dengan memulai dari apa yang bukan psikoterapi.Â
Banyak klien yang memasuki sesi terapi pertama mengharapkannya seperti janji dengan dokter, di mana mereka dapat meninggalkan ruangan dengan semua gejala dan tekanan kesehatan mental mereka hilang. Mereka mengharapkan saya memberi mereka resep atau pil, seperti dokter, dan semua masalah mereka hilang dalam semalam.
Pada kenyataannya, terapi bekerja hampir persis kebalikan dari itu. Berikut beberapa pertanyaan untuk direnungkan: Kapan terakhir kali seseorang menyuruh atau menyarankan Anda untuk melakukan sesuatu? Apakah Anda menindaklanjutinya dan mengapa tidak? Bagaimana ketika Anda menemukan ide Anda sendiri tentang apa yang harus Anda lakukan? Apa bedanya?
Tentu, saya dapat memberikan seperti hal nya resep tentang apa yang harus dilakukan klien, tetapi selama keinginan itu tidak intrinsik, motivasinya tidak akan bertahan.Â
Ini berarti bahwa partisipasi klien sangat penting untuk proses terapi, dan dibutuhkan keterampilan dari terapis untuk membangun keterlibatan ini, sebelum segala jenis motivasi untuk berubah dapat terjadi. Ini seperti yang dikatakan Cobb (dari film Inception):Â
"What is the most resilient parasite? Bacteria? A virus? An intestinal worm? An idea. Resilient...highly contagious. Once an idea has taken hold of the brain, it's almost impossible to eradicate. An idea that is fully formed --- fully understood --- that sticks; right in there somewhere."
Psikoterapi dapat menjadi proses yang pendek atau panjang dengan klien, tergantung pada kepribadian mereka, kecocokan klien-terapis, gaya keterikatan dan banyak faktor lainnya, tetapi pekerjaan nyata dilakukan ketika klien melakukan kontak psikologis dengan diri mereka sendiri dan terapis.Â
Mereka belajar bahwa aman untuk terhubung dengan perasaan mereka yang sebenarnya di ruang terapeutik, yang menyebabkan "pergeseran" terjadi dan sesuatu berubah secara internal. Ini adalah proses yang sangat abstrak dan samar-samar sehingga Anda hanya perlu mengalaminya sendiri sebelum Anda dapat memahaminya.
"Apa itu psikoterapi?" memiliki jawaban yang kompleks dan beragam tetapi singkatnya, ini adalah proses memahami perspektif klien, membangun koneksi, memegang ruang untuk mengeksplorasi dan memvalidasi perspektif mereka sendiri.Â
Melalui proses tersebut, klien membuat makna dari pengalaman mereka dan membangun kapasitas untuk menghadapi situasi baru. Saya akan secara bertahap mengeksplorasi topik ini dari waktu ke waktu, bersama dengan artikel lain tentang kesehatan mental, jadi pantau terus blog ini untuk pembaruan mingguan lainnya.
Dan manfaatnya sendiri pun dapat dibuktikan oleh tenaga medis. Psikoterapi kian terbukti dapat membantu mengobati banyak masalah psikologis. Statistik menunjukkan bahwa lebih dari 75% pasien yang sangat tertolong dengan menjalani psikoterapi. Metode ini juga sangat membantu mereka yang sedang mengalami krisis atau perubahan hidup yang tidak diinginkan.Â