Setiap makhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan air untuk memenuhi kehidupannya sehari-hari. Mulai dari kegiatan mandi, masak, minum, mencuci, menyiram tanaman, dan sebagainya. Air menjadi hal yang vital untuk kelangsungan setiap makhluk hidup di bumi.
Namun sayangnya, banyak sekali kegiatan yang dilakukan oleh manusia dapat mempengaruhi proses siklus air. Bahkan, ada kegiatan yang tanpa disadari ternyata sangat berpengaruh terhadap siklus air.Â
Siklus air sendiri merupakan suatu peristiwa perputaran air di bumi sampai ke atmosfer, lalu Kembali lagi ke bumi. Sehingga, air seakan tidak pernah habis karena adanya siklus air tersebut.
Lantas, kegiatan apa saja yang bisa mempengaruhi siklus air? Yuk, simpak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Siklus Air
1. Efek rumah kaca
Sebetulnya, efek rumah kaca ini bisa menunjuk kepada dua hal yang berbeda, yaitu terjadi secara alami di bumi dan juga yang terjadi karena adanya aktivitas manusia. Akibat yang ada karena efek rumah kaca ini adalah terjadinya perubahan iklim yang bisa terjadi secara ekstrim.
Kalau hal ini terjadi, maka pastinya mengganggu hutan serta ekosistemnya, sehingga bisa mengurangi kemampuan hutan dalam melakukan penyerapan terhadap karbondioksida di atmosfer.
Efek rumah kaca ini juga merupakan dampak dari adanya pemanasan global, di mana bisa mengakibatkan mencairnya gunung-gunung es di daerah kutub. Jika hal ini terjadi, maka permukaan air laut akan naik.Â
Jika gas rumah kaca semakin meningkat, maka kemungkinan di tahun 2030 akan terjadi pemanasan global dengan suhu sekitar 1,5-4,5o C. Hal ini yang mampu mempengaruhi siklus air.
2. Penggunaan pupuk kimia dan pestisida secara berlebihan
Tahukah kamu, kalau penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida secara berlebihan mampu menyebabkan terjadinya pencemaran air. Hal ini disebabkan oleh adanya sisa pupuk kimia dan juga pestisida yang akan terbawa air ke sungai dan bisa menyebabkan terjadinya polusi perairan. Jika hal ini terjadi, maka bisa merusak siklus air.