Untuk mereka yang merasa dirinya terancam dan memiliki rasa rendah diri, salah satu cara yang ampuh untuk menenangkan diri adalah dengan cara mencoba merendahkan orang lain juga. Dengan begitu, mereka tidak lagi merasakan menjadi seseorang yang rendah, karena mereka menyalurkannya juga kepada orang lain.
4. Sejarah
Adanya perilaku diskriminasi adalah berasal dari masa lalu. Adanya kecenderungan untuk tidak merasa menjadi satu-satunya orang yang mendapatkan bentuk perlakuan buruk, sehingga membuat seseorang menyalurkannya kepada orang lain lagi.
5. Persaingan dan Eksploitasi
Adanya pengaruh aspek globalisasi, kini masyarakat menjadi lebih materialistik dan merasa hidupnya berada dalam persaingan. Individu ataupun kumpulan kelompok bersaing di antara mereka untuk bisa mendapatkan kekuasaan, kemewahan, serta kekayaan. Melalui perilaku itu, membuat mereka cenderung untuk melakukan diskriminasi terhadap orang lain.
6. Corak sosialisasi
Diskriminasi adalah satu corak yang bisa terjadi dari satu generasi ke generasi selanjutnya dengan bantuan tahapan sosialisasi. Lalu, bisa membentuk sebuah pandangan stereotip tentang peranan dari sebuah bangsa dengan yang lainnya di dalam masyarakat. Adanya stereotip ini, maka membentuk seseorang untuk melakukan diskriminasi kepada yang lainnya juga.
Pada dasarnya, penyebab diskriminasi adalah munculnya prasangka berdasarkan pada konsep identitas dan kebutuhan untuk mengidentifikasi diri dengan suatu kelompok tertentu. Inilah yang bisa menyebabkan terjadinya kebencian, perpecahan bahkan dehumanisasi kepada orang lain karena memiliki identitas yang berbeda-beda.
Dengan mengetahui penyebab diskriminasi, maka seharusnya stereotip yang tidak benar perlu dihindari oleh seluruh masyarakat agar tidak lagi terjadi diskriminasi terhadap suatu golongan atau individu tertentu.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H