Kamu pasti sudah tidak asing dengan berbagai jenis kerajinan bahan keras yang bisa ditemui disekitar rumah. Mulai dari hiasan dinding sampai perabotan rumah lainnya. Dalam praktiknya, ada 2 jenis kerajinan bahan keras, yakni alami dan buatan.
Jenis Kerajinan Bahan Keras
Berikut ini jenis kerajinan bahan keras yang bisa kamu pelajari lebih jelas lagi:Â
1. Bahan Keras Alami
Bahan keras alami adalah bahan kerajinan yang diperoleh dari alam sekitar dan merupakan sumber daya alam, hutan, tanah, dan badan air alam. Misalnya, kayu, bambu, batu, rotan, dan sebagainya yang ada di bentang alam Indonesia.
Kebanyakan orang memilih benda keras untuk produk fungsional yang membutuhkan penggunaan jangka panjang.Â
Hal ini dikarenakan barang-barang tersebut terbuat dari bahan yang keras dan biasanya kuat serta tahan lama hingga bertahun-tahun yang akan datang.
Selain itu, bahan keras alami memiliki daya tarik tersendiri karena keaslian dan khasiat bahan alami yang asli dan alami.Â
Berikut adalah beberapa contoh bahan yang mengandung bahan keras buatan yang dapat digunakan untuk membuat kerajinan yaitu kayu, bambu dan rotan yang sifat-sifatnya dijelaskan seperti berikut ini ini:
a. Kayu
Banyak pohon yang kayunya dapat digunakan untuk bahan keras alami. Beberapa jenis kayu tersebut antara lain; Albasia, Pinus, Mahoni, Jati, Hitam, Nangka, Kelapa, Lama, Albasia, Sungkai, Kamper, Meranti dan sebagainya.
Setiap pohon memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda. Selain keras, kayu biasanya memiliki serat kayu atau serat dan indah sepanjang tahun. Kerajinan dengan bahan kayu tahan lama dan bisa diukir. Ada yang bisa mengembang karena perubahan suhu.Â
Ada yang ringan seperti llama dan albazia, ada yang berat seperti jati. Contoh kerajinan bahan keras ini adalah perabotan rumah hingga dekorasi rumah berbahan kayu.Â
b. Bambu
Bambu memiliki batang yang kuat, tetapi paparan air yang terus-menerus membuatnya terpapar cuaca. Berbeda dengan kayu utuh, bambu memiliki rongga jelai dengan diameter 1-20 cm, sehingga bahan ini bisa diolah menjadi tangki di dalam perahu.Â
Bambu juga memiliki ruas batang yang unik dan terkadang bentuk bambu yang alami ditekankan selama produksi.Â
Tekstur sengatnya halus meski tidak dilunakkan. Bambu dapat dipotong dalam bentuk celah atau bentuk utuh.
c. Rotan
Batangnya kuat, bahkan lebih kuat dari bambu, terutama di bagian batang yang berserat. Bagian rotan yang digunakan ada yang berongga dan ada yang tidak.Â
Rotan berongga berukuran 1/2 cm sampai 1 cm, sedangkan rotan tidak berongga adalah bagian dalam rotan.
Rotan memiliki batang tetapi lebih halus dari bambu. Tekstur batangnya halus meski tidak dilunakkan. Rotan dapat dipotong menjadi celah atau bentuk utuh.Â
Rotan memiliki bentuk panjang yang bisa mencapai 10 meter karena merambat dan meliuk-liuk selama hidupnya karena panjangnya terus bertambah. Kamu pasti tidak asing dengan kerajinan dari rotan seperti kursi dan keranjang rotan.Â
2. Bahan Keras Buatan
Bahan keras buatan manusia adalah bahan baku karya yang telah diproses dan dicampur dengan bahan tertentu untuk mengeras dan memiliki sifat kuat dan tahan lama.Â
Bahan yang digunakan dalam kerajinan adalah kaleng, kaca dan sebagainya. Berbagai bahan keras artifisial dan sifat-sifatnya dijelaskan dalam paparan berikut ini:
a. Bahan Kaca
Bentuk kacanya transparan dan bening. Ketebalan kerajinan dari kaca bervariasi antara 1 mm dan 2 cm dan bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Permukaannya halus dan mengkilap.Â
Jika ingin mengecat, kamu harus menggunakan cat khusus yang bisa menempel di permukaan kaca. Kaca dapat dilebur dan dibentuk di bawah kondisi panas yang melembutkannya.Â
b. Logam
Logam datang dalam berbagai warna, ada yang perak, ada yang emas, ada yang kemerahan atau kecoklatan dan ada yang abu-abu keperakan. Bentuknya bervariasi, ada yang tebal dan berat, ada pula yang datar dan tipis dan ringan.Â
Logam mudah berkarat (berkarat) jika terkena udara, sehingga tidak jarang dilapisi dengan krom atau lapisan emas murni untuk mengatasi hal tersebut.Â
Selain itu, ada juga yang menggantinya dengan cat. Artinya, merawat produk metal juga membutuhkan perhatian lebih agar tidak cepat pudar.
c. Bahan Plastik
Plastik yang digunakan pada produk kerajinan keras buatan dapat berasal dari botol bekas dan tutup botol plastik yang sudah tidak terpakai lagi. Botol dapat dicat atau dipotong dan direkatkan menjadi bentuk-bentuk yang bernilai seni, seperti vas bunga, mobil-mobilan, dan lain-lain.Â
Sedangkan tutup botol dapat disusun berdasarkan warna dan dibentuk menjadi bunga atau bentuk artistik lainnya.
Nah, itulah jenis kerajinan bahan keras yang bisa kamu temui dalam kehidupan sehari-hari. Baik jenis alami atau buatan, setiap kerajinan memiliki perawatannya masing-masing. Terutama agar tetap berfungsi dan tidak mudah rusak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H