Ada hal unik di balik berbagai jenis tari tradisional Sumatera Barat ini. Ada beberapa tarian terinspirasi oleh gerakan hewan dan yang lainnya menggambarkan seorang gadis yang sedang mencari cincin.Â
Alat peraga yang dipegang oleh para penari juga beragam mulai dari payung hingga lilin. Beberapa tarian ini telah mendunia hingga ke mancanegara. Namun, beberapa tarian sayangnya terlupakan. Akan sangat disayangkan jika itu punah.Â
Oleh karena itu, diperlukan upaya pemerintah dan masyarakat untuk turut serta melestarikan tarian tradisional Sumatera Barat ini.
10 Tari Tradisional Sumatera Barat
Berikut ini beberapa macam tari tradisional Sumatera Barat yang perlu dikenal dan dilestarikan:Â
1. Tari Alang Babega
Tarian Alang Babega tidak membutuhkan banyak penari, tetapi sering dibawakan oleh dua hingga enam orang. Penari bisa laki-laki atau perempuan atau bahkan dimungkinkan juga untuk beroperasi dalam pasangan pria-wanita.
Meskipun tarian ini sangat sederhana, tarian Alang Babega dikenal hingga di luar negeri sebagai acara budaya. Inspirasi tarian ini berasal dari seekor elang yang mencari mangsa, dan terciptalah tarian Alang Babega ini. Gerakan tarian ini sangat sederhana dan dinamis.
2. Tari Randai
Tari Randai berdasarkan pendapat Yoyok RM dan Siswandi memiliki beberapa sejarah. Ada yang berpendapat bahwa tarian ini berasal dari bahasa Arab Rayan-li-da'i (dari kata da'i), nama seorang da'i dalam tradisi Naqsabandiyah.
Ada juga yang mengatakan bahwa berasal dari kata handai yang berarti kedekatan, keintiman, dan keramahan. Randai adalah hasil perpaduan Kaba dan Silek dengan gerakan dan puisi gurindam yang sangat indah.