Mengenal Arah Mata Angin Beserta Manfaatnya yang Perlu Diketahui

Arah mata angin, sudah menjadi pengetahuan yang telah kita pelajari sejak kecil atau sejak duduk di bangku sekolah dasar, bukan?

Bagi orang yang memiliki hobi berpetualang di hutan maupun di laut, arah mata angin menjadi hal yang sangat penting, selain itu, arah mata angin tentunya sering digunakan oleh para nelayan supaya mereka tidak tersesat di tengah luasnya lautan.

Biasanya, arah mata angin diketahui dengan 8 titik saja, padahal titik arah mata angin ada lebih banyak dari itu. Hingga saat ini, alat yang bis akita gunakan untuk mengetahui arah mata angin adalah Kompas.

Lalu, apa sebetulnya arah mata angin dan bagaimana cara mengetahuinya?

Pengertian Arah Mata Angin

Arah merupakan suatu jalur di mana suatu benda bergerak. Arah juga menjadi lokasi atau suatu fitur berdasarkan pada posisi fitur yang lainnya.

Mata angin merupakan Teknik navigasi sederhana yang biasa digunakan dalam menentukan suatu lokasi, baik itu secara langsung maupun dengan menggunakan suatu alat.

Alat penunjuk arah mata angin yang biasa digunakan adalah Kompas, baik itu yang berbentuk jarum bermagnet ataupun Kompas yang sudah digital. Selain melalui Kompas, cara untuk melakukan arah mata angin juga bisa menggunakan cara yang tradisional seperti dengan sinar matahari maupun batang kayu.

Arah mata angin didefinisikan sebagai arah yang universal. Arah yang universal ini mampu diterima secara umum serta mempunyai fungsi sebagai dasar orientasi untuk Kompas, peta, serta alat bantu navigasi lainnya yang digunakan oleh seluruh negara.

Arah mata angin ini tentunya berguna untuk kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi panduan yang tepat untuk mengetahui arah. Arah mata angin bisa bisa diketahui secara lengkap dengan menggunakan alat, seperti yang sudah dijelaskan di atas. 

Berikut ini penjelasan tentang alat yang digunakan untuk mengetahui arah mata angin.

Manfaat Serta Alat yang Digunakan Untuk Mengetahui Arah Mata Angin

Arah mata angin yang digunakan sebagai petunjuk dalam menentukan aah ini ternyata masih sering dijumpai di daerah pedesaan, lho. Itu artinya, masih banyak penduduk desa yang menggunakannya. 

Hal ini bisa kita temukan pada saat kita menanyakan suatu lokasi atau arah dari suatu tempat yang sedang kita cari atau tuju.

Nah, kebanyakan penduduk setempat pasti akan menjawabnya dengan menyebutkan arah mata angin dalam Bahasa daerah tersebut. Hal ini biasanya bisa kamu temukan di daerah Jawa Tengah dan juga Jawa Timur serta beberapa daerah lainnya di Jawa Barat.

Fenomena tersebut menunjukkan bahwa arah mata angin sangat berfungsi sebagai penunjuk arah dan tujuan lokasi secara akurat dan lebih tepat. 

Untuk kita bisa mengetahui arah mata angin, maka kitab isa menggunakan Kompas serta alat navigasi lainnya seperti GPS yang ada pada smartphone saat ini. Arah mata angin ini juga mempunyai sejumlah manfaat lainnya.

Arah mata angin berfungsi untuk menemukan arah yang kita tuju secara akurat, bisa membantu kita dalam menentukan arah yang tepat dan juga sempurna bagi kapal maritima tau juga pesawat supaya bisa terhindar dari kecelakaan.

Selain itu, bisa juga membantu seseorang yang sedang dalam perjalanan supaya dirinya tidak tersesat.

Tidak hanya itu, manfaat arah mata angin lainnya adalah untuk menjadi patokan dalam menentukan arah kiblat untuk umat muslim melaksanakan ibadah. Bisa juga untuk pembangunan masjid bagi umat muslim.

Selain itu, arah mata angin berfungsi untuk membantu para nelayan dalam memilih waktu yang tepat untuk mereka mulai berlayar serta lokasi berlayar yang lebih tepat dan kondusif. 

Bahkan, arah mata angin juga memiliki fungsi untuk membantu dalam mendeteksi cuaca di sekitar kita.

Nah, itulah penjelasan mengenai definisi dari arah mata angin serta manfaatnya. Ternyata arah mata angin memiliki manfaat yang sangat beragam, ya.

Dengan mengetahui manfaat serta nama-nama arah mata angin ini juga bisa menjadi sebuah wawasan yang baru untuk kamu. Dengan begitu, kamu juga bisa memanfaatkan arah mata angin dengan maksimal jika kamu sedang mengalami suatu kondisi tertentu.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh