Kata self healing mungkin sudah tidak asing lagi bagi kamu, terutama di kalangan Gen Z. Namun, semua orang tanpa terkecuali pernah mengalami duka dan membutuhkan self healing. Beberapa orang mungkin dapat mengatasinya, namun tidak sedikit orang yang terkejut.Â
Oleh karena itu, mereka butuh self healing yang jadi cara untuk bangkit dari keterpurukan. Definisi self healing adalah proses penyembuhan luka batin dan psikologis yang berhubungan dengan perasaan emosional yang tersumbat.Â
Liburan kerap jadi definisi self healing yang bisa dilakukan. Padahal, siapa pun bisa menyembuhkan luka hanya dengan menggunakan instingnya sendiri. Termasuk self healing dalam Islam untuk menenangkan diri dengan sang pencipta.
Self Healing dalam Islam
Dalam pandangan Islam, istilah healing adalah cara seseorang untuk menerima dirinya sendiri dengan mengenali dan menerima dengan tangan terbuka dan tidak meninggalkan komitmen Allah untuk menghadapi setiap masalah yang mungkin timbul.Â
Proses self healing yang sebenarnya dalam Islam adalah mengingat Allah. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an. "Orang-orang yang beriman dan hatinya tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah bahwa hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang" (QS. Ar-ra'd (13): 28).
Ayat tersebut menunjukkan bahwa apapun yang kamu jalani, kembalilah kepada Allah. Karena hanya dengan mengingatNya hati menjadi tentram, tenang, tidak takut atau gelisah. Ada banyak cara untuk menyembuhkan diri sendiri yang sederhana sekalipun tanpa mengeluarkan materi.
Namun, Islam juga menawarkan beberapa cara untuk menyembuhkan diri atau jiwa kita. Berikut ini self healing dalam Islam yang bisa kamu lakukan agar lebih tenang dan damai:
1. Shalat
Shalat adalah cara penyerahan seluruh perasaan dan pikiran kita kepada Allah SWT. Jika sholat kita setiap saat hanyalah cara untuk melanggar komitmen, mungkin berkomunikasi dengan Allah SWT adalah cara yang baik.
Allah SWT mendengar semua doa dan ratapan hamba-Nya. Dia tidak pernah melarang kita untuk menyerahkan apapun kepada-Nya. Mungkin saat kita berdoa, hati kita akan tenang dan kita bisa memaafkan diri sendiri dan orang lain yang bergumul dengan kita.
2. Dzikir
Dzikir bukan hanya mengucapkan kalimat thayyibah. Dzikir juga berarti mengingat betapa rahmat, cinta dan kebesaran Allah SWT dalam hidup kita.Â
Dzikir juga membantu kita untuk lebih fokus, tenang dan damai. Ini juga bisa jadi cara untuk bersyukur dan menghargai diri sendiri.
3. Bermuhasabah dan Bertafakur
Pergi dan diamlah di tempat yang sunyi. Coba pikirkan diri kamu di tempat ini dan tidak perlu terburu-buru mencari jawaban. Mari berbicara dengan diri kita sendiri (self-talk). Apa yang sebenarnya kita inginkan, apa yang sangat kita sesali.
Akui semua yang ingin kita ungkapkan dan berani jujur pada diri sendiri. Sebaiknya, kita jangan lakukan itu jika tidak bisa mengendalikan diri. Hubungi ahli atau orang lain yang dapat membantu menyembuhkan luka dan trauma dalam diri kita.Â
Ini seperti meditasi yang akan membantu kita menilai apa yang sebenarnya terjadi pada diri kita. Temukan tempat baru untuk dikunjungi.Â
Dalam Islam, ada istilah Rihlah yang digunakan untuk menyegarkan dan mengingatkan kita akan kebesaran Allah di alam semesta, budaya masyarakat dan banyak fenomena lainnya.
4. Cari Informasi atau Ilmu Pengetahuan
Mencari informasi baru sehingga kita bisa mendapatkan inspirasi atau pencerahan yang memberikan solusi bagi diri kita sendiri.Â
Informasi tentang masalah kita pasti sangat bagus dan bermanfaat. Jangan takut untuk merangkul sesuatu yang baru karena itu membantu kita keluar dari masalah yang kita hadapi dalam hidup.Â
5. Berbagi dan Memberi
Tidak ada salahnya menghibur diri dengan berbagi dan memberi. Kita tidak pernah tahu, mungkin kita juga bisa merasakan kebahagiaan itu dengan lebih banyak memberi dan berbagi serta merasakan kebahagiaan orang lain.Â
Selain itu, dalam Islam, ada sedekah yang sangat dalam dan berbagi adalah salah satu bentuk latihan yang membuat kita jauh lebih bermakna.Â
Ada berbagai cara berbagi dan memberi yang nyaman dan mudah saat ini. Tidak semua orang bisa berhenti dengan melakukan hal yang ini meskipun begitu mudah.Â
Sebagai umat Islam, kita juga tidak boleh menghakimi orang lain. Tidak semua orang bisa berhenti dengan cara yang sama dan tingkat masalah karena kondisi dan rasa sakit setiap orang bervariasi.Â
Ada yang menghentikan pendekatan agama (Islam), ada yang tidak. Beberapa membutuhkan pendekatan medis bertahun-tahun, yang lain berhenti pada praktik sederhana.
Nah, itulah self healing dalam Islam yang bisa kamu lakukan untuk hidup lebih tenang dan damai dengan menghadirkan Allah. Selain bernilai pahala, kamu bisa melakukannya dengan ikhlas dan khusuk untuk Allah dan dirimu sendiri.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H