Selain dikenal sebagai kawasan perekonomian di pulau Jawa, daerah Jawa Timur juga dikenal dengan daerah yang kaya akan kesenian dan juga kebudayaannya.Â
Di Jawa Timur, ada banyak sekali pagelaran yang sudah dikenal oleh banyak orang, seperti Reog, Ludruk, dan masih banyak lagi.
Nah, tidak hanya itu, masyarakat Jawa Timur juga mempunyai lagu daerah Jawa Timur yang sampai saat ini masih sering didengarkan dan dinyanyikan.Â
Berikut ini kumpulan lagu daerah Jawa Timur yang pasti sering kamu dengar.
Kumpulan Lagu Daerah Jawa Timur Beserta Makna di Dalamnya
1. Gai' Bintang
Lagu daerah Jawa Timur yang satu ini mempunyai arti menggapai bintang. Lagu ini adalah lagu dengan Bahasa madura yang hanya mempunyai empat baris.
Selain itu, lagu ini bercerita tentang kiasan mengambil bintang di langit dengan menggunakan galah dari janur kunin, tetapi ternyata bukan bintang yang didapat, melainkan bulan.
Lirik lagu Gai' Bintang
Gai bintang alek gagar bulan
Pagaina janor koneng
Kaka elang alek sajan jau
Pajauna gan lon alon
Leya letes kembang kates tokca tokcer
2. Kembang Malathe
Lagu daerah Jawa Timur yang satu ini mempunyai arti yang sangat indah. Judul lagu daerah Jawa Timur ini memiliki arti bunga Melati.Â
Sesuai dengan judulnya, maka lagu ini bercerita tentang bunga melati yang wangi, indah, dan juga pas untuk diberikan kepada orang yang tersayang.
Lirik lagu Kembang Malathe
Kembang malathe pote
Beunah ro'om ngapencote
Gik buru e pettek deri taman sare
Ropana segger tor asre
Bennyak kembeng se sae
Tak seddep akadhi malate
Menangka kasogen kaator kapotre
Se seddep akadhi malathe
3. Lindri
Lindri merupakan lagu daerah Jawa Timur yang jarang didengar oleh orang dari luar daerah Jawa Timur.Â
Akan tetapi, kalau kamu orang asli Jawa Timur, pasti kamu pernah mendengar lagu ini, setidaknya sekali seumur hidup kamu, bukan?
Lagu daerah Jawa Timur ini mengandung makna untuk selalu mensyukuri apa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita.Â
Walaupun yang kita dapat tidak sesuai dengan yang kita harapkan, tetapi kita selalu mendapatkan apa yang benar-benar sedang kita butuhkan. Hal itulah yang patut untuk kita syukuri.
Lirik lagu Lindri
Lindri adang telung kati lawuhe semayi
Adhitutul a mak telep lep
A dhiemplok plok a mak telep
Pacak gulu cingkring adhuh yayi sendal pancing
Adhuh dhangkrek krek adhuh dhangkrek krek
4. Jamuran
Salah satu fungsi dari lagu daerah Jawa Timur yang satu ini adalah sebagai pengiring dalam permainan anak-anak.Â
Hal ini juga berlaku pada lagu daerah Jawa Timur berjudul Jamuran. Lagu ini tidak memiliki makna yang khusus.
Akan tetapi, lagu ini sering digunakan oleh anak-anak zaman dulu untuk mengiringi permainan yang sedang mereka lakukan.
Lirik lagu Jamuran
Jamuran ya ge ge thok
Jamu apa ya ge ge thok
Jamur gajih mberjijih sak ara-ara
Semprat-semprit Jamur apa
5. Re Sere Penang
Lirik lagu daerah Jawa Timur yang satu ini sangatlah mendalam. Lagu yang berjudul Re Sere Penang ini berkisah tentang nilai-nilai kebaikan serta ajakan untuk selalu melakukan kebaikan.
Hal ini karena, sikap baik yang kita miliki akan menjadi bekal atau pegangan untuk kita pada masa mendatang.
Lirik lagu Re Sere Penang
Re-sere penang,
Penangnga penang jambe,
Maju kaka' maju ale',
Pa bagus tengkana, lako becce',
Kalellan e ka'dinto
6. Set-Seset Maloko
Lagu daerah Jawa Timur yang satu ini sangatlah unik. Lagu ini tidak menceritakan tentang sebuah permainan tradisional daerah, tetapi lagu ini sering juga dinyanyikan oleh anak laki-laki pada saat mereka sedang bermain layangan.
Selain menjadi lagu favorit anak lak-laki, lagu ini juga sering dinyanyikan oleh para ibu-ibu yang sedang menyuapi anaknya.Â
Adapun yang membuat menarik lagu ini, ternyata lagu ini tidak ada hubungannya dengan anak-anak.Â
Hal  ini karena lagu daerah ini ternyata menceritakan tentang peralihan cuaca, dari musim hujan ke musim kemarau.
Lirik lagu Set-Seset Maloko
Set-seset maloko'
Iya tompe, iya bu'bu'
Tompena bagi ka mama'na
Bu' bu'na bagi ka embu'na
Nah, itulah beberapa lagu daerah Jawa Timur dan juga makna yang ada di dalamnya. Setiap lagu daerah Jawa Timur ini mempunyai makna yang beragam.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H