Kamu pasti tidak asing dengan ikan tongkol karena ikan laut ini sering jadi olahan lauk di rumah.Â
Namun, tahukah kamu jika ada beberapa jenis ikan laut yang sering dijual dipasaran. Biasanya setiap jenis ikan tongkol juga punya cara pengolahan yang berbeda.
Seperti cara membuat tongkol suwir dan tongkol bakar, selain bumbunya yang berbeda, jenis ikan tongkol yang digunakan juga beda. Itulah sebabnya, kamu perlu mengetahui apa saja jenis ikan tongkol agar tidak salah beli dan tidak salah olah.Â
Jenis Ikan Tongkol
Ikan tongkol adalah jenis ikan laut yang cukup populer di Indonesia, terutama sebagai bahan baku dalam pembuatan makanan olahan seperti abon ikan, dendeng ikan, dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa jenis ikan tongkol beserta ciri-cirinya:
1. Tongkol Jagung (Euthynnus affinis)
Ikan ini memiliki tubuh yang ramping dengan sisik kecil dan halus. Warna tubuhnya keperakan dengan punggung berwarna hijau kebiruan dan perut berwarna putih keperakan. Tongkol jagung memiliki sirip yang kecil dan terletak di belakang tubuh.
Jenis ikan tongkol ini biasanya diasapi dan banyak jadi olahan makanan. Jenis ini juga mungkin sering kamu temukan dijual dipasaran. Kamu juga akan mudah mendapatkannya di tempat-tempat penjual sayur.
2. Tongkol Krai (Auxis thazard)
Tongkol krai memiliki tubuh yang juga ramping dengan sisik kecil dan halus. Warna tubuhnya cenderung kebiruan atau kehijauan dengan punggung yang lebih gelap. Tongkol krai memiliki sirip dada yang relatif besar dan panjang.
Tongkol krai (auxis thazard) jadi jenis ikan tongkol bernilai ekonomis tinggi di Indonesia. Khususnya yang ada di perairan Sibolga dan sekitarnya. Penangkapan ikan untuk spesies ini meningkat sepanjang tahun dan biasanya ditangkap dengan pukat cincin.Â
3. Tongkol Komo (Euthynnus affinis)
Ciri-ciri ikan tongkol komo mirip dengan tongkol jagung, namun memiliki perbedaan pada warna tubuhnya yang lebih kekuningan dan sirip yang lebih panjang.Â
Ikan tongkol Komo dikenal sebagai kawakawa dalam perdagangan internasional, merupakan anggota dari famili Scombridae. Ikan ini merupakan ikan pelagis yang bergerombol, perenang cepat, dan bersifat karnivora (pemakan daging).Â
Menurut Statistik Perikanan Tangkap, ada tiga jenis ikan tongkol, yakni krai (frigate tuna), komo (kawa-kawa, tuna kecil timur), dan abu (longtail tuna).Â
Tuna tidak hanya menjadi komoditas ekspor, tetapi juga merupakan aset strategis bagi nelayan untuk meningkatkan pendapatannya. Pemanfaatan sumber daya ikan kod meningkat setiap tahunnya sejalan dengan permintaan pasar yang terus meningkat.
Produksi tongkol masih bertumpu pada penangkapan ikan di perairan umum. Penangkapan ikan tongkol biasanya dilakukan dengan pukat cincin, jaring, dan peralatan rawai.
Ketersediaan tuna komo di pasaran tidak dijamin hanya dengan mengandalkan penangkapan di alam. Salah satu stok pelagis penting yang didaratkan ini memiliki nilai ekonomi tinggi adalah tuna komo.Â
Produksi ikan ini yang laris di pasar lokal terdiri dari ikan pelagis besar dan kecil yang terdiri dari tuna, tenggiri dan seledri, sehingga kebutuhan ikan komo membuat ikan ini menjadi incaran para nelayan.Â
4. Tongkol Runcing (Grammatorcynus bilineatus)
Ikan ini memiliki tubuh yang lebih besar dan berbentuk oval dengan warna tubuh kebiruan atau kehijauan dengan punggung yang lebih gelap. Tongkol runcing memiliki ciri khas bintik-bintik hitam pada sisi tubuhnya dan sirip dada yang relatif kecil.
5. Tongkol Abu-abu (Thunnus tonggol)
Ikan ini memiliki tubuh yang besar dengan sisik yang besar dan kasar. Warna tubuhnya cenderung abu-abu kebiruan dengan punggung yang lebih gelap. Tongkol abu-abu memiliki sirip dada yang besar dan panjang serta sirip ekor yang kuat.
Dibandingkan dengan tongkol lain dengan ukuran yang sama, jenis ini tumbuh lebih lambat dan hidup lebih lama yang membuat mereka rentan terhadap penangkapan ikan berlebihan. Bentuk tubuhnya menyerupai cerutu pendek dengan moncong lancip.Â
Tampilkan nomor 19-27 di lengkungan insang pertama. Thunnus tonggol adalah ikan yang ditangkap oleh nelayan dari berbagai negara di wilayahnya. Diantaranya di Uni Emirat Arab, India, Indonesia, Filipina, Jepang (sangat sedikit) serta Papua Nugini dan Australia.Â
Itulah beberapa jenis ikan tongkol beserta ciri-cirinya. Namun, perlu diingat bahwa penjelasan di atas hanya bersifat umum dan terdapat perbedaan yang lebih detail antara satu jenis dengan yang lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H