Kearifan lokal merupakan suatu pandangan hidup yang biasanya telah diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi melalui cerita yang berasal dari mulut ke mulut.
Kearifan lokal sendiri juga sebetulnya bisa kita temukan pada cerita rakyat, lagu, peribahasa, sampai permainan rakyat.Â
Kearifan lokal juga merupakan sebuah aspek yang merujuk kepada kebudayaan dan mempunyai fungsi sebagai kepercayaan, petuah, sampai sastra dan juga pantangan.
Kearifan lokal ini terbentuk dari masyarakat kita, sehingga eksistensinya menjadi sebuah cerminan nyata, dari apa yang sudah kita sebut sebagai hukum yang hidup dan tumbuh di dalam suatu masyarakat.
Terdapat banyak sekali kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, di setiap daerah, pasti mempunyai keunikannya masing-masing.Â
Nah, kali ini akan dijelaskan tentang potensi kearifan lokal yang ada di Indonesia. Simak informasinya berikut ini, ya!
Potensi Kearifan Lokal
1. Karya seni
Potensi kearifan lokal yang ada di Indonesia sebetulnya tercermin dalam suatu karya masyarakat, misalnya saja pada seni tekstil yang ada di Indonesia.Â
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa masyarakat Jawa mempunyai batik yang menjadi ciri khas, sekaligus kebanggaan daerah, termasuk Indonesia.
Tidak hanya memiliki motif yang indah, tetapi di balik motif indah tersebut tersimpan banyak makna serta filosofinya yang sangat mendalam. Motif maupun pola yang tergambar di kain batik, biasanya berisikan tentang nasihat. Ada nasehat kehidupan, harapan, maupun doa kepada Tuhan.
Menjadi sebuah potensi kearifan lokal, kini batik pun telah secara resmi diakui oleh UNESCO dan juga masuk ke dalam daftar Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi.Â
Contoh potensi kearifan lokal yang ada di bidang seni salah satunya adalah wayang kulit dan juga keris yang saat ini sudah mendunia.
2. Sumber daya alam
Potensi kearifan lokal yang selanjutnya juga bisa tercermin dalam memanfaatkan sumber daya alamnya. Ya, kearifan lokal ini dapat mengajarkan kita sebagai masyarakat supaya tidak melakukan eksploitasi alam secara berlebihan.
Bukan tanpa maksud, tentunya supaya keberlanjutan hidup dan diri kita ini bisa terus selalu terjaga. Contoh dari kearifan lokal yang berkaitan dengan sumber daya alam adalah Hutan Larangan Adat yang berada di Riau.
Tujuan dari kearifan lokal yang satu ini adalah supaya masyarakat dapat melestarikan hutan serta lingkungan, sehingga dibuatlah berbagai aturan. Salah satu peraturan yang ada dalam Hutan Larangan Adat adalah tidak diperbolehkan untuk menebang pohon.
Jika ada yang melanggar peraturan tersebut, maka akan dikenakan denda. Selain itu, konsep dari konservasi lingkungan juga sudah dikenal lama oleh masyarakat Dayak yang disebut juga dengan istilah Tana' Ulen.
Di sana, para penduduknya juga tidak dibolehkan untuk menebang pohon, membakar hutan, membuat ladang, serta melakukan berbagai aktivitas lainnya yang bisa menimbulkan kerusakan.
3. Bidang pertanian
Potensi kearifan lokal yang selanjutnya juga dapat tercermin dari bidang pertanian. Para leluhur kita zaman dahulu, telah mengembangkan sistem pertanian yang ramah lingkungan dan juga sesuai dengan kondisi lingkungan.
Contoh potensi kearifan lokal dalam hal ini adalah sistem pertanian Nyabuk Gunung yang ada di Jawa Tengah dan Mitra Cai yang ada di Jawa Barat. Sistem pertanian ini diketahui dilakukan di dataran tinggi dengan cara mengubah kontur tanahnya.
Jadi, pada saat suatu lahan diubah menjadi area pertanian, maka kontur tanahnya dipertahankan sesuai dengan aslinya, untuk menghindari longsor serta hilangnya humus.Â
Selain itu, juga terdapat sistem subak yang ada di Bali yang memiliki peranan penting dalam mengatur sistem perairan atau irigasi di sawah.
4. Cerita budaya dan sastra
Potensi kearifan lokal yang satu ini bisa juga tercermin dari cerita budaya, sastra, dan juga petuah. Misalnya saja suku Melayu yang sangat terkenal dengan sastranya.
Melalui seni sastra yang dimilikinya, masyarakat suku Melayu menggambarkan adanya kearifan lokal yang wajib untuk kita junjung tinggi.
Nah, itulah potensi dari kearifan lokal yang ada di Indonesia. Sebagai penerus bangsa, sudah sepatutnya kita juga turut menjaga kearifan lokal yang ada di daerah kita.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H