Sedangkan laporan dalam bentuk deskripsi berisi aspek-aspek laporan yang diurutkan menurut klasifikasinya. Secara umum, teks laporan pengujian terdiri dari lima struktur seperti berikut ini:
1. Teks Laporan Percobaan dalam bentuk deskriptif
Tujuan: Pada bagian ini perlu memberikan latar belakang mengapa percobaan ini perlu dilakukan.
Bahan dan Alat: Tuliskan alat-alat yang digunakan dalam percobaan tersebut. Bagian ini harus ditulis benar-benar sesuai dengan bahan dan alat apa saja yang digunakan dalam percobaan tersebut.
Percobaan: Sebutkan dan jelaskan secara rinci proses atau langkah-langkah sistematis yang dilakukan dalam proses percobaan. Ini termasuk bagaimana cara kerjanya yang ditulis dengan klausa aktif dan bukan dalam bentuk kalimat perintah.
Hasil: Pada bagian ini dapat menjelaskan pengamatan menggunakan hasil percobaan dengan menjelaskan hasil tes secara rinci.
Kesimpulan: Tarik kesimpulan tentang hasil yang didapatkan dari semua proses eksperimen yang dijalankan. Isi dari bagian kesimpulan adalah jawaban dari pertanyaan atau hipotesis yang diajukan.Â
2. Teks Laporan Percobaan dalam Bentuk Pernyataan Umum
Judul: Sebagai salah satu bentuk karya ilmiah, teks laporan percobaan juga memiliki judul yang umumnya menggambarkan jenis tes yang akan dibuat.
Pendahuluan yang berisi tiga unsur, yakni latar belakang masalah, rumusan masalah dan tujuan percobaan yang dilakukan.
Bahan dan Alat: Menyebutkan semua bahan dan alat yang digunakan dalam percobaan.
Langkah-langkah prosesnya: Teks laporan percobaan harus secara jelas menjelaskan langkah-langkah dalam prosesnya. Dalam struktur ini akan dijelaskan secara rinci setiap langkahnya. Langkah-langkah kegiatan percobaan juga bisa dituliskan dalam bentuk daftar sederhana.
Kesimpulan yang berisi gambaran singkat dari keseluruhan rangkaian tes.Â