Tari Aluyen merupakan tarian tradisional yang berasal dari wilayah Aimas, Sorong, Provinsi Papua Barat. Penyebutan nama tari Aluyen berasal dari dua suku kata yaitu alu yang berarti "lagu" dan eno berarti "menyanyi".Â
Secara keseluruhan, tarian ini berarti "lagu yang dinyanyikan". Keberadaan asli tarian ini sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Tari Aluyen merupakan tarian tradisional yang biasanya dibawakan sebagai bagian dari upacara adat.
Misalnya membangun rumah baru dan membuka taman baru. Tarian ini dapat dilakukan siang atau malam hari. Namun, di rumah adat, kegiatan tersebut bisa memakan waktu 1-2 bulan.
4. Tari Det Pok Mbui
Det Pok Mbui merupakan tarian adat yang berasal dari tiga kecamatan Kabupaten Merauke Provinsi Papua yaitu Agats, Sauwa Ema dan Pirimapun. Keberadaan tari tradisional ini bahkan sudah ada sebelum Indonesia merdeka.Â
Penyebutan nama tari Det Pok Mbui berasal dari dua suku kata yaitu det yang berarti "topeng setan" dan pok mbui yang berarti "pesta" atau "upacara". Secara umum, tarian ini memiliki arti "Upacara Penyamaran Iblis".
5. Tari Afaitaneng
Afaitaneng merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Ambai, Kabupaten Kepulauan Yapen, Provinsi Papua Barat. Keberadaan tarian tradisional ini juga sudah ada sebelum Indonesia merdeka.Â
Tarian ini termasuk dalam tarian tradisional yang berhubungan dengan kepahlawanan. Nama tarian Afaitaneng terdiri dari dua suku kata, yaitu afai yang berarti "panah" dan taneng yang berarti "milik" yang secara keseluruhan, berarti "anak panah kami".
6. Tari Aniri
Tari Aniri merupakan tari tradisional Papua yang tepatnya berasal dari wilayah Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Tarian ciptaan Imayu ini bersifat sakral dan magis sehingga tidak semua orang bisa menarikannya.
7. Tari Tumbu Tanah
Tari Tumbu Tanah merupakan tarian tradisional khas masyarakat Arfak yang tinggal di Manokwari. Tarian ini disebut juga dengan tarian ular karena formasi dari tarian ini adalah seekor ular yang melilit tubuh di atas pohon.
Tari Tumbu Tanah biasanya dipentaskan untuk menyambut peristiwa penting yaitu penyambutan tamu dari luar masyarakat Arfak, memenangkan perang dan merayakan pernikahan.Â
Tari Tumbu Tanah menjadi identitas masyarakat Arfak karena segala gerak, formasi, lagu pengiring, instrumen dan aksesoris tari Tumbu Tanah merupakan ciri khas masyarakat Arfak yang membedakannya dengan tarian suku Papua lainnya.