10 Sifat Gerakan Pramuka dalam Prinsip Pendidikan yang Harus Diketahui!

Pramuka adalah organisasi pendidikan informal berdasarkan Undang-Undang Kepramukaan Republik Indonesia No. 12 Tahun 2010. 

Status badan hukum yang tugas utamanya adalah menyelenggarakan pembinaan kepramukaan bagi para pemuda untuk membudayakan kebangsaan. 

Itulah sebabnya, pramuka jadi organisasi pendidikan agar mereka menjadi generasi yang lebih baik, dan bertanggung jawab.

Selain itu, juga mampu memajukan dan memenuhi kemandirian serta membangun dunia yang lebih baik.

Berasaskan Pancasila, organisasi ini bekerja sebagai penyelenggara pendidikan ekstrakurikuler di luar sekolah dan keluarga sebagai wadah pendidikan. 

Termasuk pengembangan generasi muda berdasarkan Sistem Among, prinsip inti dan metode kepramukaan. 

Tujuan gerakan pramuka adalah membentuk setiap pramuka menjadi pribadi yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta tanah air, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa dan memiliki kecakapan hidup yang baik, sehat jasmani dan rohani.

Selain itu, anggota pramuka menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila yang setia dan taat kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Berkembang secara kolektif bertanggung jawab atas pembangunan dan kemajuan bangsa peduli terhadap sesama dan lingkungan.

Itulah sebabnya, gerakan pramuka memiliki sifat yang jadi prinsip pergerakannya. Sifat gerakan pramuka  tercermin secara nasional, internasional, universal, sifat kepaduan lainnya. 

Sifat Gerakan Pramuka 

Berikut ini sifat gerakan pramuka dalam prinsip pendidikan yang perlu kamu ketahui jika ingin aktif dalam gerakan organisasi ini:

1. Nasional

Sifat nasional mengandung arti bahwa pembinaan kepramukaan yang diselenggarakan di setiap negara dan tempat harus selalu dilakukan dengan cara yang menyesuaikan dengan tipologi kondisi geografis, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, dan negara.

Serta berkarakter sesuai dengan kekhasan negara masing-masing tanpa mencampuri pertanyaan ideologis seperti bahasa dan agama.

2. Internasional

Arti penting yang melekat pada kepramukaan yang berkarakter internasional berarti bahwa kepramukaan yang diselenggarakan di setiap negara harus disusun dan diselenggarakan sedemikian rupa.

Yakni untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara pramuka dan sesama manusia. 

Terutama tanpa membeda-bedakan agama, kelas, etnis, dan bangsa sebagai sarana untuk mewujudkan perdamaian dunia dan memberi manfaat bagi masyarakat dunia. 

Untuk mencapai hal tersebut, Gerakan Pramuka secara rutin menyelenggarakan pertemuan Pramuka atau Pramuka Dunia yang diadakan secara bergantian dari satu kantor daerah/negara ke kantor daerah atau negara lainnya. 

3.Universal

Sifat ini berarti bahwa Pramuka dapat digunakan di mana saja untuk mengajar siswa dari negara mana pun. 

Artinya, organisasi kepanduan atau organisasi kepanduan yang didirikan di suatu negara diharapkan dapat mengikuti semua penduduk negara tersebut.

Baik itu, penduduk asli, musiman, maupun pendatang, berdasarkan ras, suku, bahasa, budaya, dan agama. 

4. Sukarela

Gerakan pramuka adalah tindakan sukarela tanpa paksaan dari pihak lain. Kepramukaan bersifat sukarela, artinya kerelaan para pramuka untuk secara sukarela mengikuti tata tertib organisasi kepramukaan ini.

5. Patuh dan Taat

Pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di Indonesia ini taat dan patuh. Ketaatan dan kepatuhan adalah sifat yang terpuji. Maksud ketaatan dan kepatuhan adalah kepatuhan terhadap semua peraturan perundang-undangan Republik Indonesia.

6. Terbuka

Pramuka bersifat terbuka, artinya dapat didirikan di seluruh wilayah Indonesia dan seluruh warga negara Indonesia berpartisipasi. Oleh karena itu organisasi kepanduan tidak membeda-bedakan berdasarkan asal usul seperti ras, suku, golongan atau agama. 

7. Mandiri

Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Pramuka pada hakikatnya bersifat mandiri. Kemandirian berarti bahwa organisasi dilakukan secara independen dan mandiri.

8. Persaudaraan

Pramuka sebagai organisasi pendidikan nonformal di Indonesia bersifat persaudaraan. Artinya setiap anggota gerakan pramuka mempunyai kewajiban untuk mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama pramuka dan lainnya. 

9. Bersifat Non-politik

Artinya Gerakan Pramuka bukan organisasi sosial politik dan bukan milik organisasi sosial politik manapun. Kepramukaan tidak memberi hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik praktis.

10. Bersifat Religius

Sifat gerakan pramuka yang religius mempunyai tugas untuk memajukan dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan anggotanya. 

Kepramukaan mampu mengembangkan kerukunan antarumat beragama dan Anggota Pramuka harus memeluk agama dan beribadah menurut agama dan kepercayaannya masing-masing. 

Nah, itulah sifat gerakan pramuka dalam prinsip pendidikan. Itulah sebabnya visi misi yang dipelajari dalam gerakan ini tidak jauh dari prinsip tersebut. 

Misalnya diterapkan dalam kegiatan pramuka saat berkemah hingga yel-yel pramuka yang memiliki makna pembelajaran tersendiri.