Apakah kamu tertarik untuk budidaya ikan cupang? Tapi, bingung caranya gimana?
Cara budidaya ikan cupang untuk pemula memang terbilang gampang-gampang susah. Ikan cupang menjadi populer di kalangan pecinta ikan karena ikan ini terkenal akan keindahannya sebagai ikan hias.
Sisik pada ikan hias ini penuh dengan warna, sehingga menjadi daya Tarik tersendiri. Ditambah lagi, cara budidaya ikan cupang juga bisa dilakukan di rumah. jadi lebih simple, bukan?
Nah, untuk kamu yang tertarik budidaya ikan cupang, berikut cara yang bisa kamu lakukan supaya kamu berhasil dalam budidaya ikan hias tersebut.
Cara Budidaya Ikan Cupang
1. Siapkan rumah untuk ikan cupang
Cara budidaya ikan cupang yang utama adalah menyiapkan akuarium atau rumah untuk ikan tersebut. Ternyata, masih banyak orang yang menganggap kalau ikan cupang tidak membutuhkan akuarium yang besar dan juga filter.
Padahal, ikan cupang adalah ikan tropis yang butuh air bersih. Makanya, filter air sangat dibutuhkan pada saat kamu ingin memelihara atau beternak ikan cupang.
2. Memilih indukan ikan cupang
Cara yang selanjutnya dalam budidaya ikan cupang adalah memilih indukan ikan cupang yang berkualitas. Ikan cupang memiliki beragam jenisnya, sebelum melakukan pembiakan, kamu harus mengetahui dahulu indukan jantan dan betina sudah masuk ke fase untuk siap dikawinkan atau belum.
Ikan cupang jantan biasanya sudah bisa mulai dibudidayakan di usia 4-8 bulan, sedangkan untuk ikan cupang betina di usia 3-4 bulan.
3. Menyiapkan tempat pemijahan dengan air bersih
Gunakanlah air sungai yang jernih untuk pemijahan antara cupang jantan dan betina. Biarkan mereka dalam tempat tersebut selama satu malam sebelum memindahkan ikan.
Sebagai catatan, gunakanlah air yang jernih atau air tanah. Lalu, endapkan terlebih dulu air tersebut, setidaknya sekitar satu malam. Hindari untuk penggunaan air PAM yang berbau kaporit dan air dalam kemasan.
4. Tambahkan tanaman air untuk tempat berlindung anak ikan tersebut
Cara budidaya ikan cupang yang selanjutnya adalah dengan menambahkan tanaman air untuk berlindungnya anak ikan. Kamu bisa memasukkan tanaman air ke dalam tempat pemijahan untuk anak ikan berlindung.
Namun, tanaman airnya jangan ditempatkan terlalu padat, karena mereka bisa mengambil oksigen yang ada di dalam air.
5. Masukkanlah ikan cupang jantan yang siap kawin
Masukkanlah ikan cupang jantan untuk membuat gelembung udara yang bisa digunakan untuk menyimpan telur-telur ikan cupang yang telah dibuahi. Proses ini membutuhkan waktu selama satu hari.
6. Masukkan indukan betina ikan cupang
Jika gelembung udara telah siap, maka kamu bisa lanjut memasukkan indukan betinanya. Pemijahan ikan cupang biasanya terjadi pada pukul 7-10 pgi atau pukul 4-6 sore.
Perlu untuk kamu ingat juga, bahwa ikan cupang akan menjadi sangat sensitif pada saat mereka kawin. Maka dari itu, tutuplah wadah dengan menggunakan koran dan letakkan wadah tersebut jauh dari kebisingan orang-orang.
7. Angkat indukan betina dari tempat pemijahan
Ikan cupang jantan yang akan berperan untuk menjaga telur-telurnya, telur tersebut akan dipindahkan ke dalam sebuah gelembung oleh si ikan cupang jantan.
Kalau tidak dipindahkan, maka ikan cupang betina nantinya akan memakan para telur tersebut. Nah, untuk menghindarinya, maka angkat indukan betina lebih dulu dengan cepat.
8. Telur menetas dan berikan kutu air (moina atau daphnia)
Setelah tiga hari telur ikan cupang menetas, maka mereka tidak perlu diberikan makan. Berikanlah mereka kutu air dengan jumlah yang sedikit, supaya tidak terlalu banyak dan tidak membuat air di dalam wadah menjadi kotor.
Kemudian, setelah dua minggu, ikan cupang jantan tersebut menjaga anaknya, maka pindahkanlah anak ikan tersebut ketempat yang lebih luas lagi dan berikanlah kutu air atau larva nyamuk.
Seperti itulah cara budidaya ikan cupang yang perlu kamu ketahui, untuk kamu yang baru ingin memulai untuk budidaya ikan cupang. Tidak terlalu rumit, bukan?
Apakah kamu jadi makin tertarik untuk mulai budidaya ikan cupang? Selamat mencoba!
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
