Siapa yang tidak tahu hidangan bakso? Hampir setiap daerah di Indonesia selalu ada penjual bakso khas daerahnya. Sama halnya dengan bakso yang sudah lekat dengan Indonesia. Seolah-olah makan bakso adalah cara orang Indonesia untuk menciptakan kebersamaan.
Misalnya melalui pesta, kumpul keluarga dan menjamu tamu dari tempat lain dengan hidangan lezat satu ini. Namun, siapa sangka kalau sejarah bakso menapaki waktu yang panjang di Indonesia hingga bisa sepopuler sekarang.
Dibawa oleh saudagar Tionghoa, bola daging ini mendapat tempat di hati seluruh masyarakat Indonesia. Saat itu, bakso juga menjadi saksi pembauran, atau akulturasi budaya, dari berbagai suku bangsa.
Sejarah Bakso
Jika ditelusuri asal muasal sejarah bakso, sudah lama ada makanan yang pembuatan dan bentuknya mirip dengan bakso masa kini. Sebuah buku resep Romawi abad ke-5 bernama Apicius berisi banyak resep untuk membuat daging bulat, seperti bakso ini.
Setiap bangsa memiliki resep dan cara membuat bakso mereka sendiri-sendiri. Selain itu, setiap orang memiliki cara tersendiri dalam membuat bakso serta bahan, pencampuran, pengolahan dan cara penyajian daging.
Sementara itu, Wikipedia mengklaim bahwa lebih dari 40 negara memiliki resep khas masakan ini. Kecuali negara-negara itu memiliki istilah berbeda untuk makanan ini di wilayah mereka.
Namun, pada dasarnya, resep itu semua adalah makanan berbahan dasar daging yang diolah dan dibentuk menjadi bola-bola. Dalam perjalanannya, berikut ini sejarah bakso hingga populer di Indonesia:
1. Bakso Berasal dari Dinasti Ming
Sejarah bakso kembali ke cerita dinasti Ming (1368-1644) di Tiongkok (saat ini). Namun, seorang pemuda bernama Meng Bo ingin memasak daging yang empuk dan empuk untuk ibunya.
Terinspirasi dari kue mochi, snack beras ketan yang digiling halus, sehingga makanan ini terasa lembut. Meng Bo juga menggiling daging yang keras, membentuknya menjadi bola-bola kecil dan menyajikannya dengan kaldu panas.
Ternyata, bola daging populer di seluruh China di kota Fuzhou. Waktu telah berubah, orang Cina telah mewariskan makanan ini dari generasi ke generasi.
2. Mulai Masuk ke Nusantara
Pedagang Cina mungkin membawa bakso ke Nusantara. Hal ini terlihat dari nama "bakso" yang berasal dari bahasa Hokkien "bak-so" yang secara harfiah berarti daging cincang.
Namun, karena penduduk nusantara saat itu kebanyakan beragama Islam, maka mereka tidak menggunakan daging babi sebagai bahan baku utama, melainkan daging sapi, kambing, ayam bahkan kerbau.
Bakso tumbuh dimana-mana karena rasanya yang enak sesuai dengan bahasa masyarakat Indonesia. Akulturasi budaya juga terjadi, sehingga variasi resep bakso berbeda-beda tergantung lokasi.
Rempah-rempah nusantara juga banyak yang membuat bakso semakin nikmat. Termasuk cita rasa yang khas dari bakso di berbagai daerah di Indonesia.
3. Jenis Bakso Khas Indonesia
Bisa dikatakan bahwa bakso merupakan salah satu bentuk keragaman budaya Indonesia. Karena melalui menu ini terjadi percampuran budaya yang berbeda. Alih-alih orang Indonesia menerimanya begitu saja, bakso telah ditingkatkan tekstur dan bumbunya.
Kini hampir setiap tempat di Indonesia memiliki penjual bakso dengan menu yang unik. Namun, di antara ratusan versi bakso yang ada di Indonesia, terdapat beberapa menu yang populer.
Seperti Bakso Urat, Bakso Telur, Bakso Ikan, Bakso Udang, Bakso Balungan, Bakso Aci, Baso Tahu, Bakso Kerikil. Sementara itu, di beberapa daerah berkembang menjadi ikon “Kota Bakso” seperti Wonogiri, Solo, Malang dan Karimunjawa.
Orang Indonesia itu kreatif. Aneka bakso yang tersebar di berbagai negara diberi banyak detail khas. Bahannya antara lain bakso sapi, bakso ikan, bakso ayam dan bakso yang terbuat dari berbagai campuran daging.
Sedangkan untuk jenis kaldu atau kuah, ada yang sederhana seperti bakso solo, ada juga yang penuh lemak seperti bakso malang. Di Indonesia, biasanya bakso memiliki isian yang berbeda-beda pula, ada telur, tendon, daging cincang, keju atau cabai.
Bahkan, bakso isi bakso yang disebut bakso beranak kembali populer akhir-akhir ini. Satu lagi yang sangat serbaguna adalah tipe pasangan hidangannya. Untuk kamu yang suka makan bakso, pasti tahu kan kuah bakso biasanya dimakan setiap kali makan?
Ada yang lebih banyak menggunakan mie kuning, bihun, tauge, kubis, bawang goreng dan masih banyak sayuran lainnya. Selain itu, juga enak disantap dengan siomay, tahu, pangsit, atau sumber protein lainnya seperti beef steak atau iga yang pastinya bikin tambah nikmat.
Karena keanekaragamannya, bakso khas daerah masing-masing kerap jadi obyek wisata kuliner. Nikmati keistimewaan resepnya yang memiliki cita rasa tersendiri dan perjalanan sejarah bakso hingga bisa populer seperti sekarang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H