Ikan red devil mempunyai sifat seperti predator. Di Indonesia sendiri, keberadaan ikan red devil atau disebut dengan ikan iblis merah dilarang keberadaannya, sehingga dilarang pula untuk dibudidayakan.
Karena sifatnya yang berbahaya, maka pemerintah Indonesia sampai mengeluarkan aturan mengenai larangan ikan red devil melalui peraturan yang dikeluarkan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan.Â
Dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 41/PERMEN Kp/2014, disebutkan bahwa ikan red devil masuk ke dalam hewan air yang dilarang di Indonesia.
Termuat di dalam Peraturan Kementerian Kelautan dan Perikanan Nomor 19 tahun 2020 mengenai larangan pemasukan, pembudidayaan, peredaran, dan pengeluaran jenis ikan yang membahayakan dan atau merugikan dalam dan dari perairan Negara Republik Indonesia.
Di Indonesia, ikan red devil ini ditemukan di Danau Toba. Di danau Toba, keberadaan ikan red devil ini menjadi sebuah ancaman tersendiri bagi para peternak ikan karena bisa mengganggu populasi. Secara khusus, ikan red devil ini mempunyai nama latin Cichlasoma Labiatum, yang merupakan spesies ikan air tawar.
Berikut ini adalah ciri-ciri dari ikan red devil yang layak untuk kamu ketahui, hal ini juga bertujuan supaya kamu tidak tertukar dengan jenis ikan louhan. Karena dua jenis ikan ini memiliki bentuk yang mirip.
Ciri-ciri Ikan Red Devil
1. Ciri fisik
Ikan red devil mempunyai variasi dalam struktur tubuhnya. Jika ikan red devil ini berada di alam liar, maka seringkali warnanya adalah coklat tua sampai abu-abu. Hal tersebut dipengaruhi oleh pembauran ikan dengan lingkungan alamnya.
Namun, ada juga yang tetap terlihat berwarna merah cerah, beberapa ikan red devil juga mempunyai ekor dan sirip yang memiliki ujung berwarna hitam. Ikan red devil juga memiliki mulut yang tebal dan kenyal dengan warna hitam atau orange.
Dikarenakan termasuk ke dalam ikan predator, maka ikan red devil mempunyai gigi besar dengan rahang yang sangat kuat, sehingga menunjukkan kalau ikan ini adalah spesies pemangsa atau predator.
Makanan ikan red devil sendiri adalah ikan kecil, larva serangga, siput, cacing, dan organisme di air lainnya.
2. Ikan predator
Red devil termasuk ke dalam jenis ikan predator yang dianggap bisa berpengaruh buruk terhadap populasi ikan yang lainnya. Pasalnya, ikan red devil mampu memangsa ikan lainnya atau sesame jenisnya yang mempunyai ukuran lebih kecil dari dirinya.
3. Sering dianggap ikan louhan
Mempunyai bentuk serta warna yang menyerupai ikan louhan, makanya ikan red devil ini sering dipelihara oleh orang-orang di dalam akuarium.
Jadi, ikan berwarna merah terang ini mempunyai nama ilmiah Amphilophus labiatus, di mana memiliki genus yang sama dengan ikan louhan, yaitu Amphilophus, sehingga kedua ikan ini disebut masih memiliki hubungan kekerabatan.
4. Tahan dengan segala kondisi air
Karena masih satu keluarga dengan ikan mujair, maka ikan red devil ini mempunyai kemampuan dalam beradaptasi dengan sangat baik. Ikan red devil bisa bertahan dan berkembang biak juga hidup di segala kondisi perairan.
5. Bisa dikonsumsi
Berbeda dengan jenis ikan hias lainnya, ikan red devil ini ternyata aman untuk dikonsumsi dan cara pengolahannya juga cukup mudah.Â
Selain itu, ikan red devil mempunyai kandungan asam amino serta protein yang sangat tinggi dan baik digunakan sebagai pupuk tanaman.
Ikan red devil ini sangat baik untuk dikonsumsi berbagai kalangan, baik anak-anak maupun ibu hamil. Bakan, beberapa menyebutkan bahwa ikan red devil ini memiliki rasa yang lebih enak kalau diolah menjadi olahan keripik, difilet ataupun digoreng.
Yang harus diingat dari ikan red devil ini adalah dilarang dibudidayakan serta dilepasliarkan di Indonesia karena mampu mengganggu populasi ikan yang ada.
6. Memiliki punuk
Ikan red devil jantan dan betina memiliki paras yang hampir mirip, tetapi tetap ada sejumlah perbedaan. Di mana pada ikan red devil jantan, terdapat punuk nuchal dan pada bagian dagu lebih menonjol.
Sedangkan ikan red devil betina tidak mempunyai punuk tersebut. Punuk dari ikan red devil jantan akan lebih sering muncul pada saat musim kawin, biasanya bentuknya mirip dengan papilla genital runcing.
Nah, itulah beberapa ciri untuk mengenali ikan red devil. Apakah kamu tertarik untuk menjadikan ikan red devil sebagai ikan hias di akuarium kamu?
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H