Pianika merupakan salah satu alat musik yang unik, yang mudah untuk kita temui. Pianika memiliki bentuk yang mirip dengan piano atau keyboard, tetapi pada pianika cara memainkannya adalah dengan ditiup.
Pianika dimainkan dengan cara ditiup langsung, atau bisa juga dengan menggunakan pipa lentur yang dihubungkan ke mulut. Biasanya, pianika dimainkan sebagai bahan pembelajaran di sekolah.Â
Dalam bermain alat musik pianika bisa digunakan untuk memainkan kontra melodi, melodi pokok, dan jika memungkinkan juga bisa untuk mengiringi lagu.
Instrumen pianika ini memiliki susunan nada-nada yang mirip dengan instrumen pada piano. Namun, yang membedakannya adalah cara dalam memproduksi suara tersebut, yaitu melalui udara yang ditiupkan ke pipa penyambung.
Pianika sendiri memiliki tuts yang jumlahnya berbeda-beda. Selain jumlah tuts, merk serta spesifikasi dari pianika juga berbeda-beda, sehingga harga pianika juga berbeda-beda untuk setiap merknya.
Sejarah Pianika
Keberadaan pianika sudah diakui sejak tahun 1950-an. Alat musik pianika ini diciptakan pertama kali oleh Hohner. Kemudian, pianika sering digunakan oleh seorang komposer musik yang bernama Reich untuk pertunjukan musik yang diberi judul Melodica.Â
Selanjutnya, pianika berkembang dengan pesat hingga masuk ke berbagai konser. Dan kini, pianika telah memiliki banyak merek dan harga pianika yang sangat beragam tergantung dengan kualitas yang dimiliki.
Bagian-Bagian pada Pianika
Pianika mempunyai bagian-bagian yang tersusun sampai membentuk alat musik pianika. Pianika mempunyai pipa, selang tiup, badan, tuts yang berwarna putih, tuts yang berwarna hitam, lubang keluarnya udara, serta tombol keluar udara.
Fungsi dari Tuts Pianika
Pianika memiliki dua macam tuts, ada tuts berwarna putih dan tuts berwarna hitam. Tuts berwarna putih mempunyai fungsi sebagai nada pokok lagu, sedangkan untuk tuts berwarna hitam memiliki fungsi untuk memainkan nada-nada kromatis pada setiap lagu.
Penjarian merupakan urutan dalam memainkan jari yang disusun dengan cara sistematis supaya bisa membentuk jari yang teratur. Selain itu, penjarian ini juga memiliki peran yang esensial dalam membentuk pola dalam permainan jari.Â
Dengan begitu, bisa memudahkan berkembangnya kemampuan pada jari dalam memperoleh keterampilan yang lebih optimal dalam memainkan pianika.
Setiap jari tangan kanan memiliki tugasnya satu persatu dalam menekan tuts-tuts tertentu. Terdapat beberapa hal yang wajib untuk diketahui sebelum melakukan praktik bermain alat musik pianika. Hal-hal yang dimaksud adalah sebagai berikut:
Mengetahui wilayah nada yang ada pada pianika.
Mengetahui cara memainkan alat musik pianikanya, yaitu dengan cara meniupkan udara di selang peniupnya sambal menekan tuts yang ada di alat musik pianika.
Memahami tugas dari setiap jari tangan.
Memahami cara memegang pianika, yaitu tangan kiri memegang pianika, sedangkan jari tangan kanan bertugas menekan tuts.
Seperti halnya dalam bermain alat musik yang lainnya, alat musik pianika juga perlu dipersiapkan beberapa hal berikut ini.
Sebelum dan sesudah menggunakan pianika, selang peniup harus dicuci terlebih dahulu.
Memilih jenis lagu yang sesuai dengan jangkauan nada yang dimiliki oleh alat musik pianika yang kamu miliki.
Melakukan pemanasan dengan cara berlatih menggunakan tangga nada yang dimiliki oleh alat musik pianika.
Menguasai berbagai tangga nada lagu.Â
Cara Merawat Pianika
Tidak mencuci pianika dengan air apabila pianika kamu kotor. Jadi, sebaiknya kamu lap saja menggunakan kain berbahan halus.
Hindari membongkar bagian selang pianika, karena hal itu bisa membuat pianika kamu menjadi bocor.
Untuk membersihkan bagian dalam pianika, sebaiknya kamu menggunakan tombol yang ada pada bagian ujung pianika. Dengan kamu menekan tombol tersebut, maka air yang ada pada bagian dalam pianika bisa keluar dengan mudah.Â
Jika ingin membersihkan bagian dalam selang pada pianika dari bekas air ludah, kamu bisa mencucinya dengan menggunakan detergen, lalu dibilas menggunakan air. Jika sudah bersih, maka kamu bisa mengipas selang pianika aau meniupnya supaya air yang ada di dalam selang bisa keluar, lalu bisa kamu keringkan.
Itulah penjelasan mengenai pianika, mulai dari sejarah, bagian-bagian pada pianika, serta cara merawat pianika yang kamu miliki.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H