Contohnya,saat pasangan lupa memberikan kabar kalau ia bekerja lembur pada hari itu, dan kamu baru mengetahuinya Ketika esok hari, seseorang yang mempunyai trust issue akan merasa kalau pasangannya ini berbohong terhadap dirinya.
Biasanya, walau sudah meminta maaf orang yang memiliki trust issue akan cenderung sulit untuk memaafkannya.
3. Negatif thinking
Orang yang memiliki trust issue biasanya selalu merasa negative thinking. Jadi, apapun yang dilakukan oleh orang lain, meski memiliki niat yang baik, tapi kamu akan menganggapnya itu buruk.Â
Seseorang yang mengalami trust issue, fokusnya hanya kepada hal-hal yang negatif saja. Tentu ini bisa berpengaruh buruk karena hanya mampu memperhatikan kelemahan orang lain saja dibandingkan dengan kelebihan orang.
4. Tidak mempunyai ketertarikan serius dengan orang lain
Salah satu yang menjadi ciri dari orang yang memiliki trust issue adalah tidak memiliki rasa ketertarikan untuk membangun sebuah hubungan yang serius dengan orang lain. Hubungan yang serius ini bukan hanya berlaku pada pasangan saja, tetapi juga kepada saudara, teman, maupun orang lain.
Mereka biasanya enggan untuk dekat, secara emosional kepada orang lain. Ini adalah sebuah bentuk penolakan kepada orang lain dari orang yang mempunyai trust issue.
5. Mengisolasi diri
Biasanya, orang yang memiliki trust issue juga suka mengisolasi diri dari orang lain. Mereka lebih bersikap tertutup karena tidak memiliki kepercayaan lagi terhadap orang lain selain dirinya sendiri.
Hal ini mereka lakukan sebagai bentuk dari perlindungan terhadap dirinya sendiri, supaya tidak mengalami hal-hal buruk yang sebelumnya pernah mereka alami dahulu.
Ibaratnya, untuk saat ini, mereka membangun sebuah benteng pertahanan diri sendiri supaya tidak ada orang lain yang bisa menyakiti dirinya Kembali.
Itulah beberapa ciri dari seseorang yang memiliki trust issue. Apakah ada ciri-ciri di atas yang kamu alami? Jika ya, bisa jadi kamu memiliki trust issue kepada orang lain.
Penulis: Nurul Ismi Humairoh