Seorang muslim dianjurkan untuk bisa membaca, memahami, serta menulis huruf hijaiyah. Pasalnya, huruf hijaiyah adalah alfaet dalam bahasa Arab yang digunakan dalam penulisan Al-Quran.
Selain membaca Al-Quran, alangkah baiknya jika sebagai umat muslim kita perlu juga untuk mengetahui tentang cara menulis huruf hijaiyah yang baik dan benar. Dengan kita mempelajari cara menulis huruf hijaiyah, maka diharapkan proses dalam membaca Al-Quran juga akan semakin lebih mudah.
Apalagi, dalam hal penulisan huruf hijaiyah ini sangatlah berbeda dengan penulisan huruf latin yang biasa kita tulis. Dalam huruf hijaiyah, isyarat tentang tanda baca memiliki pengaruh yang besar dalam proses membacanya.
Sebab, apabila kita melakukan kesalahan pada bacaan Bahasa Arab, maka akan menghasilkan makna yang berbeda. Lantas, seperti apa cara penulisan huruf hijaiyah yang baik dan benar? Jika kamu ingin mempelajarinya, simak sampai habis penjelasan berikut ini, ya!
Cara Menulis Huruf Hijaiyah yang Baik dan Benar
Saat mempelajari tentang bacaan Al-Quran, sepertinya rasanya kurang lengkap jika tidak ikut mempelajari tentang cara menulis huruf hijaiyah yang benar, bukan? Biasanya, sejak kecil, umat Islam sudah dilatih oleh orang tua untuk menulis huruf hijaiyah yang berjumlah 30.
Pada awalnya, biasanya anak-anak akan dikenalkan terlebih dahulu cara menulis huruf hijaiyah secara satu persatu. Kemudian, barulah seiring dengan berjalannya waktu, akan menulis huruf hijaiyah secara sambung.
Nah, berikut ini adalah cara menulis huruf hijaiyah dengan benar dan bisa juga kamu ajarkan kepada si kecil di rumah.
Dalam penulisannya, huruf hijaiyah atau menulis Arab lainnya harus dimulai dari kanan ke kiri.
Jumlah keseluruhan dari huruf hijaiyah adalah sebanyak 30 huruf.
Terdapat huruf yang menyambung dan disambung. Lalu, ada pula huruf yang dapat disambung tetapi tidak menyambung. Setiap huruf hijaiyah mempunyai bentuk yang sesuai dengan posisinya.
Seluruh huruf hijaiyah adalah konsonan, termasuk pada huruf hijaiyah Alif, Wawu, dan Ya (yang juga sering disebut dengan huruf illah), maka mereka memerlukan tanda vocal (syakal).
Dalam menuliskan huruf hijaiyah, diperlukannya sebuah latihan dan pengulangan yang dilakukan dengan rutin supaya bisa terbiasa dan memahami perbedaan dari masing-masing huruf hijaiyah.Â
Para orang tua juga bisa mengajarkan kepada si kecil sejak dirinya sudah mulai mengerti dan mengenal huruf, ataupun saat si anak sudah mulai belajar menulis.
Supaya si kecil tidak bosan saat diajari cara menulis huruf hijaiyah, temukanlah cara atau metode yang menyenangkan, supaya mereka selalu tertarik dengan belajar huruf hijaiyah dan penulisannya.Â
Bila memerlukannya, kamu bisa datangkan guru les mengaji yang mengerti tentang metode yang tepat dan mengasyikan untuk mengajarkan anak membaca dan menulis huruf hijaiyah dengan baik dan benar.
Mengenal Tentang Tajwid
Nah, setelah mengetahui tentang cara menulis huruf hijaiyah yang benar, lengkap dengan tanda bacanya, tahap selanjutnya adalah perlunya untuk mengetahui tentang tajwid. Tajwid ini berhubungan dengan cara membaca Al-Quran yang baik dan benar. Hal ini juga perlu untuk dipelajari oleh setiap muslim.
Ilmu tajwid menjadi sangat penting, sebab berfungsi untuk mengetahui cara untuk melafalkan huruf hijaiyah dan kalimat yang ada di dalam Al-Quran. Ilmu tajwid sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Yaitu bacaan samar-samar, dengung, dan dibaca jelas.
Pada saat kamu belajar mengenai ilmu tajwid, hal ini sama halnya seperti saat kamu mempelajari grammar yang ada di dalam Bahasa Inggris. Terdapat banyak sekali yang akan kamu pelajari tentang ilmu tajwid.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan dengan baik dan terus berlatih untuk bisa mempraktekkannya pada saat membaca Al-Quran.Â
Nah, itulah ulasan tentang cara menulis huruf hijaiyah yang baik dan benar. Ah, cara tersebut bisa untuk kamu terapkan sendiri di rumah atau untuk para orang tua kamu terapkan untuk si kecil dalam mempelajari segala hal tentang huruf hijaiyah.
Selamat mencobanya di rumah, ya. Sebab, setiap umat muslim diwajibkan untuk bisa menulis serta membaca huruf hijaiyah.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
