Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

6 Fakta Menarik Tentang R.A Kartini, Sosok Pejuang Hak-Hak Perempuan

30 Juni 2023   13:05 Diperbarui: 30 Juni 2023   13:11 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika berbicara tokoh pahlawan perempuan yang sangat menginspirasi dan penggagas emansipas perempuan, pasti langsung tahu siapa tokoh tersebut, bukan?

Ya, R.A. Kartini, tokoh yang akan selalu menjadi panutan bagi para perempuan Indonesia sepanjang zaman. Setiap mengingat jasa yang telah diberikan oleh Ibu Kartini, pasti akan membuat setiap perempuan di Indonesia merasa bangga telah dilahirkan di dunia ini.

Terdapat kisah menarik dari biografi R.A. Kartini yang bis akita ambil pelajaran dari setiap perjuangannya. Selain itu, terdapat fakta menarik juga tentang R.A. Kartini. Penasaran? Yuk, simak informasinya berikut ini.

Fakta-fakta Menarik Tentang R.A. Kartini

1. R.A. Kartini lahir di Jepara, pada 21 April 1897

R.A. Kartini adalah seorang tokoh Jawa dan Pahlawan nasional Indonesia. Kartini merupakan pelopor dari kebangkitan para perempuan pribumi.

Kartini merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan juga tiri. Dari semua saudara kandungnya, R.A. Kartini adalah anak perempuan yang tertua.

2. Orang tuanya bernama Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan MA Ngasirah

Ayah R.A. Kartini adalah seorang patih yang diangkat menjadi seorang Bupati Jepara setelah Kartini lahir. Kartini merupakan putri dari istri pertamanya, tetapi bukan menjadi istri utamanya. Hal itu disebabkan karena ma Ngasirah bukanlah seorang keturunan bangsawan.

Sebab, peraturan colonial pada saat itu, mewajibkan kepada seorang bupati harus memiliki istri dari keturunan bangsawan. Sehingga, ayah Kartini menikah lagi dengan Raden Adjeng Woerjan (Moerjam) yang merupakan keturunan langsung Raja Madura.

3. Menikah di usia 24 tahun

Oleh orang tuanya, R.A. Kartini diminta untuk menikah dengan K.R.M Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat. Dirinya adalah seorang bupati Rembang. Saat itu, Ario Singgih telah menikah dan memiliki 3 orang istri.

Akhirnya, R.A Kartini menikah di tanggal 12 November 1903. Suaminya sangat mengerti dengan keinginan Kartini, sehingga Kartini diberikan banyak kebebasan serta didukung secara penuh untuk bisa mendirikan sekolah wanita. Sekolah tersebut terletak di timur pintu gerbang kompleks kantor Kabupaten Rembang.

Anak pertama sekaligus terakhir dari Kartini dengan Ario Singgih memiliki nama Soesalit Djojoadhiningrat yang lahir pada 13 September 1904.

4. Tokoh emansipasi wanita

Kartini adalah sosok wanita yang memperjuangkan perempuan supaya bisa memperoleh kebebasan, otonomi, serta persamaan hukum sebagai bagian dari gerakan yang lebih luas. berkat adanya kegigihan yang dimiliki oleh Kartini, akhirnya didirikanlah Sekolah Wanita oleh Yayasan Kartini di Semarang.

Sekolah tersebut didirikan pada tahun 1912 dan kemudian di Surabaya, Malang, Yogyakarta, Cirebon, Madiun, dan di beberapa daerah lainnya lagi. Yayasan Kartini sendiri didirikan oleh Van Deventer yang merupakan seorang tokoh politik etis yang ada di masa itu.

5. Meninggal di Rembang pada usia 25 tahun

Sayangnya, beberapa hari setelah dirinya melahirkan, pada tanggal 17 September 1904, Kartini meninggal dunia, di usianya menginjak 25 tahun. Dirinya dimakamkan di Desa Bulu, Kecamatan Rembang, Jawa Tengah.

Sampai saat ini, makam R.A. Kartini masih sering dikunjungi oleh banyak wisatawan yang sedang berkunjung atau berlibur ke Rembang.

6. Buku Habis Gelap Terbitlah Terang

Setelah R.A Kartini wafat, Mr. J.H. Abendanon mengumpulkan surat-surat R.A. Kartini yang pernah Kartini kirim kepada teman-temannya di Eropa. Abendanon adalah Menteri Kebudayaan, Agama, dan Kerajinan Hindia Belanda. Buku tersebut kemudian diberi judul dalam Bahasa Belanda yaitu Door Duisternis tot Licht yang memiliki arti "Dari Kegelapan Menuju Cahaya".

Buku ini merupakan surat Kartini yang diterbitkan pada tahun 1911. Lalu, di tahun 1938, terbitlah buku Habis Gelap Terbitlah Terang versi dari Armijn Pane.

Surat-surat Kartini ini berisikan harapan untuk bisa memperoleh pertolongan dari luar. Pada perkenalan nya dengan Estelle "Stella" Zeehandelaar, Kartini mengungkapkan bahwa dirinya ingin menjadi seperti kaum muda di Eropa.

Dirinya menggambarkan penderitaan yang dirasakan oleh para perempuan Jawa akibat dari adanya kungkungan adat, tidak bisa mengenyam pendidikan, harus dipingit, bahkan harus dipaksa menikah dengan seorang lelaki yang tidak mereka kenal, termasuk pula harus bersedia di madu.

Nah, itulah beberapa fakta tentang R.A. Kartini. Untuk mengenal tentang sosok Kartini, pemikiran, serta perjuangannya, kamu juga bisa membaca tentang biografi R.A. Kartini.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun