Selain struktur teks prosedur yang berbeda dengan jenis teks lainnya, kaidah bahasanya memiliki perbedaan yang jadi ciri khusus teks ini.Â
Kaidah kebahasaan teks prosedur yang perlu kamu perhatikan saat membuatnya adalah kalimat, konjungsi, numeralia, pronomina, dan verba.Â
Menggunakan kaidah bahasa yang benar dapat menciptakan teks prosedur sesuai tujuan. Itulah sebabnya, perlu memperhatikan kaidah kebahasaan teks prosedur karena ini bisa jadi panduan pembaca yang penting.
Kaidah Kebahasaan Teks Prosedur
Kaidah kebahasaan teks prosedur adalah aturan atau norma-norma yang harus diperhatikan dalam menyusun teks prosedur.Â
Kaidah kebahasaan teks prosedur tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Menggunakan Bahasa yang Sederhana dan Jelas
Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dalam teks prosedur tersebut. Penulis sebaiknya menghindari penggunaan bahasa yang rumit, apalagi sulit dipahami.Â
Hal ini karena teks prosedur jadi panduan pembaca yang bisa jadi datang dari berbagai latar belakang.
2. Menggunakan Kata Kerja Imperatif
Kata kerja imperatif adalah kata kerja yang menunjukkan perintah. Contoh kata kerja imperatif adalah ambil, masukkan, tekan, dan lain sebagainya. Penggunaan kata kerja imperatif akan memudahkan pembaca dalam memahami langkah yang harus dilakukan.
3. Menggunakan Kalimat Perintah Positif
Kalimat perintah positif adalah kalimat yang berisi perintah yang harus dilakukan. Contohnya penggunaan kalimat "ambil sendok", "masukkan bahan ke dalam wadah", dan kalimat lainnya.Â
Kalimat perintah positif harus dihindari untuk digunakan dalam kondisi yang memerlukan peringatan atau peringatan, karena dapat membuat pembaca merasa terintimidasi atau tidak nyaman.
4. Menggunakan Tanda Baca dengan Tepat
Penggunaan tanda baca seperti titik, koma, tanda seru, tanda tanya, dan lain-lain harus digunakan dengan tepat dan benar. Hal ini akan membantu pembaca dalam memahami teks prosedur dengan lebih mudah.
5. Memberikan Penomoran Pada Setiap Langkah
Penomoran pada setiap langkah akan memudahkan pembaca dalam mengikuti urutan langkah-langkah yang harus dilakukan.
Angka-angka dalam badan prosedur adalah opsi yang dapat digunakan sebagai pengganti kata sambung.Â
Angka adalah kata-kata angka yang digunakan untuk mengurutkan langkah-langkah dalam teks proses. Misalnya pertama, kedua, ketiga dan seterusnya.Â
6. Menggunakan Istilah Teknis yang Tepat
Istilah teknis harus digunakan dengan tepat dan benar. Jangan menggunakan istilah yang tidak dikenal oleh pembaca atau istilah yang kurang tepat.
7. Menggunakan Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang subjeknya melakukan tindakan. Contohnya adalah "saya memasukkan bahan A ke dalam wadah". Dalam praktiknya, kalimat aktif lebih mudah dipahami pembaca dibandingkan penggunaan kalimat pasif dalam teks.
Itulah beberapa kaidah kebahasaan teks prosedur beserta penjelasannya. Dengan memperhatikan kaidah-kaidah tersebut, maka kita dapat menyusun teks prosedur dengan baik dan mudah dipahami oleh pembaca.
8. Penggunaan Konjungsi
Aturan selanjutnya adalah menggunakan konjungsi atau konjungsi waktu. Konjungsi waktu adalah kata penghubung yang menjelaskan kata keterangan waktu. Tugasnya dalam teks prosedur adalah menjelaskan urutan proses dan kronologinya.
Contohnya adalah penggunaan konjungsi waktu lalu, nanti, setelah itu, lalu. Dengan demikian, antara satu kalimat dengan kalimat yang lain, dapat diketahui bahwa pembaca memiliki hubungan yang sekuensial terhadap keduanya.Â
Pembaca juga dapat menyelesaikan aktivitas dalam urutan tersebut dengan baik dan benar jika penggunaan konjungsi dalam teks tepat.
9. Penggunaan Gambar yang Detail
Kaidah bahasa selanjutnya adalah menggunakan kata-kata yang dapat menggambarkan proses secara detail. Misalnya menurut bahan, alat yang digunakan, ukuran, jumlah dll. Jadi, setelah membaca, seseorang bisa langsung menggambarkan bagaimana prosesnya.
Kemudian, berlatih membaca teks detail langsung setelah hasil deskripsi orang tersebut. Aturan bahasa ini paling sering ditemukan dalam resep. Jelaskan secara rinci persyaratan bahan, dosis, dan lain-lain.
10. Penggunaan Kata Kerja (Verba) Material dan Perilaku
Selanjutnya, kata kerja material atau perilaku, juga dikenal sebagai kata kerja material dan perilaku, harus digunakan. Kata kerja ini sendiri memiliki arti tindakan fisik yang harus dilakukan oleh pembaca.Â
Sehingga menggunakan kata-kata khas yang mendorong pembaca untuk melakukannya secara fisik. Misalnya, kata pour mendorong pembaca untuk menuangkan sesuatu yang dibahas dalam teks.Â
Lalu ada kata elaborasi, yang mengajak pembaca untuk menggali lebih dalam materi yang disebutkan dalam teks. Itu selalu mendorong pembaca untuk mengambil beberapa tindakan fisik.Â
Nah, itulah kaidah kebahasaan teks prosedur yang baik dan benar untuk acuan kamu membuatnya. Kaidah kebahasaan ini tentu penting untuk diperhatikan saat menulis teks. Termasuk teks prosedur yang biasanya dijadikan panduan oleh pembaca untuk melakukan sesuatu hal.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI