Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Begini Konsep Teori Teorema Pythagoras dalam Seni dan Musik

25 Juli 2023   12:10 Diperbarui: 25 Juli 2023   12:19 1044
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by stux on Pixabay

Konsep teorema Pythagoras sering digunakan dalam seni untuk menciptakan proporsi visual yang menyenangkan mata.

Misalnya, dalam seni lukis dan arsitektur, rasio sisi-sisi dalam suatu gambar atau bangunan sering kali dibuat sesuai dengan bilangan bulat atau fraksi yang mengikuti aturan Pythagoras.

Proporsi yang menyenangkan estetika seringkali dipandang sebagai lebih indah atau lebih menarik bagi mata manusia.

2. Penciptaan Pola Geometris

Seniman sering menggunakan teorema Pythagoras untuk menciptakan pola geometris yang menarik dan teratur. 

Dengan menggunakan sisi-sisi segitiga siku-siku sebagai dasar, seniman dapat menghasilkan pola-pola yang simetris dan harmonis, menggabungkan berbagai bentuk geometris dengan proporsi yang tepat.

3. Penerapan Teorema Pythagoras dalam Musik

Teorema Pythagoras memiliki aplikasi dalam teori musik. Dalam sistem nada yang sering digunakan, seperti skala diatonis mayor atau minor, proporsi frekuensi antara nada-nada adalah proporsi bilangan bulat yang berhubungan dengan aturan Pythagoras.

Dalam sistem intonasi yang lebih tua, seperti intonasi pitagoras, perbandingan frekuensi antara dua nada tertentu akan berdasarkan bilangan bulat kecil. 

Misalnya, perbandingan frekuensi antara oktaf C dengan G adalah 2:3, antara G dengan D adalah 2:3, dan seterusnya. Ini menunjukkan bagaimana teorema Pythagoras berperan dalam memahami hubungan frekuensi antara nada-nada dalam skala musik tertentu.

Teori Pythagoras ini memberi dasar matematis untuk hubungan frekuensi antara nada-nada dalam berbagai skala musik. 

Misalnya, dalam sistem musik Barat, teori Pythagoras digunakan dalam menghasilkan interval musik seperti oktaf, kuart, kuint, dan lain-lain.

Oktaf ini adalah interval yang sangat mendasar dalam musik. Dalam satu oktaf, frekuensi suatu nada menjadi dua kali lipat dari frekuensi nada yang lebih rendah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun