Di usia batita, mungkin si kecil belum sepenuhnya bisa berkomunikasi dengan lancar. Tetapi, dengan membacakan dongeng, mampu meningkatkan kemampuan komunikasi si kecil.
Pada saat orang tua membacakan cerita dongeng, maka akan terjadi interaksi antara orang tua dengan si kecil. Dengan begitu, akan meningkatkan kemampuan komunikasi anak melalui mulut, pendengaran, dan bahasanya melalui berbagai karakter hewan yang dihadirkan.
Apalagi, ika ada karakter hewan yang unik, maka bisa menjadi poin plus untuk membuat si kecil semakin tertarik untuk mendengarkannya. Sehingga, nanti anak pun akan semakin penasaran dan berakhir dengan bertanya kepada orang tua tentang hewan di dalam cerita.
4. Meningkatkan fokus
Membacakan contoh cerita fabel juga bisa membantu dalam meningkatkan fokus anak sejak dini. Ha; ini disebabkan, karena saat anak mendengarkan, maka anak akan dituntut untuk fokus dalam mendengarkan, sekaligus memahami cerita yang sedang dibacakan.
Melalui bacaan cerita fabel, orang tua juga sekaligus melatih konsentrasi anak sejak dini. Sebagaimana yang diketahui bahwa fokus serta konsentrasi ini menjadi peranan yang penting saat anak tumbuh besar nantinya. Sehingga, anak bisa meraih prestasi memukau di bidang Pendidikan.
5. Menyeimbangkan otak kanan dan otak kiri
Mungkin kita pernah mendengar bahwa orang yang dominan terhadap otak kiri, bisa berfikir secara lebih logis, sedangkan orang yang dominan dengan otak kanan, bisa berpikir lebih kreatif.
Nah, dengan membaca cerita fabel, kitab isa menyeimbangkan antara otak kanan dan otak kiri. Otak kiri dapat digunakan untuk menyerap pesan moral yang ada di dalam cerita fabel, sedangkan otak kanan bisa digunakan untuk kita berimajinasi.
Membacakan anak contoh cerita fabel memang bisa memberikan banyak sekali dampak yang positif, termasuk mampu meningkatkan kreativitas anak. Selain itu, cerita fabel juga memiliki banyak pesan moral yang ada di dalamnya yang bisa diterapkan kepada si kecil di dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan membacakan cerita fabel kepada anak sangat baik untuk tumbuh kembang anak. Jadi, cobalah untuk mulai membacakan contoh cerita fabel ke anak, ya.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H