Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Pakaian Adat Aceh yang Sering Dijadikan Baju Pernikahan!

18 Januari 2023   10:17 Diperbarui: 18 Januari 2023   10:21 1168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baju meukeusah ini terdapat sulaman benang emas yang mirip dengan kerah baju tiongkok. Bentuk kerahnya merupakan asimilasi dari kebudayaan Aceh dengan kebudayaan Tiongkok yang dibawa oleh para pelaut dan juga pedagang yang ada di masa lalu.

Kemudian, pada bagian bawahnya, terdapat sileuweu atau dikenal juga dengan sebutan ija lamgugap. Kain ini merupakan kain yang akan dipakai pada bagian pinggang. Ija lamgugap merupakan sarung songket sutera yang dikenakan oleh pria pada bagian pinggang, yang menjadi pelengkap untuk celana atau sileuweu. Tujuan dari penggunaan ija lamgugap ini adalah untuk menambah kewibawaan pada pria yang mengenakannya.

2. Dara Baro

Adapun nama pakaian adat Aceh untuk perempuan adalah dara baro. Pakaian adat Aceh untuk perempuan ini dibuat dengan betuk seperti baju kurung dengan desain yang dipengaruhi oleh kebudayaan Arab, Melayu, dan juga China.

Pemakaian baju kurung ini dilengkapi juga dengan kain songket yang diberi nama Taloe Ki leng Patah Siku Rueng. Tidak hanya itu, untuk bagian leher juga dilengkapi dengan perhiasan yang disebut dengan nama Boh Dokma, Patam Dhoe yang memiliki bentuk mahkota, sampai anting-anting.

Mahkota yang ada pada pakaian adat Aceh wanita ini mempunyai makna yaitu bahwa wanita tersebut sudah menikah dan sudah menjadi tanggung jawab untuk suaminya. 

Meskipun baju adat Aceh wanita ini berbentuk seperti baju kurung, namun pakaian adat Aceh ini juga menggunakan sileuweu. Namun, celana untuk wanita ini mempunyai warna yang lebih beragam dibandingkan dengan celana untuk pria.

Baju kurung pada pakaian adat Aceh wanita ini juga mampu menutupi bagian pinggul yang juga merupakan bagian dari aurat. Di zaman dahulu, baju kurung ini dibuat dengan menggunakan alat tenun dan menggunakan benang sutera. Baju kurung ini mempunyai kerah dan pada bagian depannya memiliki boh dokma.

Itulah dua pakaian adat Aceh yang seringkali dijadikan sebagai baju untuk pernikahan adat Aceh. Perlu kamu ketahui juga kalau Linto Baro serta Dara Baro biasanya menjadi sebutan untuk pengantin laki-laki dan juga perempuan yang menikah secara adat Aceh.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun