Mohon tunggu...
Gramedia Official
Gramedia Official Mohon Tunggu... Lainnya - Tempat kamu mencari buku 📚

📖 Halaman untuk pecinta buku. Dari trivia, review, hingga rekomendasi buku dari #SahabatTanpaBatas-mu. 🤗

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

6 Jenis Perdagangan Internasional yang Ada dan Perlu Kamu Ketahui!

2 November 2022   11:45 Diperbarui: 2 November 2022   11:48 1244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perdagangan internasional merupakan kegiatan transaksi jual beli barang maupun jasa antarnegara. Kegiatan ini menjadi salah satu sektor yang bisa meningkatkan perekonomian di suatu negara. Selain itu, perdagangan internasional juga bisa dilakukan oleh penduduk dalam suatu negara, ataupun negara itu sendiri atas dasar kesepakatan bersama.

Manfaat perdagangan internasional tidak hanya berdampak kepada pendapatan di suatu negara saja. Akan tetapi, bisa juga ikut membantu dalam membuka sebuah lapangan pekerjaan, menjalin hubungan baik antar negara, serta mampu meningkatkan kemakmuran.

Dari sekian banyak manfaat perdagangan internasional, kegiatan ini tujuan utamanya adalah untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dimiliki oleh negara tersebut. Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis perdagangan internasional. Yuk, simak penjelasannya berikut ini.

Jenis-jenis Perdagangan Internasional

Sumber: Gramedia.com
Sumber: Gramedia.com

1. Ekspor

Ekspor merupakan kegiatan menjual suatu barang keluar negeri. Sebagai contohnya adalah negara Indonesia mengirim minyak sawit ke Eropa. Jadi, hal itu berarti Indonesia melakukan penjualan minyak sawit ke Eropa.

Terdapat dua cara yang dilakukan dalam melakukan ekspor barang, yaitu ada ekspor biasa dan ekspor tanpa L/C.

Untuk ekspor biasa ini adalah melakukan penjualan ke luar negeri dengan sebuah ketentuan yang sudah berlaku yang kemudian ditujukan kepada pembeli dengan menggunakan L/C. Sedangkan untuk ekspor tanpa L/C, dapat terjadi kalau mendapatkan izin khusus dari departemen perdagangan.

2. Impor

Impor merupakan kegiatan dalam membeli barang dari luar negeri. Sebagai contohnya, Amerika Serikat melakukan pembelian pakaian dari Indonesia, maka bisa dikatakan bahwa Amerika sudah melakukan impor pakaian.

3. Barter

Barter adalah sebuah transaksi dengan cara saling menukar barang satu dengan barang yang lainnya. Barter bisa dilakukan dengan cara menentukan harga barangnya terlebih dahulu, lalu barulah dibayarkan kembali dengan barang yang mempunyai nilai yang sama. Barter dibagi ke dalam beberapa jenis:

Direct barter

Direct barter yaitu sistem pertukaran barang dengan barang yang menggunakan alat penentu nilai yang biasanya disebut dengan denominator of value. Dengan ini, maka berperan sebagai mata uang asing dan bisa menyelesaikan permasalahan barter pada neraca perdagangan antar negara.

Switch barter

Sistem ini bisa diterapkan jika salah satu pihaknya tidak memungkinkan untuk memanfaatkan sendiri barang yang diperolehnya dari proses barter yang sebelumnya. Dengan begitu, akan ada negara pengimpor yang mengambil alih barang itu ke negara ketiga yang memang membutuhkan.

Counter purchase

Counter purchase merupakan sistem perdagangan timbal balik antar dua negara. Misalnya suatu negara menjual batang ke negara lain, maka negara lain yang bersangkutan juga harus membeli barang di negara tersebut.

Buy back barter

Buy back barter merupakan sistem penerapan ahli teknologi dari suatu negara yang sudah lebih maju ke negara yang berkembang. Caranya adalah dengan membantu menciptakan kapasitas produksi di negara berkembang. Lalu, hasilnya akan ditampung dan dibeli kembali oleh negara maju tadi.

4. Konsinyasi

Konsinyasi merupakan kegiatan transaksi dengan menggunakan sistem menitipkan suatu barang pada suatu negara. Dalam lingkup internasional, barang-barang yang ingin dijual, dititipkan terlebih dahulu di pasar internasional lebih dulu, dan menunggu adanya pembeli yang dating.

5. Package Deal

Package deal merupakan kegiatan perdagangan internasional yang bermanfaat untuk memperluas pasar produk. Sistem ini dilakukan dengan cara membuat sebuah perjanjian dagang dengan suatu negara.

Perjanjian tersebut akan menetapkan jumlah barang yang akan diekspor ke negara tersebut. Dan sebaliknya, negara tersebut juga akan mengimpor sejumlah barang tertentu yang dihasilkan oleh negara yang lainnya.

6. Border Crossing

Border crossing adalah suatu kegiatan perdagangan yang terjadi di suatu negara yang saling berbatasan berdasarkan pada perjanjian tertentu. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan para penduduk yang ada di perbatasan untuk lebih mudah dalam melakukan transaksi belanja.

Perdagangan ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

Sea border crossing

Perdagangan internasional ini adalah perdagangan antarnegara yang melewati batas laut. Sistem ini dilakukan oleh negara yang mempunyai batas negara berupa laut dan dilakukan dengan adanya ketentuan dan persetujuan yang berlaku.

Overland border crossing

Perdagangan ini merupakan kegiatan perdagangan yang melintasi daratan. Sistem ini biasanya dilakukan oleh negara yang mempunyai batas negaranya berupa daratan dan dilakukan berdasarkan pada persetujuan yang berlaku.

Itulah jenis-jenis perdagangan internasional. Dengan beragam jenis perdagangan internasional ini, semuanya memiliki manfaat perdagangan internasional bagi setiap negara yang melakukan aktivitas tersebut.

Penulis: Nurul Ismi Humairoh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun