Sebab, ternyata dibalik rupanya yang cantik, ikan ini red devil sangatlah berbahaya. Ikan red devil juga dikenal sebagai ikan yang gemar menghancurkan apa saja yang bisa mereka masukkan ke dalam gigi mereka.
Secara umum, ukuran dari ikan red devil bisa mencapai 15 inci alias 38 cm pada saat dewasa. Jelas, ukuran ini lebih besar dibandingkan dengan jenis ikan air tawar pada umumnya. Ikan red devil juga cukup gemuk, karena beratnya bisa mencapai 1,2 kg.Â
Ikan ini dilengkapi dengan sirip yang runcing, sehingga bisa membantu mereka untuk memberikan kecepatan sekaligus kelincahan pada saat berada di dalam air.
Selain itu, ikan red devil memiliki bibir yang cukup tebal, yang biasanya berwarna orange atau hitam.Â
Lalu, yang perlu kamu waspadai adalah ikan red devil memiliki ukuran gigi yang besar serta rahang yang kuat. Dengan kondisi seperti itu, mereka mampu merusak apa saja yang masuk ke dalam mulutnya.
Untuk warna dari ikan red devil sendiri, ikan ini memiliki variasi warna yang beragam. Di alam liar ikan jenis ini biasanya bisa kamu temukan berwarna abu-abu atau coklat.Â
Ada juga yang berwarna merah, putih, dan kuning jika kamu menemukannya di penangkaran. Selain itu, ikan ini juga memiliki jenong yang sama seperti halnya ikan louhan.
Awal Masuk Ikan Red Devil ke Indonesia
Ikan red devil ini banyak muncul di perairan air tawar tanah air, padahal ikan ini bukan spesies asli Indonesia. Peneliti mencatat bahwa ikan red devil masuk ke Indonesia sekitar tahun 1990-an, karena dibawa dari Malaysia dan Singapura, lalu disebar di beberapa waduk buatan yang ada di Indonesia.
Peneliti juga menemukan kalau ikan ini memang sengaja dilepas di dalam perairan Indonesia oleh para penggemar ikan hias.Â
Pelepasan ikan red devil ini diklaim tanpa adanya pengkajian yang jelas. Hal itulah yang juga menyebabkan populasi red devil bisa meluas dengan cepat sampai mendominasi sekaligus merusak perairan.
Nah, itulah penjelasan singkat mengenai ikan red devil yang memiliki tampilan cantik tapi ternyata berbahaya.Â