Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Contoh Teks Anekdot dengan Berbagai Tema Beserta Maknanya!

25 Mei 2023   07:30 Diperbarui: 25 Mei 2023   07:49 2323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com/kaboompics

"Anak-anak, ada kabar baik untuk kita semua. Tidak lama lagi, sekolah kita akan menjadi SBI. Nah, untuk menyambutnya, saya mau tanya kepada kalian semua,apa yang akan kalian siapkan?" tanya guru tersebut.

Krisis:

"Didi, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut hal ini?" tanya sang guru. Dengan sigapnya, Didi menjawab pertanyaan pak guru tersebut "Belajar Bahasa Inggris supaya bisa berbicara Bahasa Inggris, Pak." Jawab Didi.

Reaksi:

"Nah, bagus itu, kalau kamu Rian?" tanya guru kepada Rian. "Harus menyiapkan uang, Pak" kata Rian. "Lho, kok uang?" tanya pak guru. "Iya dong pak, soalnya kalau sekolah kita berubah jadi SBI, bayarannya pasti jadi mahal. Masa bayarannya kayak sekolah biasa?" jelas Rian lebih lanjut.

"Jawaban kamu kok sinis sekali? Begini, kalau sekolah kita bertaraf internasional, maka sekolah kita nantinya akan setara dengan sekolah luar negeri." Jawab pak guru.

Koda:

"Tapi, Pak. Kalau menurut saya, SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional, tetapi Sekolah Bertaraf Internasional" Rian melanjutkan penjelasannya.

Makna:

Makna yang tersirat dari teks anekdot di atas adalah sekolah tidak bisa diberi standar bagus dan tidaknya di sekolah yang ada di luar negeri. Karena, yang menjadikan sekolah itu bagus adalah kualitas pendidikannya, lingkungan, dan juga para murid di dalamnya. Selain itu, sekolah dengan standar internasional biasanya memerlukan biaya yang lebih banyak.

2. Contoh teks anekdot tentang status sosial

Penjual Kue yang Hebat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun