Penyakit ain belum ada penjelasan medisnya secara jelas, namun bisa memunculkan gejala medis. Namun, dalam islam penyakit ain sudah banyak dibicarakan.Â
Termasuk penyakit ain pada anak yang bisa muncul karena pandangan dari seseorang yang atau pandangan hasad, dengki, ataupun takjub.
Penyakit Ain Pada Anak
Penyebab penyakit ain pada anak mungkin tidak disadari oleh orang tua atau orang dewasa disekitarnya. Itulah sebabnya saat ini kita perlu lebih peduli dengan penyakit ini yang bisa saja dialami anak kita, atau saudara dan orang terdekat.
1. Penyakit Ain Pada Anak dalam Islam
Ain dalam konteks Islam merujuk pada pengaruh buruk atau mata yang jahat yang dapat menyebabkan berbagai macam masalah, termasuk pada anak-anak.Â
Namun, perlu dicatat bahwa dalam pandangan Islam, tidak semua penyakit atau masalah yang dialami anak disebabkan oleh pengaruh ain, melainkan bisa disebabkan oleh faktor-faktor lain seperti faktor lingkungan, genetik, dan faktor kesehatan yang lain.
Dalam Islam, penyakit ain pada anak bisa disebabkan oleh pandangan yang tidak baik atau hasad dari orang lain. Oleh karena itu, orang tua atau pengasuh anak harus senantiasa melakukan upaya pencegahan.
Misalnya dengan membaca doa dan dzikir yang bisa melindungi anak dari pengaruh buruk.Â
Selain itu, ada beberapa tanda-tanda yang bisa menunjukkan adanya pengaruh buruk atau ain pada anak, seperti perubahan perilaku atau kondisi fisik yang tiba-tiba dan tidak dapat dijelaskan.Â
Jika mengalami hal-hal seperti itu pada anakmu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter atau ustaz yang ahli dalam bidang ini agar dapat memberikan saran dan solusi yang tepat.Â
Namun, penting diingat bahwa sebelum mengambil kesimpulan bahwa penyakit anak disebabkan oleh ain atau pengaruh buruk, kita harus memastikan bahwa kondisi medis anak sudah diperiksa dengan baik oleh dokter yang kompeten.Â
Selain itu juga tidak ada faktor lain yang mempengaruhi kondisi anak tersebut. Itulah sebabnya, penyakit ain ini juga perlu dipahami secara medis dengan benar.Â
2. Penyakit Ain Pada Anak Secara Medis
Anak-anak bisa memiliki penyakit otak atau neurologis pada yang dapat disebabkan oleh berbagai hal, termasuk infeksi, trauma, kelainan genetik, dan faktor lingkungan. Salah satu jenis penyakit neurologis pada anak adalah penyakit Ain (Acute encephalitis in children).
Secara medis, penyakit ain adalah peradangan akut pada otak yang terjadi dalam waktu singkat. Penyakit ini sering disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, tetapi juga dapat disebabkan oleh reaksi autoimun, penyakit sistemik atau kelainan metabolisme.
Gejala umum dari penyakit ain pada anak adalah demam, sakit kepala, mual, muntah, dan kejang. Anak-anak yang mengalami penyakit ain juga dapat mengalami kelemahan otot, kaku otot, kesulitan berbicara, kesulitan memahami ucapan orang lain, dan perubahan perilaku.
Penyakit ain dapat didiagnosa melalui pemeriksaan fisik, tes darah, dan tes pencitraan otak seperti CT scan atau MRI. Perawatan tergantung pada penyebabnya, tetapi dapat meliputi pengobatan antivirus atau antibiotik, kortikosteroid, dan terapi suportif seperti cairan dan oksigen.
Pencegahan dari penyakit ain pada anak-anak meliputi vaksinasi, menjaga kebersihan, menghindari kontak dengan orang yang sakit, dan menghindari gigitan serangga seperti nyamuk dan kutu.Â
Jika anak mengalami gejala yang mencurigakan, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Ciri-ciri Anak Terkena Penyakit Ain
Berikut ini ciri-ciri anak terkena penyakit ain yang bisa kamu cermati untuk menghindari penyakit ain pada anak-anak:
1. Panas Hebat Sering Menyerang Tubuh
Nyatanya, masih banyak yang meragukan penyakit ain karena efeknya seperti penyakit pada umumnya yang bisa disembuhkan dengan obat-obatan. Misalnya, saat anak sering mengalami demam tinggi.
Namun Rasulullah SAW membenarkan adanya penyakit 'ain sebagaimana diterangkan dalam riwayat: "'Ain benar-benar ada! Jika ada sesuatu yang mendahului takdir, maka benar-benar 'ain yang bisa'" (HR. Muslim).Â
2. Sulit Berkonsentrasi
Sebagai orang tua, jika ingin memuji prestasi anak atau tubuhnya, sebaiknya lakukan dengan nama Allah. Misalnya menyelipkan kata Alhamdulillah dan Masya Allah setelah memuji anak-anak.
Jika tidak menyebut nama Allah, meski tidak dengan itikad buruk, dikhawatirkan sang anak akan terkena penyakit Ain. Salah satu akibatnya adalah anak yang sebelumnya baik-baik saja akan mulai sulit berkonsentrasi.
Akhirnya, kemampuan anak untuk tampil menurun. Hal ini juga berlaku untuk saudara lai (om, tante, atau siapapun) yang suka memuji orang lain. Lebih baik hindari kecemburuan dan iri hati itu.
3. Ketidaktaatan Kepada Orang Tua
Jika kita menyepelekan penyakit ain dan tidak berusaha mencegah penyakit ini menyerang anak-anak, besar kemungkinan ketika ia mulai tumbuh dan berkembang, akan sulit baginya untuk mengikuti petunjuk orang tua meskipun itu baik. Secara kasar, dia menjadi pemberontak.
Nah, itulah penyakit ain pada anak-anak yang perlu para orang tua ketahui. Masih banyak orang yang mengabaikan penyakit ini. Meskipun belum bisa dijelaskan secara ilmiah, tetapi bertawakal pada Allah dari segala masalah buruk adalah cara yang tepat. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H