Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

4 Karakteristik Menarik Benua Eropa serta Sejarah di Baliknya!

7 November 2022   12:45 Diperbarui: 7 November 2022   12:55 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep benua Eropa sudah ada jauh sebelum para ahli Geografi memperdebatkan masalah jumlah pasti dari benua-benua yang ada di dunia. Orang-orang Yunani kuno juga sempat membagi dunia ke dalam tiga benua saja, yaitu benua Asia, Eropa, dan Libya.

Pada waktu itu, Libya sendiri mengacu kepada bagian utara Afrika. Pembagian ketiga benua ini digunakan oleh Ptolemy saat dia menggambarkan bentuk peta dunia ke dalam Guide to Geography di abad ke-2.

Eropa sendiri berasal dari kata ereb (surub). Seorang penulis menyebut bahwa Eropa adalah negeri terbenam. Hal ini kebalikan dari Asia yang disebut dengan negeri terbit. Eropa adalah benua yang daratannya terendah di dunia. Ketinggiannya hanya mencapai 300 meter saja. 

Bentuk serta kebudayaan Eropa memiliki ciri yang sangat unik. Sejak dahulu, Eropa dianggap sebagai benua sendiri. Karena, Asia dan Eropa menjadi satu, maka keduanya sering disebut dengan Aspa. Singkatan dari Asia dan Eropa.

Sejarah Benua Eropa

Eropa mempunyai sejarah kebudayaan dan ekonomi yang sangat panjang, dimulai dari Paleolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang di tanggal dengan karbon sejauh 800.000 tahun yang lalu.

Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat ini sering dikatakan berasal dari Yunani Kuno. Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama berabad-abad. Mengikuti penurunan kekaisaran Romawi, Eropa akhirnya mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai zaman migrasi atau zaman kegelapan.

Pada masa ini, komunitas monastic terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lainnya menjaga sekaligus mengumpulkan dengan hati-hati pengetahuan tertulis yang sudah mereka kumpulkan sebelumnya.

Kemudian, muncul berbagai konflik, konflik yang paling terkenal adalah Napoleon Bonaparte yang merebut kekuasaan. Setelah peristiwa tersebut, Eropa secara perlahan menjadi stabil. Kemudian terjadi revolusi industri di Britania Raya yang menyebabkan pergeseran dari pertanian, kemakmuran rakyat yang semakin bertambah, dan juga pertumbuhan penduduk.

Akhirnya, setelah berakhirnya perang dunia II sampai perang dingin, Eropa terbagi menjadi dua blok politik dan juga ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara kapitalis di Eropa Barat. Lalu, sekitar tahun 1990, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya tembok Berlin.

Karakteristik Benua Eropa Sebagai Benua Terluas di Permukaan Bumi

Sumbr: Kompas.com
Sumbr: Kompas.com

1. Luas dan letak wilayah

Secara astronomis, Benua Eropa terletak di antara 36LU-71LU dan 9BB-66BT. Dengan luas daratan Eropa adalah sekitar seperempat belas luas daratan di bumi dan menduduki peringkat kedua yang terkecil setelah daratan Australia.

Benua Eropa membujur dari barat ke timur sejauh 5.300 km dan melintang 3.950 km. Luas yang dimiliki oleh benua Eropa sebagai benua terluas di permukaan bumi adalah 10.900.000 km2.

2. Batas wilayah

Batas kontinen pada benua Eropa adalah sebelah timur ditetapkan di daratan mengikuti jalur puncak Pegunungan Ural dan Kaukasus terus hingga ke Laut Kaspia. Berikut adalah batas-batas benua Eropa:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Kutub Utara (Arktik).

  • Sebelah selatan berbatasan dengan Benua Afrika serta Laut Tengah.

  • Sebelah timur berbatasan dengan Selat Bosporus dan Laut Hitam.

  • Sebelah barat berbatasan dengan Samudera Atlantik.

3. Keragaman penduduknya

Karakteristik dari benua Eropa sebagai benua terluas di permukaan bumi adalah keragaman populasi yang mendiaminya. Sebagian besar penduduk saat ini adalah bangsa ras kaukasia.

Namun, sebetulnya penduduk asli dari benua Eropa ialah suku Nordik, Alpina, Mediteran, Dinara, dan Slavia. Masing-masing suku ini mempunyai ciri khas yang dapat dilhat dari warna rambut serta matanya.

4. Perkembangan industri

Keunikan dari benua Eropa sebagai benua terluas di permukaan bumi adalah bisa dilihat dari perkembangan industrinya. Negara-negara benua Eropa membangun industri, mulai dari industri yang ringan hingga yang berat.

Sektor industri perikanan banyak juga tersebar di negara-negara Eropa Barat yang berbatasan dengan teluk dan laut.

Industri yang berkembang di benua ini adalah pertanian, mulai dari buah, sayur, hingga gandum. Selain itu juga, terdapat industri lainnya seperti tekstil, farmasi, makanan minuman, elektronik, kosmetik, transportasi, dan sebagainya.

Hasil dari industri di benua Eropa digunakan oleh penduduk sekitarnya. Sedangkan beberapa yang lainnya diekspor ke negara yang ada di luar benua Eropa.

Itulah sejarah serta karakteristik benua Eropa sebagai salah satu benua terluas di permukaan bumi. Gimana, sekarang jadi lebih tahu tentang benua Eropa ini, bukan?

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun