Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

7 Fakta Tentang Ki Hajar Dewantara yang Jarang Diketahui Banyak Orang!

27 April 2023   12:55 Diperbarui: 27 April 2023   12:57 1092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ki Hajar Dewantara mempunyai semboyan yang sangat terkenal bahkan sampai saat ini. Semboyan itu berbunyi "Tut Wuri Handayani, Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso."

Tut Wuri Handayani sendiri bermakna seseorang harus memberi dorongan moral dan semangat kerja dari belakang. Ing Ngarso Sung Tulodo adalah seorang pemimpin harus memberi suri tauladan. Sedangkan Ing Madyo Mbangun Karso adalah seseorang yang ditengah kesibukannya harus membangkitkan semangat.

5. Jago main piano

Kecintaannya dengan budaya, dia jago bermain alat musik piano yang dibuktikannya dengan adanya sebuah piano klasik mewah yang dimilikinya sampai saat ini terpampang rapih di Museum Dewantara Kirti Griya.

Ki Hajar Dewantara senang bermain piano saat dirinya memiliki waktu luang sebagai seorang wartawan sekaligus aktivis. Kegiatan ini dilakukannya sebagai Pelepas penat dan juga untuk menghibur sangat istri beserta anak-anaknya.

6. Masuk penjara demi memajukan Pendidikan bangsa

Tidak pernah merasa kapok, walaupun dirinya masih dalam pengasingan di Belanda, Ki Hajar Dewantara malah semakin bersemangat dalam memajukan Pendidikan kaum pribumi. Ki Hajar Dewantara bahkan Kembali sekolah dan meraih ijazahnya di Europeesche.

Ki Hajar Dewantara juga ikut bergabung di dalam sejumlah organisasi untuk para pelajar yang berasal dari Indonesia dan mengajak mereka untuk Kembali ke Tanah Air demi memajukan Pendidikan.

Sekembalinya beliau dari pengasingan, Ki Hajar Dewantara semakin berani lagi dalam melawan pemerintahan Belanda melalui tulisan-tulisannya yang kritis. Selama dirinya berjuang memajukan pendidikan, dirinya sering keluar masuk penjara. 

Bahkan, baju tahanan yang dikenakannya saat ini dipajang di Museum Dewantara Kirti Griya Yogyakarta.

7. Lekat dengan budaya

Ki Hajar Dewantara lahir dari keluarga ningrat yang membuatnya melekat dengan kebudayaan. Sejak kecil, dirinya gemar dan menguasai beragam kesenian tradisional Jawa seperti seni musik, tari, dan sastra.

Menurutnya, budaya adalah ujung tombak dan hal yang penting dalam pendidikan. Maka tidak heran kalau budaya menjadi hal yang utama dan selalu dia bawa dan tanamkan di dalam pendidikan serta kehidupan sehari-hari.

Di sela-sela aktivitasnya, Ki Hajar Dewantara kerap memperkenalkan tari-tarian serta tembang Jawa tradisional kepada anak-anak muda Indonesia. Kecintaannya pada kesenian bisa kita lihat juga pada ornamen yang ada di rumahnya yang saat ini sudah menjadi Museum Dewantara Kirti Griya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun