Tentu saja, ketika melakukan suatu percobaan atau penelitian yang benar, seseorang harus mengikuti langkah-langkah dan petunjuk yang benar agar semuanya sesuai dengan apa yang sedang dilakukan. Termasuk menulis teks laporannya yang baik dan benar.
Biasanya orang yang menyelesaikan percobaan dalam penelitian harus menulis teks laporan percobaan sebagai hasil penelitian.Â
Itulah sebabnya, penting untuk mengetahui struktur teks laporan percobaan yang benar.Â
Struktur teks laporan percobaan ini terdiri dari judul dan memuat dua bagian penting sebagai kerangka. Yakni pernyataan umum dan deskripsi dimana setiap bagian ini terdiri dari kutipan dan penjelasan yang mendukung percobaan yang sedang dilakukan tersebut.Â
Struktur Teks Laporan Percobaan
Teks laporan penelitian terdiri dari judul dan memuat dua bagian penting sebagai kerangka kerja, yaitu pernyataan umum dan uraian. Masing-masing struktur laporan ini terdiri dari penjelasan-penjelasan detail yang mendukung percobaan yang dilakukan.
Pernyataan umum biasanya berisi uraian atau klasifikasi yang berkaitan dengan penelitian yang sedang diuji. Yakni tersusun dari latar belakang, tujuan dan landasan teori.Â
Selanjutnya pada bagian deskriptif berisi alat dan bahan, langkah-langkah pengujian, hasil pengujian dan bagian kesimpulan.Â
Beberapa laporan sederhana memiliki struktur yang lebih pendek, yaitu Judul, Tujuan, Alat dan Bahan, Langkah-Langkah, Hasil Eksperimen dan Kesimpulan.Â
Sedangkan laporan yang lebih kompleks dapat berisi bagian lain seperti Analisis atau Pembahasan Data, Variasi Eksperimen, dan lain-lain.
Secara umum struktur teks laporan penelitian dibagi menjadi dua, yakni bentuk laporan pernyataan umum dan deskripsi. Perbedaan kedua bentuk laporan tersebut adalah isinya, seperti pada pernyataan umum ada gambaran umum atau klasifikasi suatu subjek.Â
Sedangkan laporan dalam bentuk deskripsi berisi aspek-aspek laporan yang diurutkan menurut klasifikasinya. Secara umum, teks laporan pengujian terdiri dari lima struktur seperti berikut ini:
1. Teks Laporan Percobaan dalam bentuk deskriptif
Tujuan: Pada bagian ini perlu memberikan latar belakang mengapa percobaan ini perlu dilakukan.
Bahan dan Alat: Tuliskan alat-alat yang digunakan dalam percobaan tersebut. Bagian ini harus ditulis benar-benar sesuai dengan bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam percobaan tersebut.
Percobaan: Sebutkan dan jelaskan secara rinci proses atau langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam proses percobaan. Ini termasuk bagaimana cara kerjanya yang ditulis dengan klausa aktif dan bukan dalam bentuk kalimat perintah.
Hasil: Pada bagian ini dapat menjelaskan pengamatan menggunakan hasil percobaan dengan menjelaskan hasil tes secara rinci.
Kesimpulan: Tarik kesimpulan tentang hasil yang didapatkan dari semua proses eksperimen yang dijalankan. Isi dari bagian kesimpulan adalah jawaban dari pertanyaan atau hipotesis yang diajukan.Â
2. Teks Laporan Percobaan dalam Bentuk Pernyataan Umum
Judul: Sebagai salah satu bentuk karya ilmiah, teks laporan percobaan juga memiliki judul yang umumnya menggambarkan jenis tes yang akan dibuat.
Pendahuluan yang berisi tiga unsur, yakni latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan percobaan yang dilakukan.
Bahan dan Alat: Menyebutkan semua bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan.
Langkah-langkah prosesnya: Teks laporan percobaan harus secara jelas menjelaskan langkah-langkah dalam prosesnya. Dalam struktur ini akan dijelaskan secara rinci setiap langkahnya. Langkah-langkah kegiatan percobaan juga bisa dituliskan dalam bentuk daftar sederhana.
Kesimpulan yang berisi gambaran singkat dari keseluruhan rangkaian tes.Â
Struktur Teks Laporan Percobaan
Berdasarkan pengertian dan struktur di atas, berikut ini contoh teks laporan percobaan sederhana yang bisa kamu jadikan referensi:
1. Judul
Membuat Slime Tanpa Boraks
2. Tujuan
Menemukan cara membuat slime sendiri di rumah dengan bahan-bahan yang lebih aman dan harganya yang lebih murah. Selain itu kegiatan membuat slime ini bisa jadi kegiatan yang kreatif dan inovatif.
3. Alat dan bahan
Lem povinal
sabun cuci bubuk
Pembersihan lantai
Mixer atau bisa menggunakan sendok dan tangan
Air
Deterjen cair
Wadah slime (baskom atau sejenisnya)
4. Langkah-langkah:
Campur beberapa bahan seperti lem povinal, pembersih lantai, deterjen cair, detergen bubuk dan air dalam wadah. Proses pencampuran ini biasa disebut activator.
Lalu aduk adonan bahan tersebut hingga semuanya benar-benar tercampur rata.
Tambahkan lem Povinal ke dalam campuran adonan.
Kemudian aduk hingga kental tekstur atau bentuknya.
Setelah itu masukkan ke dalam freezer.
Tunggu hingga 5 sampai 10 menit.
Lalu campur sampai kira-kira slime sudah bisa dimainkan.
5. Hasil
Saatnya membuat slime yang aman dimainkan tanpa boraks. Slime saat ini sangat populer di kalangan anak-anak dan bisa dibuat sendiri dengan bahan-bahan yang aman.
6. Kesimpulan
Membuat slime sendiri dapat menambah pengetahuan dan kreativitas. Selain itu juga bisa menghemat dan membuat slime karena tidak mengandung boraks.Â
Nah, itulah penjelasan tentang struktur teks laporan percobaan beserta contohnya. Kamu bisa buat lebih lengkap berdasarkan struktur yang benar seperti di atas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H