"Sekali-kali boleh kan kita menjadi orang jahat? Habisnya, kalau jadi orang yang baik terus, selalu dimanfaatkan sama teman sendiri, sih."
"Berhati-hatilah dengan siapa kamu berbagi masalah. Ingat, tidak semua teman yang tersenyum kepada kamu adalah teman baik kamu."
"Lebih baik dipukul seorang musuh, dari pada dicium oleh seorang teman."
"Aku nggak mendengarkan, tetapi teruslah berbicara. Aku akan menikmati cara suaramu memekakkan telinga aku."
"Cahaya bergerak lebih cepat dari pada suara. Itulah sebabnya, beberapa orang akan tampak cerdas hingga mereka berbicara.
"Orang bijak akan merasa malu kalau kata-katanya itu lebih baik dari pada tindakannya sendiri."
"Seorang pecundang tidak tahu apa yang akan dilakukan olehnya kalau ia kalah, tetapi sesumbar apa yang akan dilakukan kalau ia menang."
Saking banyaknya orang yang menyampaikan kata-kata sindiran melalui media sosial kepada temannya, membuat banyak pertengkaran yang tidak kunjung usai di media sosial. Apalagi jika kata-kata sindiran teman ini banyak memicu drama pertengkaran. Jadi, sebaiknya bijaklah dalam menggunakan kata-kata sindiran dalam pergaulan.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H