Playing victim adalah sikap yang biasanya lekat sama mereka yang suka melempar segala kesalahan yang mereka perbuat kepada orang lain. Mereka tidak mau terlihat salah sehingga mereka lebih memilih untuk menjadi korban dn dipandang kasihan oleh orang lain.
Nah, agar tidak seperti itu, cobalah untuk lebih bisa bertanggung jawab dan berani menanggung segala resiko atas apapun yang sudah kamu perbuat.
4. Sadar bahwa manusia tidak sempurna
Perilaku playing victim biasanya juga muncul saat kita enggan menerima suatu keadaan bahwa kita telah melakukan kesalahan. Kita biasanya selalu ingin terlihat sempurna di mata orang lain dan tidak pernah terjebak dalam kesalahan.
Pikiran seperti inilah yang harus diubah. Kita perlu untuk menyadari kalau tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini dan akan selalu ada kesalahan yang kita perbuat, dan itu merupakan hal yang sangat wajar.
5. Menyingkirkan ego yang dimiliki
Mengakui kesalahan memang terasa berat, apalagi untuk mereka yang mempunyai ego yang cukup tinggi. Seolah-olah sebuah kesalahan yang kecil sekalipun mampu menghancurkan reputasi yang ia miliki di mata orang lain.Â
Supaya tidak menjadi seorang yang playing victim, kamu perlu untuk menyingkirkan ego yang kamu miliki serta harus berani mengambil resiko dari segala perbuatan yang kamu lakukan.
6. Berlatih meditasi dan menyadari diri
Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan melakukan meditasi. Ada banyak hal yang bisa kamu lakukan saat meditasi. Misalnya, merenungkan segala kesalahan, memusatkan pikiran hanya kepada hal positif saha, mengubah pikiran negatif, menyadari keberadaan diri, dan sebagainya.
Saat kamu merasa sering melakukan playing victim, maka kamu bisa mencoba untuk melakukan meditasi dan memikirkan alasannya. Jika dengan bermeditasi kamu berhasil mengevaluasi dan menemukan alasan atas sikap kamu, maka kamu juga bisa berbicara dengan dirimu sendiri.
Jika meditasi ini dilakukan secara rutin, kamu akan menemukan pencerahan terhadap cara berpikir yang selama ini salah.
Itulah beberapa cara yang bisa kamu coba lakukan untuk mengatasi perilaku playing victim yang sudah kamu lakukan.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh