Proposal penelitian biasanya digunakan untuk keperluan skripsi, tesis, maupun disertasi. Sebelum kamu melakukan penelitian, maka langkah awal yang dibuat oleh peneliti adalah menulis proposal penelitian.Â
Proposal penelitian disusun untuk membuat sebuah gambaran penelitian, sehingga peneliti mampu mengetahui alur dari penelitian yang akan dilakukannya.
Sama seperti halnya seorang arsitektur yang membuat desain bangunan yang akan mereka bangun, begitu juga dengan seorang peneliti yang membuat desain penelitian, sehingga penelitiannya bisa berjalan dengan lancar.
Maka dari itu, proposal penelitian perlu dibuat dengan baik dan benar sesuai dengan struktur penelitian yang sudah ada. Dengan begitu, proposal penelitian yang kamu buat akan mendapatkan hasil yang baik.Â
Untuk kamu yang masih bingung mengenai struktur proposal penelitian, berikut ini ringkasan tentang struktur proposal penelitian yang baik dan benar.
Struktur Proposal Penelitian
Struktur proposal penelitian biasanya memiliki tiga bagian, yaitu bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir. Berikut ini adalah penjelasan mengenai ketiga bagian dalam struktur proposal penelitian.
1. Bagian awal
Bagian awal dari struktur pada proposal penelitian terdiri atas halaman sampul depan, halaman, judul, serta halaman persetujuan dari promotor jika ada, lalu halaman pengesahan, serta daftar isi.
a. Halaman sampul depan memuat judul penelitian, maksud dari penelitian, logo atau lambang, nama peneliti dan nomor induk, kemudian instansi yang bersangkutan, dan juga tahun.
Judul penelitian perlu ditulis dengan jelas, singkat, dan juga langsung kepada pokok permasalahan dan jangan menimbulkan penafsiran ganda. Biasanya, judul menunjukkan juga tujuan dari proposal penelitian tersebut dibuat. Setelah memuat judul, dicantumkan juga logo atau lambang.Â
Setelah itu tercantum juga nama lengkap yang disertai dengan nomor induk yang dimiliki. Jika kamu seorang mahasiswa, maka yang dicantumkan adalah nomor induk mahasiswa. Jangan lupa juga untuk mencantumkan nama instansi peneliti yang bersangkutan.Â
Misalnya, jika peneliti adalah seorang mahasiswa, maka instansi yang dituliskan yaitu jurusan, program studi, fakultas, universitas, dan juga kota di mana universitas tersebut berada. Pada bagian terakhir, jangan lupa untuk mencantumkan tahun di mana saat proposal penelitian tersebut diajukan.
b. Halaman judul (sampul pada bagian dalam) berisikan hal yang sama dengan halaman depan.
c. Halaman persetujuan biasanya digunakan dalam penulisan proposal penelitian untuk disertasi yang berisikan persetujuan dari promotor dan juga kopromotor yang disertai juga dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan.
Sedangkan pada halaman pengesahan berisikan pengesahan dari berbagai pihak yang bersangkutan. Misalnya, pada halaman pengesahan berisikan persetujuan dari dosen pembimbing dan juga ketua jurusan.Â
Halaman pengesahan ini dibuat oleh peneliti sendiri pada saat proposal penelitian sudah diperbaiki berdasarkan pada saran dari dosen atau promotor dan ko promotor.
d. Daftar isi. Di mana berisikan komposisi seluruh rangkaian dari isi proposal penelitian yang disertai dengan nomor halaman, di mana komponen proposal penelitian tersebut ditulis.
2. Bagian Utama
Pada bagian utama dari struktur proposal penelitian terdiri dari tiga kelompok besar, yaitu bab 1, bab 2, dan bab 3. Berikut penjelasannya.
1. Pendahuluan
Bagian ini meliputi latar belakang masalah, batasan penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, serta manfaat penelitian.
Latar belakang berisi penjelasan mengenai alasan penelitian perlu untuk dilakukan. Alasan tersebut bisa disajikan dalam bentuk masalah yang membutuhkan solusi. Dalam penyajiannya, bisa didukung dengan menguraikan fakta.
Batasan masalah menguraikan ruang lingkup permasalahan yang dibatasi jika terlalu luas permasalahan yang diambil.
Tujuan penelitian menguraikan sasaran yang ingin dicapai peneliti pada penelitian yang akan dijalankan. Tujuan penelitian ditulis berdasarkan dengan rumusan masalah yang dibuat.
Manfaat penelitian menjelaskan mengenai kegunaan dari penelitian yang dilakukan.
2. Tinjauan Pustaka
Berisikan kerangka berpikir, landasan teori, hubungan dengan penelitian sebelumnya, dan hipotesis.
Kerangka berfikir disusun dalam bentuk naratif yang menggambarkan alur berpikir penelitian.
Landasan teori berisikan tentang penjabaran teori serta konsep yang sesuai dengan pokok pembahasan yang dibahas pada penelitian.
Hubungan dengan penelitian sebelumnya adalah mengemukakan hasil penelitian sebelumnya, yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan.
Hipotesis berisi pernyataan singkat tentang kesimpulan dari kerangka berpikir.
3. Metodologi Penelitian
Bagian metodologi penelitian ini berisikan tentang jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, populasi serta sampel, metode pengumpulan data, teknik analisis data, serta jadwal penelitian.
4. Bagian Akhir
Pada bagian akhir dari struktur proposal penelitian berisikan daftar pustaka serta lampiran.
Itulah struktur pada proposal penelitian yang bisa kamu jadikan sebagai acuan. Karena biasanya, setiap universitas memiliki buku panduan penulisan karya ilmiahnya masing-masing.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H