Shalat adalah salah satu ibadah wajib yang harus dikerjakan oleh seluruh umat muslim. Di dalam shalat, terdapat banyak gerakan yang harus dilakukan, mulai dari niat, hingga tahiyat akhir, serta salam.
Nah, setiap gerakan dalam shalat tersebut, setiap muslim akan membaca doa dari setiap gerakannya. Selain itu, setiap melakukan gerakan shalat juga harus dilakukan dengan khusyuk dan sesuai dengan urutannya.
Apabila kamu melaksanakan shalat tidak sesuai urutannya, maka shalat yang kamu kerjakan menjadi tidak sah. Gerakan shalat ini termasuk ke dalam rukun shalat. Apa saja rukun shalat itu? Yuk, ismak penjelasannya berikut ini.
Rukun Shalat
Rukun shalat merupakan setiap perbuatan dan perkataan yang akan membentuk hakikat dalam shalat. Jika salah satu rukun ini tidak ada atau kita tinggalkan, maka shalat tersebut menjadi tidak sah.
Jadi, hal ini menjadi wajib diketahui oleh semuruh umat muslim. Berikut urutan rukun shalat yang wajib diketahui, termasuk tahiyat akhir:
1. Niat
Dalam shalat fardhu wajib Qashdul-fi'li (menyengaja shalat) dan ta'yin (menentukan jenis sholat contoh: dzuhur). Dalam sholat sunnah, terkait kewajiban Qashdu al-fi'li dan ta'yin, harus menentukan waktu atau sebab, misalnya menyengaja shalat Dhuha.
2. Takbiratul ihram
Takbiratul ihram adalah rukun shalat yang kedua, yaitu dengan membaca "Allahu akbar".
3. Berdiri bagi yang mampu
Disyaratkan harus berdiri dengan punggung yang tegak lurus. Apabila hanya bisa berdiri seperti orang sedang ruku', maka diperbolehkan. Lalu, apabila seseorang tidak mampu berdiri, maka dibolehkan untuk shalat sambil duduk iftirasy (duduk seperti tasyahud awal).Â
Lebih utama bagnya dari pada duduk tarabbu (bersila). Sedangkan duduk model iqra' (duduk di atas kedua pantat sambal menegakkan lutut) hukumnya adalah makruh.
4. Membaca al-fatihah
Setelah itu, setiap muslim yang melaksanakan shalat wajib untuk membaca surat al-fatihah. Termasuk di dalamnya juga membaca basmalah dan bacaan-bacaan tasydid al-fatihah yang berjumlah 13 tasydid.
5. Rukuk
Standar minimal rukuk adalah membungkuk sekira kedua telapak tangan sampai dengan lutut. Rukuk harus dilakukan secara tuma'ninah, yaitu sekira gerakan bangun dari ruku' sudah terpisah dari gerakan turun menuju ruku'.
6. I'tidal
I'tidal adalah bangun dari ruku' dengan cara berdiri tegak serta tuma'ninah, dan tidak berniat selama melakukan I'tidal.
7. Dua kali sujud
Standar minimal melakukan gerakan sujud adalah dengan tata cara Sebagian dahi yang menempel ke lantai tempat sholat. Setelah itu, dalam sujud juga wajib untuk meletakkan kedua tangan, kedua lutut, serta kedua ujung telapak kakinya ke lantai. Berat kepala harus bertumpu di lantai dan tidak boleh berniat selain sujud (thuma'ninah)
8. Duduk di antara dua sujud
Standar sempurna dari duduk di antara dua sujud adalah dilakukan dengan bertakbir, duduk secara iftirasy (duduk model tasyahud awal).
9. Membaca tasyahud
Terdapat dua macam tasyahud dalam shalat fardhu, kecuali shalat subuh. Yaitu tasyahud awal dan tasyahud akhir. Saat tasyahud awal dan tasyahud akhir, hanya diperbolehkan membaca bacaan tasyahud awal atau tasyahud akhir saja.
10. Membaca shalawat atas NabiÂ
Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW pada tasyahud akhir adalah wajib hukumnya, sedangkan pada tasyahud awal adalah sunnah. Pada saat tasyahud akhir, kita juga perlu membaca bacaan tasyahud awal, kemudian dilanjutkan dengan membaca bacaan tambahan, yaitu:
Allahumma sholli 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa shollaita 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid. Alloohumma baarik 'alaa Muhammad wa 'alaa aali Muhammad kamaa baarokta 'alaa Ibroohim wa 'alaa aali Ibroohimm innaka hamiidum majiid.
11. Duduk iftirasy pada saat membaca tasyahud
Duduk seperti model saat tasyahud awal.
12. Salam
Salam menjadi tanda berakhirnya gerakan shalat dan berakhir juga shalat yang kita lakukan. Gerakannya dengan menengok ke kanan dan ke kiri.
13. Tertib
Tertib artinya mengurutkan rukun sesuai dengan apa yang telah diurutkan.Â
Nah, itulah rukun shalat yang sesuai dengan tuntunan dari Rasulullah SAW. Dengan mengetahui rukun shalat, maka akan menyempurnakan gerakan shalat kamu, sehingga shalat yang kamu lakukan menjadi sah.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H