Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

7 Penyebab Shalat Tidak Khusyuk dan Upaya Tepat Menyempurnakannya!

23 Januari 2023   15:40 Diperbarui: 23 Januari 2023   15:43 3010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Fuzz on Pixabay

Shalat merupakan ibadah yang wajib bagi umat Islam. Hal ini karena shalat dapat mendekatkan umat kepada Allah SWT. 

Jika dia rajin shalat dan berdoa, maka segala harapan dan kehidupannya akan lancar, dia akan menemukan kedamaian dan selalu mendapat perlindungan Allah SWT.

Apakah kamu sudah merasa khusyuk dalam shalat? Mengetahui tata cara dan doa setelah sholat saja tidak cukup. Barangsiapa yang tidak shalat dengan khusyuk tidak akan mendapat nikmat dari Allah SWT. 

Ada beberapa penyebab shalat tidak khusyuk yang perlu kamu ketahui agar diterima amalan sholat dan terhindar dari dosa. Termasuk orang yang malas dan lalai dalam sholat akan dihukum di akhirat di alam kubur. 

Ini sesuai dengan surat al-Nisa ayat 103, bahwa shalat memang merupakan kewajiban yang menentukan waktunya bagi orang-orang yang beriman. Itulah sebabnya kamu perlu khusyuk mendirikannya hanya karena Allah SWT.

Penyebab Shalat Tidak Khusyuk

Berikut ini penyebab shalat tidak khusyu yang perlu diketahui untuk menyempurnakan ibadah shalat setiap hari: 

1. Merasa was-was Saat Niat Shalat

Perasaan cemas biasanya muncul saat kita mengambil air untuk berwudhu. Misalnya, mencuci berulang-ulang melebihi aturan wudhu hingga jadi penyebab shalat tidak khusyuk. 

Kamu mungkin meragukan apakah shalat itu sesuai jumlah rakaat atau kurang atau bahkan lebih, sehingga di akhir shalat. Sholat harus ruku sahwi.

2. Mendadak Teringat dengan Hal Diluar Shalat

Bagaimana Jin Khanzab mengganggu orang saat shalat, salah satunya adalah orang memikirkan hal yang berbeda saat mendirikan shalat. Misalnya, sebelum kamu shalat merasa lupa dimana meletakkan ponsel. 

Lalu ketika kita shalat kamu ingat, "Oh, ponsel saya ada di dalam tas." Ini menunjukkan bahwa semangat Jin Khanzab mengganggu kita karena kita memikirkan hal-hal lain yang tidak seharusnya kita pikirkan saat shalat.

3. Merasa Ingin Buang Air Kecil atau Kentut

Sadar atau tidak sadar, terkadang ada perasaan ingin buang air besar atau berak saat sholat. Hal ini tentunya akan menimbulkan keraguan terhadap kita saat memulai atau membuat rujak. 

Oleh karena itu, dihimpun dari berbagai sumber, kita harus yakin bahwa kita tidak cacat selama kita tidak mendengar suara atau bau (angin),

Ibnu Hajar Al Asqalani membawa hadis ketika membahas tentang batalnya wudhu dalam kitabnya Bulughul Maram (Hadits No. 71).

-- -- : -- -- -- , : , ? , --

Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah berkata "Ketika salah satu dari kamu memiliki sesuatu di perut Anda dan Anda ragu apakah seseorang akan datang keluar atau tidak, dia tidak boleh keluar dari masjid sampai dia mendengar suara atau mencium bau." (H.R. AL-Muslim No. 362)

Kemudian hadits dari 'Abdullah bin Zaid radhiyallahu 'anhu adalah beliau pernah mengadu kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang seseorang yang merasakan sesuatu dalam shalatnya. Nabi, semoga Tuhan memberkatinya dan memberinya kedamaian, juga mengatakan:

"Jangan berbalik sampai dia mendengar suara atau menemukan bau." (HR Al-Bukhari no.177 dan Muslim no.361)

4. Tidak Berkonsentrasi Saat Sholat

Jin Khanzab paling sering mengalihkan perhatian kita sehingga kita tidak fokus dan konsentrasi saat sholat. Kita harus mencari perlindungan Allah untuk menjaga doa tetap rendah hati.

5. Terburu-buru atau Tergesa-gesa

Salah satu rukun shalat adalah Tuma'ninah yang berarti berhenti sejenak sebelum pergi ke gerakan shalat berikutnya. Misalnya ketika ruku dan ingin berdiri untuk rakaat kedua, maka ketika sujud dan ingin berdiri harus berdiri. 

Tuma'ninah dengan berhenti sejenak (duduk seperti duduk di antara dua rukuk) sesaat sebelum melanjutkan. Berdirilah untuk rakaat berikutnya, jangan langsung berdiri setelah sujud. Dalam Musnad Imam Ahmad dari Nabi SAW bersabda:

"Pencuri yang paling buruk adalah orang yang mencuri shalatnya." Para sahabat bertanya: "Wahai Rasulullah, bagaimana bisa seseorang mencuri dari shalat?". Nabi bersabda: "Dia tidak memenuhi chan dan chan-nya" (H.R. Ahmad No. 11532 riwayat al-Albani dalam Shahihul Jami' 986)

Nabi SAW menyamakan seorang mukmin yang mengabaikan Tuma'ninah dalam shalat dengan "pencuri" shalat. Makna dari shalat "pencuri" adalah shalatnya tidak sempurna dan tidak rukuk serta rukuk dengan baik selama shalat.

6. Lupa dengan Kematian

Tidak hanya melupakan pentingnya ibadah, ada juga orang yang melupakan siksaan maut dan kubur. Doa yang rendah hati dapat membawa kita lebih dekat kepada Allah dan memperoleh perkenanan surgawi. Allah berfirman dalam QS. Ali Imran: 185:

"Setiap jiwa merasakan kematian. Dan sungguh, hanya pada hari kiamat sajalah pahalamu terpenuhi". (QS.Ali Imran:

185).

7. Lupa Pahala Shalat

Barangsiapa melupakan pahala shalat dapat membuatnya malas dan jadi penyebab shalat tidak khusyuk. Dalam shalat kita menerima banyak pahala. Dalam surat Ar-Ra'd (13):

22 ditulis: 

"Dan orang-orang yang sabar, karena mereka mencari keridhaan Tuhannya, berdoa dan menghabiskan sebagian dari makanan Kami yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi-sembunyi atau terang-terangan, dan menolak kejahatan dengan kebaikan; mereka mendapatkan tempat terakhir (baik)".

Nah, itulah penyebab shalat tidak khusyuk yang bisa kamu pelajari bagaimana menghadapinya. Pemahaman ini akan membantu kamu menyempurnakan ibadah shalat lebih baik hanya karena Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun