Dengan menganalisis laporan keuangan dari waktu ke waktu, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja keuangan mereka dan melacak perubahan dari periode sebelumnya.Â
Ini membantu untuk mengidentifikasi tren dan pola yang mungkin memerlukan tindakan perbaikan atau perubahan dalam strategi bisnis.
4. Transparansi dan Akuntabilitas
Laporan keuangan memberikan transparansi tentang bagaimana perusahaan mengelola dan menggunakan dana yang dimilikinya. Hal ini menciptakan rasa percaya dari pihak luar seperti investor, pemasok, pelanggan, dan lembaga pemerintah.
5. Kepatuhan Regulasi dan Perpajakan
Laporan keuangan membantu memenuhi persyaratan peraturan dan perpajakan yang berlaku. Perusahaan harus menyajikan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku di negara mereka.Â
Ini membantu memastikan bahwa perusahaan beroperasi secara legal dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
6. Menilai Kelayakan Kredit
Pihak kreditor seperti bank atau lembaga keuangan lainnya menggunakan laporan keuangan untuk menilai kelayakan kredit suatu perusahaan.Â
Informasi tentang kinerja keuangan membantu kreditur menentukan risiko dan kemampuan perusahaan untuk membayar kembali pinjaman.
7. Evaluasi Efisiensi Operasional
Laporan keuangan juga membantu dalam mengevaluasi efisiensi operasional perusahaan. Dengan menganalisis biaya-biaya operasional dan margin keuntungan, manajemen dapat mengidentifikasi area di mana efisiensi dapat ditingkatkan.
8. Perencanaan dan Anggaran
Laporan keuangan berperan penting dalam proses perencanaan dan penyusunan anggaran. Data keuangan membantu dalam menetapkan target dan sasaran keuangan, serta memantau pencapaian mereka seiring berjalannya waktu.
9. Memantau Arus Kas
Laporan keuangan memiliki manfaat khusus yang sangat penting dalam memantau arus kas perusahaan.Â
Laporan arus kas menyajikan ringkasan mengenai sumber-sumber kas yang masuk ke perusahaan dan penggunaan kas yang keluar dari perusahaan dalam suatu periode waktu tertentu.Â